🍃
Apa ini?
Entahlah
Jiho juga tidak tau ini apa
Rasanya aneh
Rasanya terlalu asing
Tapi Jiho suka
Dan Jiho bodoh karena itu.
"Jae bunda sama ayah kemana?kok ga keliatan" Jaehyun yang berada di sebrang meja sana seketika melirik Jiho.
"Udah pergi sama ayah ke Bangkok, semingguan di sana"
Jiho hanya mengangguk.
Rasanya tak ada lagi keterkejutan, karena memang mereka sudah biasa di tinggalkan berdua."Jae"
"Apa lagi?"
Jiho meletakkan sendoknya pelan, meneguk air barang sejenak lalu kembali melirik Jaehyun tepat di kedua netra nya.
"Besok temenin"
"Kemana?"
"Rumah Eunha"
"Buat?"
"Hp gue masih di dia" jawab Jiho takut-takut
Jaehyun yang menemukan ekspresi lucu kembarannya itu langsung menyungging senyum "siap tuan putri Jung"
°
"Jae gabut ga ada hp. Pinjam hp lo dong" kali ini si kembar sedang menikmati panjangnya malam dengan duduk saling bersisian di sofa, tak lupa layar tv menyala sekedar untuk memperkeruh sedikit suasana.
Jaehyun tak akan berfikir panjang dengan permintaan itu. Karena memang setelah kalimat Jiho selesai, Jaehyun tanpa suara memberikan ponselnya dengan suka rela.
"Jae wallpaper nya gue ga suka"
"Ga suka ganti aja"
"Hehe oke"
Jiho awalnya yang niat ingin mengirimi Eunha pesan, terjedakan. Karena melihat wallpaper ponsel Jaehyun yang sedikit mengusik netra hitam kelamnya.
Ya.
Wallpaper itu
Foto selca Jaehyun dan Mina
Hah... Jiho ga suka.Rasanya aneh ya?
Entahlah
Jiho menelusuri isi galeri ponsel Jaehyun sebentar, lalu sedetik setelah itu senyum puas di keluarkan Jiho.
Bagaimana tidak. Sekarang layar persegi panjang itu terlihat indah dengan adanya foto dirinya sendiri.
"Jae"
"Iya"
"Nanti kalo Mina tanya kenapa lo block dia, lo bakal jawab gimana?" Jiho sandarkan kepalanya di pundak sang kembaran
Jaehyun usap pipi Jiho "gue jawab apa adanya"
"Apa adanya gimana? Lo bakal bilang gue yang block, bukan elo gitu?" Jaehyun tertawa renyah
"Ya bukan lah haha"
"Terus"
"Gue ngelakuin itu karena Jiho. Maaf gue ngehargain perasaan Jiho, gue ga mau dia nangis lagi" Jiho tersenyum samar mendengar penuturan itu.
Senyumannya mungkin terlihat sangat samar, sehingga tak akan bisa tersadarkan.
Tapi di lain sisi organ tubuhnya, ada beberapa organ yang sedang memompa sangat cepat. Itu jauh dari kata samar, dan ketidaktahuan.
Ya.
Itu jantungnya.
Hatinya.
Denyut nadinya
Tenggorokan nyaSemua terasa gila sekarang.
Apa ini?
Entahlah
Jiho menaruh asal ponsel Jaehyun yang tadi di genggamnya.
Kepalanya juga mulai menjauh dari pundak Jaehyun.
Dan badanya sedikit bergeser ke arah samping, agar dia bisa menatap Jaehyun dengan jelas.
"Jae" Jaehyun ikut menatap Jiho.
Tatapan mereka sama dalamnya.
Hanya saja di netra hitam pekat Jiho terasa mengeluarkan aura berbeda.
"Iya"
"Kalo jatuh sama saudara sendiri dosa ga"
"Ji" nada Jaehyun merendah, saking rendahnya panggilan itu malah terdengar seperti sebuah bisikan tanpa suara.
"Gue udah ngelakuin dosa besar, jae"
"Ji jan--"
Chup
"Gue ga pernah nganggap lo saudara"
Chup
"Lo cuma lelaki biasa yang mampu ngebuat gue bodoh"
Lama banget ya ga up?
Hehe maaf ya.Ini bulan ramadhan kan ya, jadi aku kadang lebih sibuk di real life sampe lupa sama dunia orange ini. Hehe.
Makasih buat kalian yang mau repot-repot nanyain kapan up. Aku sayang kalian lopeyu❤️
[16-mei-2019]
[Kamis]🥨Jangan lupa baca Qur'an 🥨
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm so sick | Jaehyun•Jiho✓
أدب الهواةsemua cinta itu mengalir dengan sendirinya. aku sudah berusaha menahan,tapi hati ini tak bisa berbohong kalau memang benar aku menyukaimu. aku tau aku terlihat hina dengan ini semua. tapi mau bagaimana lagi? ini tentang 'perasaan dan hati' bukan ten...