17. HAMIL ?

4.6K 209 20
                                    


17

Aku tidak bisa memilih kepada siapa aku harus jatuh cinta.
Karena itu diluar kuasa ku.
Meskipun aku paham ketika aku mencintai mu itu adalah sebuah "KESALAHAN"
--
💜💜💜💜💜💜💜💜

Tak terasa sudah 5 bulan berlalu rumah tangga Aras dan Via baik baik saja hanya sering terjadi kesalah pahaman kecil yang bisa mereka atasi langsung

Dan tak terasa juga mereka sudah selesai ujian akhir sekilah hanya tinggal menunggu kelulusan

"Hmm Ras kan kita udah selesai ujian ni kamu udah mikirin tempat kuliah kamu? "

"Hmm sebenarnya aku udah keterima disalah satu univ di belanda tapi aku bingung "

"lohh kok bingung? "

"iyaa bingung nanti kamu sama siapa? "

"Yaa ampun Ras aku nanti kan bisa tinggal sama ibu atau sama mama "

"aku bingung"

"Ras kamu ambil aja kuliah disana aku tau ini harapan kamu dari dulu jadi aku mohon kamu tetap kuliah aja disana dan aku disini bakal nungguin kamu " Via mencoba memberi pengertian

Namun tiba tiba kepala Via pusing dan perutanya terasa mual.
Via langsung kekamr mandi yang ada di kamarnya dan ia memuntahkan seluruh isi perutnya

Aras yang melihat langsung khawatir dan menyusul Via kesana

"kamu kenapa? "

"masuk angin mungkin ini "

"kita kedokter yaa?"

" gaausah deh paling istirahat bentar juga nanti langsung ilang"

"yaudah deh kita tidur yukk"

Aras menuntun Via ke ranjang mereka karena kepala Via begitu pusing.

Mereka sama sama berbaring. "Ras pinjem tangan kamu dong" pinta Via

"Buat apa? "

Via langsung meraih tangan Aras dan meletakkan tangan Aras di perutnya

"Nahh gini aja sakit perutnya jadi lebih mendingan"

" heleh kamu bisa aja"

"beneran tau Rass."

"yaudahh deh iyaaa"

"sini deketan lagi biar bisa aku peluk biar sakit perutnya hilang"

Via pun merapatkan tubuhnya lagi agar Aras mudah memeluknya. Akhirnya mereka berdua terlelap dalam dunia mimpi mereka masing masing.

***

Pagi harinya Via kembali muntah muntah seperti tadi malam ia merasakan kepalanya begitu berat.

Aras pun terbangun dari tidurnya kerena mendengar Via yang muntah muntah.

Aras menyusul Via ke kamar mandi ternyata Via hampir saja jatuh kelantai untung saja Aras datang tepat waktu dan bisa menahan tubuh Via yang pingsan

"Vii.. Viaaa bangun vii kamu kenapa?"
Pangill Aras sambil menepuk nepuk pelan pipi Via karena ia begitu panik sekarang.

Karna Via tak kunjung sadar Aras menggendong Via membawa Via kerumah sakit

Setelah sampai dirumah sakit dan Via sudah ditangani oleh dokter Aras langsung menelfon Mamanya

Not an Ordinary Love ✔ (REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang