Not an Ordinary Love ✔ (REVISI]

3. PINDAH

03

Sampai saat ini aku masih ragu apakah aku bisa hidup dengan orang yang tidak mencintai ku:)

-RILY SYAFIA-
💜💜💜

Biarkan hari ini engkau terlihat menangis seperti hujan tapi janjikanlah hari esok engkau akan tersenyum mengalahkan sinar matahari

Hari demi hari berlalu tak terasa sudah seminggu dari peristiwa itu terjadi namun Via masih tetap menangis setiap hari ketika ia mengingat ayahnya

Seperti yang pernah dikatakan Papanya Aras sebelum mereka menikah Via dan ibunya akan di pindahkan ke apartement milik keluarga Aras

Kini Via dan ibunya sedang di antar oleh Mama nya Aras untuk memasuki ruangan apartement

" bu ini kunci nyaa dan semua fasilitas didalam sudah lengkap kalau ada apa apa bisa hubungi saya menggunakan telefon didalam." ucap salah seorang pegawai disana

" terima kasih banyak buu,"

"kalau gitu saya pamit dulu ya bu, Via marii.. "

Lalu Via dan ibunya masuk kedalam apartement itu

"wahh bagus sekali tempatnya Viaa"

"iyaaa buu, coba aja ayah ada disini pasti ayah senang deh" mata Via kembali berkaca kaca

"sudahlaaa nak kalau kamu menangis terus nanti ayah mu akan sedih disana"

Via memeluk ibunya erat "ibu jangan tinggalin Viaa yaaa. Sekarang Via hanya punya ibu."

" sudah nak kamu jangan nangis lagi kan ibu disini sama kamu".

Tak menunggu waktu lama kini Via dipindahkan ke sekolah milik keluarga Aras dan Via diletakkan pula sama dengan kelasnya Aras.

Semuanya urus oleh Arya, Papanya Aras

Hari ini, hari pertama Via masuk kesekolah nya yang baru

"selamat pagi anak anak, sekarang kita kedatangan murid baru, jadi ibu harap kalian bisa menerimanya yaa, silahkan perkenalkan nama kamu nak" ucap guru yang mempersilahkan Via

"perkenalkan nama aku Rily syavia. Kalian bisa panggil aku Via, aku pindahan dari SMA 11 "

"Salam kenal Via" jawab beberapa murid

"haii Via kamu cantik deh. " terdengar suara suara anak sekelas Via yang menggodanya

Aras yang terkejut melihat kenapa wanita itu bisa ada dikelasnya

" baiklah Via kamu silahkan duduk disamping Aras" ucap gurunya yang menyadarkan Aras dan langsung menatap Via dengan tatapan dingin yang menunjukkan bahwa Aras tidak menyukai kehadiran Via

Hal ini sebenarnya adalah permintaan dari Arya selaku pemilik sekolah yang menginginkan calon menantu dan anak nya bisa saling mengenal

Kringg.. Kringg.. Kring...

Bel istirahat pun berbunyi, Via masih setia duduk di kursinya karena ia bingung harus kemana dan ia pun belum memiliki teman disini.

Jadilah Via hanya bermenung dikelasnya sambil  Mengamati seluruh yang ada dikelas, hingga ada suara yang mengagetkan Via

"haii kamu anak baru tadi kan"