Vote dong
Aku malas ngetik kalo kalian pelit🍂
"Jae"
"....."
"Jae sakit" kaduan Jiho yang kelima kalinya terlontarkan. Tapi hasilnya sama, Jaehyun bersikap tuli.
"Jung Jaehyun hikss tangan Jiho sakit" damm! Telinga Jaehyun menerima kaduan sendu tersebut. Dan mau tak mau membuat langkah lebar berbalut kesalnya terhenti tepat di lantai parkiran, tepatnya lima langkah di depan mobil milik Jaehyun.
Jaehyun berbalik "kenapa ji? Lo batu, udah di bilangin gue ga suka lo deket sama cowok lain tapi kenapa Lo masih bersikap tuli?" Nadanya rendah tapi terdengar menuntut.
Air mata yang sudah lama di tahan, akhirnya Jiho tumpahkan tepat di detik ketika iris hitam pekatnya menabrak netra coklat tua milik Jaehyun.
"Jaehyun sakit" Jaehyun melepaskan cengkraman nya.
"Habisnya gue kesel ji. Yaudah maafin gue, mana yang sakit sini di tiup" Jiho menggeleng
"Kenapa"
"Bukan tangannya"
"Lan--"
Brruukk
"Hatinya" lirihan kecil yang menyeruak di dalam dekapan dada bidang yang penuh kehangatan itu. Meski lirih nan pelan, tapi pemilik dada, tentu bisa dengan jelas mendengar nya.
"Hikss gue yang jahat atau elo jae? Gue yang bodoh atau emang lo yang kelewat egois? Hikss gue ga tau"
"Ji?"
"Gue ga ada hubungan apa-apa sama eunwoo hiks itu bukan kerjaan gue, itu Eunha, Eunha yang ngelakuin jae. Bukan gue" Jaehyun membuang nafas pelan, tak perlu di hitung detik keberapa? Tapi yang jelas sekarang tangan lebarnya sudah terangkat untuk mengusap pucuk kepala Jiho dan punggungnya lembut.
Jaehyun salah faham?
Yatuhan selalu saja salah faham.
Sifat posesif yang sangat mendewa yang terus saja membuat Jiho mau tak mau mengeluarkan air mata."Jae"
"Iya"
"Berhenti deketin Mina mulai hari ini" Jiho merenggang tak lupa di hapusnya kasar sisa air mata di pipi merah mudanya.
"Ji" nadanya terdengar tak terima
"Ini permintaan kedua gue, sekaligus yang terakhir. Berhenti deketin Mina kalau lo emang mau ngekang gue"
"Seenggaknya biarin kita imbas, jangan hanya gue yang ngerasain" lanjut Jiho yang berjalan cepat menjauh dari Jaehyun.
•🍃🐛•
"Ji"
"Jiho"
"Jung Jiho"
Tiga ketukan dan tiga teguran Jaehyun lontarkan di depan kamar Jiho.
Tapi tak ada jawaban dari si pemilik kamar dari dalam sana. Jaehyun membuang nafasnya kasar, sebenarnya bisa saja dia masuk tanpa permisi. Cuma kali ini dia tak berani gara-gara kejadian di mall tadi.
Merasa kesal sendiri. Pada akhirnya Jaehyun memilih membuka sendiri pintu kayu tersebut.
Hembusan nafas kembali di keluarkan kala iris coklat tuanya menemukan sebuah benjolan besar di balik selimut sana.
Di tatapnya jam dinding.
Sudah menunjukkan pukul 9 malam, dan Jiho masih tertidur tanpa adanya makan malam?"Jiho" guncangan pelan dirasakan Jiho.
"Ji bangun ji, Lo belum makan malam nanti sakit"
Respon Jiho?
Hanya gerakan membenarkan posisi selimut nya yang di terima Jaehyun."Jangan ngambek, gue minta ma--"
"Gue ga laper"
"Jiho"
"Gue lelah jae,biarin gue. tolong"
Jaehyun tak mau kalah. Di cerita ini bukankah dia egois? Ya dia egois yang langsung menarik paksa selimut Jiho dan tak lupa tarikan paksa lainnya dia berikan juga pada tubuh Jiho.
Jiho langsung terduduk dengan mata yang sudah lebih dulu menatap Jaehyun sendu.
"Ayo makan lo belum makan, nanti sakit"
"Gue ga mau"
"Ji"
"Gue ga mau makan Jaehyun"
"Kenapa ga mau?masih marah sama gue?"
Jiho diam.
Jaehyun yang tadinya sudah berdiri, kembali duduk di sisi ranjang. Di tatapnya lagi mata sang kembaran "jangan nangis mulu, nanti sakit"
"Lo yang buat gue nangis"
"Yaudah maafin gue ji"
Jiho diam lagi
Jaehyun ikutan diam, tapi diamnya Jaehyun hanya di mulut saja. Soalnya kalau di tangan dia terlihat sedang berusaha meraih ponselnya yang berada di saku celana.
"Ini ambil" Jaehyun memberikan Jiho ponsel miliknya
"Buat a--"
"Hapus kontak Mina. Block semua akun sosial media dia. Gue bakal jauhin dia buat elo. Jadi jangan sedih lagi" mata Jiho membulat
"Jae"
"Gue siap kehilangan dia buat elo"
"Jaehyun"
"Apa sayang"
"Jiho sayang Jaehyun"
Makin hancur aja ketikan aku huhuuT.T
Ada typo? Maafkan.
[04-mei-2019]
[Sabtu]
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm so sick | Jaehyun•Jiho✓
Fanfictionsemua cinta itu mengalir dengan sendirinya. aku sudah berusaha menahan,tapi hati ini tak bisa berbohong kalau memang benar aku menyukaimu. aku tau aku terlihat hina dengan ini semua. tapi mau bagaimana lagi? ini tentang 'perasaan dan hati' bukan ten...