•••
Sudah 3 hari berlalu. Tapi sosok Jiho belum juga berhasil di temukan oleh Jaehyun.
Selama itu? Bukan hanya Jaehyun yang di himpit rasa khawatir. Tapi semua orang. Bahkan Suzy pingsan kemaren hari karna kelelahan mencari keberadaan Jiho.Para teman dan sahabat terus berpencar di seluruh kota untuk mencari. Tapi hasilnya masih sama, tak ada jejak kehidupan Jiho di sana.
"Lo dimana sih ji" gumamnya pelan dengan mata yang dari tiga hari ini tak pernah bosan memandang sebuah foto unggahan Eunha tempo hari.
Kalau Jiho ada di dekatnya, pasti Jaehyun akan memuji betapa cantiknya Jiho dengan rambut berwarna itu. Tapi sayangnya, Jiho nya hilang entah kemana sekarang. Jaehyun rindu. Sangat.
"Kak! Aku berangkat dulu ya. Nanti pulang sekolah mau di beliin apa" tanya Hangyul yang masih sibuk mengkaitkan tali sepatu, pada gadis yang sedang menyirami bunga di halaman depan.
Jiho tersenyum "adanya kakak yang nanya kamu. Nanti malam mau di masakin apa" tanya Jiho.
Hangyul juga ikut tersenyum. Hah setidaknya dengan melihat garis wajah Hangyul, Jiho bisa sedikit mengobati rindunya akan sosok Jaehyun. Karna di mata Jiho mereka sedikit sama, meski beda karakter nya.
Hangyul meluk Jiho sebentar. Entahlah! Semenjak malam itu, mereka malah semakin dekat. Hangyul juga membiarkan Jiho tinggal di rumahnya. Tanpa sadar, jalinan seolah mereka saudara itu mengalir dengan sendirinya.
"Apa aja. Kan masakan kak Jiho enak semua. Udah ya aku pergi. Bye kak" Jiho mengikuti punggung yang mulai menjauh itu. Keadaan rumah yang tak memiliki pagar, membuat Jiho mudah melihat kepergian Hangyul.
Hangyul tinggal sendiri di rumah ini. Menurut cerita yang Jiho dengar dari Hangyul. Kedua orang tuanya telah meninggal, dan dia hidup sendiri di kota ini. Beruntung Hangyul mempunya uang asuransi yang bisa menghidupi hidupnya sampai 10tahun kedepan.
Jiho menyelesaikan kegiatan menyiram tanamannya. Kaki itu kembali melangkah masuk ke dalam. Kegiatan nya seperti ibu rumah tangga saja. Menyapu, mencuci baju, memasak dan masih banyak lagi.
Huf... apa kabar kesayangannya di sana?! Jiho rindu.
•••
"Ada yang lihat kakak ini ga" tanya Arin yang juga ikut berusaha mencari keberadaan Jiho di ruang lingkup kehidupan nya. Meski kemungkinan kecil menemukan Jiho, di karenakan dia hanya menanyai teman teman satu sekolahnya saja. Tapi tak apa, Arin optimis tentang itu.
"Udahlah Rin, mereka ga tau kak Jiho. Ini udah hari ketiga lho kamu nanyain mereka semua" seru Yeonjun risih. Dan langsung menyeret Arin menuju kelas.
"Kamu tuh apa sih. Ga pedulian banget" umpat Arin pas mereka memasuki kelas. Arin langsung duduk di kursi nya dengan sedikit umpatan umpatan kecil yang dia tujukan untuk Yeonjun.
Yeonjun masa bodoh sekali akan kekesalan Arin. Tak ambil pusing, namja tampan itu memilih menduduki kursinya juga. "Arin kenapa" tanya teman sebangku Yeonjun. Yeonjun mengangkat bahunya acuh "di putusin Mark" enteng Yeonjun
"YAK APA SIH. PEDULIAN DIKIT DONG, JANGAN DI BECANDAIN. GITU-GITU KAK JIHO KAKAK KITA JUGA. KAMU GA NGERTI BETAPA KHAWATIR NYA SEMUA SAMA KAK JIHO, TERLEBIH BANG JAEHYUN HIKSS EGOIS BANGET SIH" teriak Arin kesal yang tanpa sadar meluapkan kekesalannya dengan sebuah teriakan dan isakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm so sick | Jaehyun•Jiho✓
Fanfictionsemua cinta itu mengalir dengan sendirinya. aku sudah berusaha menahan,tapi hati ini tak bisa berbohong kalau memang benar aku menyukaimu. aku tau aku terlihat hina dengan ini semua. tapi mau bagaimana lagi? ini tentang 'perasaan dan hati' bukan ten...