23

1.1K 133 19
                                    

"Sup." Joon young menyela.

"Kau benar Joon youngie, paman hampir lupa sup nya." Jungkook mengambil sup di atas meja pantry lalu menyimpan nya di depan Eunbi.

"Eun-ie harus menghabiskan sup yang Kookie oppa buat eum..." sebelum duduk Jungkook mengusak rambut Eunbi pelan.

"Menjijikan, siapa yang memberi mu nama panggilan aneh itu?." Eunbi bergidik ngeri mengingat nada bicara Jungkook tadi.

Jungkook menahan sebisa mungkin agar tidak tertawa, apakah Eunbi tidak ingat bahwa dia lah yang memanggil Jungkook seperti itu tadi malam.

"Seseorang yang aku cintai." jawab Jungkook.

"Kau sedang mengenang masa lalu tentang mantan kekasih mu?." kenapa Tiba-tiba nada suara Eunbi kembali berubah menjadi dingin? Apakah ada sesuatu yang membuat Eunbi kesal?.

"Tidak." Jungkook masih berusaha mencoba menyembunyikan senyumannya.

"Jujur saja, kau tidak perlu berbohong." ini masih terlalu pagi dan Jungkook sudah membuat dirinya sekesal ini.

"Coba kau ingat apa yang terjadi semalam." Jungkook menangkup kedua pipinya.

Selama beberapa menit Eunbi mencoba memikirkan apa yang terjadi semalam.

"Kookie oppa lebih menggemaskan dari pada paman Kookie." ucap Jungkook dan itu berhasil membuat Eunbi mengingat apa yang terjadi semalam.

"Oppa kau harus menghabiskan makanan yang aku buat." sekali lagi Jungkook mengucapkan kalimat yang Eunbi ucapkan semalam.

Berhenti, tidak perlu mengucapkan nya lagi, Eunbi sudah ingat semuanya. Eunbi meringis ketika mengingat semua kejadian itu, dengan cepat Eunbi menghabiskan sup yang Jungkook buat tidak peduli dengan rasa hambar sup itu yang jelas ia ingin cepat-cepat pergi dari hadapan Jungkook.

"Gomawo." Jungkook hampir mengulangi semua ucapan Eunbi semalam.

"Aish...hentikan." Eunbi menatap Jungkook kesal.

"Sepertinya kau melupakan satu hal." Jungkook masih bersemangat menggoda Eunbi.

"Apa?." tanya Eunbi semakin kesal. Bukankah Eunbi sudah bilang ini terlalu pagi untuk membuat dirinya kesal.

"Kau tidak akan memberi ku morning kiss?." Jungkook menikmati berbagai macam reaksi Eunbi. Ia terlihat kesal sekaligus malu, itu benar-benar menggemaskan.

Dan hal yang satu ini adalah hal yang menurut Eunbi paling memalukan. Benarkah? Sungguh? Ia melakukan hal itu semalam.

*****

Sebagian Chapter telah di hapus


[2]Happy With You [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang