Bel istirahat berbunyi membuat Natasya senang, pasalnya perut nya sudah sangat lapar karena mengerjakan matematika yang susah nya minta ampun.
"An, bawa bekal lo?"
"Bawa, yuk makan laper nih," Anna mengeluarkan kotak bekal berwarna merah muda.
Natasya mengangguk, kemudian ia mengeluarkan kotak bekal berwarna biru tua, kesukaannya.
Natasya dan Anna makan dengan damai tanpa penggangu.
"Tumben Gery kaga kesini, ah ngapain mikirin playboy cap badak itu," ucap Natasya dalam hati.
"Hai istri ku!" teriak Gery saat masuk ke dalam kelas Natasya bersama Rendi.
Natasya memutar bola mata nya malas, baru juga di omongin udah datang aja.
"Wah lagi makan ya? Cobain dong buatan istri gue," ucap Gery sambil duduk di depan Natasya.
"Gak!"
"Galak bener dah lo," Gery cemberut, dimata Natasya malah terkesan imut, minta di tampol.
"Sejak kapan dia jadi istri lo, Ger?" tanya Ical.
"Baru berapa minggu yang lalu, hehe."
"Udah 'anu' dong lo," ucap Mino teman satu kelas Natasya yang terkesan ambigu.
"Apa? Ambigu dah lo," ucap Gery sambil tertawa, disusul yang lain juga ikut tertawa.
Natasya menatap mereka bingung, ambigu apa nya?
"Berisik lo pada, ganggu makan kita aja ya kan, Nat?" seru Anna jengkel.
"Iya!"
"Yaudah deh, gue pergi dulu ya mau ke kantin, bye istri ku." Gery melangkah pergi meninggalkan kelas bersama Rendi.
Gery memang tak tahu malu, pikir Natasya.
***
"Eh, Nat, gue ada kabar nih buat lo, katanya Gery punya gebetan di kelas IPA 5." Mino mulai menggosip seperti anak perempuan.
"Bodo amat," ucap Natasya ketus kemudian melanjutkan mengerjakan bahasa Inggris, guru-guru sedang mengadakan rapat jadi siswa diberi tugas yang bejibun.
"Bukan nya dia gebetan lo ya? Kok di kelas lain juga punya gebetan?" tanya Mino agar Natasya merasa cemburu.
"Apa sih lo? Kalau kaga niat ngerjain mending pergi dari sini!"
"Galak banget sih, Nat."
"Pergi gak?!" Sebenarnya Natasya merasa cemburu tapi ya mau gimana lagi, Gery bukan siapa siapa nya kan?
Kemudian Mino pergi dari hadapan Natasya dengan wajah sebal.
"Nat, lo deket ya sama Gery?" tanya Anna setelah Mino pergi.
"Biasa aja, kenapa?"
"Jangan dimasukin hati lah, Gery tuh dari SMP playboy," ucap Anna serius.
"Tenang aja gue mah kebal digombalin cowok."
"Syukurlah, kalau lo udah baper biasa nya ditinggal pergi deh. Gue hafal tabiatnya dari SMP."
Ya, Anna memang satu SMP dengan Gery jadi mungkin lebih tau banyak tentang dia, memang kelihatan dari awal kalau Anna tidak menyukai keberadaan Gery disekitarnya.
"Tenang aja, gue yang bakal pergi dulu sebelum dia baperin gue," ucap Natasya seraya tersenyum miring.
"Nice," puji Anna.
***
Natasya jadi kepikiran ucapan Anna tadi di sekolah, yang katanya Gery itu playboy.
Memang Gery itu aneh, tingkah nya itu seperti mencoba pdkt dengan Natasya tapi Gery pernah membuat postingan instagram disitu ada foto seorang cewek cantik dan caption nya 'Miss you.'
Jika ia niat mendekati Natasya seharusnya kan tidak membuat postingan itu? Iya kan?
Suatu hari Gery juga pernah curhat kalau ia menyukai teman cewek nya dulu di SMP tapi sampai sekarang belum kesampaian untuk memacarinya.
Seharusnya jika ia niat mendekati Natasya ia tidak usah curhat tentang itu kan kepada Natasya? Atau Gery hanya ingin membuat Natasya cemburu? Entahlah.
Natasya di buat pusing dengan kelakuan Gery si playboy cap badak itu.
***
Pendek ya? Memang, hehe
Udah mentok soalnya😅Jangan lupa vote nya ya, karena itu membantu gue agar semangat nulis nya...
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
STRANGE GIRL [END]
Fiksi Remaja^o^Follow dulu sebelum baca^o^ [COMPLETED] Natasya Shafira. Cewek absurd, cewek jadi-jadian, banyak tingkah, aneh, mungkin sebagian orang akan mengira dia orang gila yang kabur dari rumah sakit jiwa jika ia sedang kumat. Tapi terkadang ia juga galak...