"Lagi nonton apa? Serius amat," tanya Gery yang baru saja masuk kelas Natasya, langsung duduk di samping nya yang sedang fokus menonton video di hp nya dengan telinga yang disumpal earphone.
Natasya tak menjawab hanya melirik sekilas ke samping.
Istirahat sudah selesai sekitar lima menit yang lalu, dan Gery baru datang untuk ngapel ke kelas Natasya. Tumben, biasanya bel istirahat berbunyi Gery langsung ngacir ke kelas Natasya.
Gery yang kesal dicuekin Natasya mencabut earphone yang menyumpal telinganya.
"Apa sih?!" Natasya mulai geram dengan kelakuan Gery yang semena-mena.
"Gue nggak kalah ganteng kali sama oppa-oppa kesayangan lo itu," Gery menyengir lebar.
"Narsis lo!"
"Gue nggak kalah imut kan sama Baekhyun ini," Gery menunjuk hp nya Natasya yang masih memutar video EXO yang sedang konser.
"Kok tau Baekhyun?" tanya Natasya mulai tertarik berbicara dengan Gery.
"Ya tau lah, ini Chen kan?" Gery menunjuk hp Natasya yang masih memutar video tadi.
"Kok tau sih lo?" tanya nya sambil tersenyum lebar. Natasya terlihat sangat antusias.
Gery sekarang tau cara mengajak ngobrol Natasya, yaitu membahas seputar korea.
"Lo suka lagu EXO yang mana?" tanya Gery sambil menatap mata gadis di samping nya.
Natasya memalingkan wajahnya, takut salting jika Gery melihat nya seperti itu.
"Yang paling gue suka judulnya Sing for you. Bagus banget tuh."
"Lah iya? Gue juga suka lagu itu," ucap Gery girang, kemudian dia membuka hp nya dan memutar lagu Sing for you di hp nya, "yang ini kan?"
"Iya ini ya ampun lo tau juga," ucap Natasya antusias.
"Ya tau lah, gue juga suka sama lagu TWICE yang TT, I'm like TT, just like TT ireon nae mam moreugo neomuhae neomuhae."
"Lucu banget sih lo," Natasya tertawa cukup keras melihat Gery yang menyanyi sambil meniru gerakan dari lagu itu.
Gery senang bisa melihat Natasya tertawa karena nya.
"Btw, udah dengerin lagu Fine punya Taeyeon yang gue kirim waktu itu? Bagus nggak?"
"Lumayan," jawab Natasya singkat.
"Lagu itu dar–" ucapan Gery terpotong karena guru Bahasa Indonesia yang tiba-tiba masuk kelas Natasya.
"Yaudah gue balik dulu ya, bye." Gery segera keluar kelas sebelum guru itu menyadari keberadaan nya.
"Untung Gery nggak ngelanjutin ucapannya, dia pasti mau bilang kalau lagu itu mantan nya, bikin sakit hati aja," batin Natasya
Setelah Gery keluar kelas, Anna duduk di samping Natasya yang tadi dipakai Gery.
"Gery masih berusaha deketin lo?" bisik Anna agar tidak terdengar guru yang di depan.
"Mungkin, kenapa emang?"
"Nggak papa."
"Anna kenapa sih?" batin Natasya.
***
Guru jam terakhir sudah keluar, para siswa beranjak pulang ke rumah.
Ical bersiap pulang tapi ia ingat sesuatu, Ical menoleh ke samping, "Eh, Nat, lo pacaran ya sama Gery?"
Natasya yang sedang mengemasi buku-buku nya menatap Ical sambil menaikkan alisnya.
"Lo pacaran sama Gery?" Ical mengulang pertanyaan nya.
"Ya nggak lah, kenapa?"
"Nanya doang, Gery itu sepupu gue kalau lo pengen tau."
"Ye, gue nggak se kepo itu kali, tapi emang beneran?"
"Alah katanya nggak kepo," cibir Ical
Natasya menatap Ical kesal.
"Tapi wajah lo kok beda sama dia?"
"Gantengan gue kan?"
"Dih, Narsis banget lo kayak sepupu lo itu."
"Bodo, tapi beneran lo nggak pacaran? Apa cuma di baperin doang lo?"
Natasya diam mendengar pertanyaan itu.
"Alah, sepupu lo itu kan suka baperin cewek dari dulu, playboy," sahut Anna tiba-tiba yang dari tadi hanya mendengar percakapan Natasya dan Ical.
Ical, Gery dan Anna memang dulu dari SMP yang sama jadi sudah saling mengenal.
"Nah makanya itu gue tanya sama Natasya." Ical memang aneh, sepupu nya dijelek jelekin malah setuju.
"Gue nggak pacaran teman-teman," jawab Natasya tenang walaupun hati nya sedang tak karuan memikirkan perkataan Ical dan Anna.
"Yakin?" tanya Ical dan Anna secara bersamaan.
"Napa sih lo berdua? Heran deh," ucap Natasya ketus, "udah lah gue mau balik." Natasya segera menyampirkan tas di bahu kemudian meninggalkan kelas.
***
Natasya menarik napas nya panjang kemudian menghembuskan nya pelan. Berkali kali ia hanya melakukan itu sambil menatap gemerlap bintang di langit.
Ia sekarang sedang duduk di kursi yang berada di balkon kamar nya.
Selesai mengerjakan PR Fisika yang malah membuat kepala nya pusing, ia segera keluar menuju balkon nya untuk menghirup udara segar.
Pikiran nya terus memikirkan seseorang yang belum lama ini menempati hatinya, Gery.
Seharusnya ia mengetahui betapa busuk nya Gery disaat ia belum menyukai nya tapi terlambat, ia terlanjur membuka hati pada lelaki itu.
Setelah lama diam, Natasya membuka hp nya untuk mengecek apakah ada yang mengirim kan pesan, dan ternyata nihil, hanya grup kelas nya yang ramai tapi ia tak minat nimbrung disana
"Serasa jadi jomblo ngenes gue, isi chat nya cuma dari grup," batin nya sedih.
Ia beralih membuka instagram. Gery membuat insta story beberapa menit yang lalu, Natasya segera membuka itu dan mata nya melotot melihat apa yang di posting Gery.
Sebuah foto yang memperlihatkan makanan dan di depan nya ada seorang cewek yang sedang bermain hp, tapi sayang wajahnya tidak kelihatan karena hanya terlihat setengah.
"What the? Dia kencan?" tanya nya pada diri sendiri.
"Kalau udah punya pacar kenapa masih deketin gue sih?"
"Bangsat emang si Gery," desis nya sebal.
Hatinya terasa sakit melihat foto itu, untuk marah pun ia tak berhak, memang dia siapa?
Apa gue harus cari pelarian? Sebelum gue menyukai nya lebih dalam?
***
Hai hai ada yang nungguin? Nggak ada pasti nya haha.
Rada absurd memang tapi ya udahlah ya hehe...
Vote and komen nya jangan lupa anak anak.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
STRANGE GIRL [END]
Teen Fiction^o^Follow dulu sebelum baca^o^ [COMPLETED] Natasya Shafira. Cewek absurd, cewek jadi-jadian, banyak tingkah, aneh, mungkin sebagian orang akan mengira dia orang gila yang kabur dari rumah sakit jiwa jika ia sedang kumat. Tapi terkadang ia juga galak...