Bel pulang sekolah berbunyi nyaring.
Semua anak segera beranjak dari tempat duduknya dan pulang ke rumah masing-masing.
Gadis dengan langkah tergesa-gesa itu keluar dari kelas kemudian berlari mengejar seseorang yang sudah jauh di depan sana. Tak dihiraukan tatapan marah siswa lain tatkala gadis itu menabraknya.
"Woi berhenti!" teriaknya kepada seseorang itu. Tapi seseorang itu tak berhenti seolah olah tuli.
Gadis itu memegang tas seseorang yang susah payah ia kejar tadi, akhirnya ia menangkapnya.
"Gue bareng elo ya? Please,"ucap gadis itu dengan nafas ngos-ngosan.
"Nggak!"
"Abang gue masih kuliah jadi nggak bisa jemput, Fero!" ujar gadis itu meninggi karena kesal.
Untuk kedua kalinya di hari ini, ia dibuat kesal oleh Abangnya. Satu karena tadi pagi, dan yang kedua sore ini ternyata Abangnya itu tidak bisa menjemputnya jadi mau tapi tetap mau gadis itu nebeng teman satu kelasnya itu. Karena cuma dia yang satu arah dengan rumahnya.
"Gue sibuk, Natasya." Fero menatap tajam gadis di sampingnya yang masih setia memegangi tasnya.
Ya, gadis gila yang sedari tadi berlari mengejar seseorang adalah Natasya.
Gadis mana lagi yang tidak malu berlarian di koridor saat semua orang keluar dari kelasnya.
"Please, sekali ini aja ya?"
"Sekali tapi ntar jadi kebiasaan." Fero melanjutkan jalannya sambil tetap fokus pada handphone nya, tak dihiraukan Natasya yang setia memegangi tasnya.
Natasya mengikuti cowok itu dari belakang sambil memegang tasnya, tidak akan ia biarkan cowok itu lolos dengan mudah.
"Liatin apaan sih?" tanya Natasya akhirnya. Sebab sedari tadi Fero menatap handphone nya sambil tersenyum tipis, sangat tipis.
"Kepo."
Natasya memanyunkan bibirnya kesal, sedetik kemudian
Hup!
Handphone berwarna hitam itu sudah berada di tangan Natasya.
"Apa sih? Balikin nggak?" Fero menatap Natasya garang.
"Ntar dulu, lo liatin apa sampek kayak gitu," ucap Natasya, lalu ia menatap layar handphone Fero. Terpampang postingan-postingan instagram idol korea yang kebanyakan cewek.
"Lo liatin cewek-cewek cantik di sini, padahal cewek di sebelah lo juga nggak kalah cantik!"
"Pede tingkat dewa, balikin cepet!"
"Nggak! Gue lagi dalam mode cemburu, oke?"
"Lo siapa gue?"
Jleb!
Sakit tapi tidak berair
"Iya sih, tapi pokoknya gue kesel sama lo!" Natasya berlari menjauhi Fero.
"Woi! Kalo mau pergi balikin dulu handphone gue!" Fero mengejar Natasya yang berlari menjauh.
Oke, sekarang gantian Fero yang mengejar Natasya, good.
Saat Natasya sibuk berlari, tanpa ia sadari ada sebuah bola basket melayang ke arahnya. Dan tepat mengenai kepalanya.
Bruk!
"Natasya!" seru Fero kaget melihat cewek yang tak jauh darinya ambruk setelah terkena bola basket.
Memang mereka sekarang tengah berada di pinggir lapangan basket sekolah mereka, dan kebetulan memang ada siswa ekstrakurikuler basket yang sedang latihan.
KAMU SEDANG MEMBACA
STRANGE GIRL [END]
Teen Fiction^o^Follow dulu sebelum baca^o^ [COMPLETED] Natasya Shafira. Cewek absurd, cewek jadi-jadian, banyak tingkah, aneh, mungkin sebagian orang akan mengira dia orang gila yang kabur dari rumah sakit jiwa jika ia sedang kumat. Tapi terkadang ia juga galak...