20
Kamu harus kuat.
dunia ini KEJAM
dan menuntut mu untuk selalu
TERSENYUM
Tanpa tau hati mu sedang TERLUKA💜💜💜
Ceklek..
Aras membuka pintu ruang rawat inap Via. Ia melihat Via sudah sadar
"Heyy gimana keadaan kamu sekarang? Perutnya masih sakit? " tanya Aras yang langsung duduk disebelah Via.
"Udah gaa papa kok cuma kepala aku masih sakit aja"
"Maafin aku yaaa lagi lagi Aku buat kamu harus masuk rumah sakit" sesal Aras
"Gaa papa kok ini bukan salah kamu juga" ucap Via kemudian Aras mengecup kening Via
"Ehemmm" ternyata itu mamanya Aras. Emang Aras sedari tadi tak menyadari kalau masih ada mamanya dan teman teman Via disana.
"Udah tau siapa pelakunya Ras? " tanya papanya
"Sudah pa"
"Siapa tuuu pelakunya?" Tanya mama yang antusias
"Dian Maaa. Orang yang sama yang dulu pernah nyekap Via" Bella dan Ayu menganga mendengarnya
"Gaa ada kapoknya yaaa tu anak" Ujar Ayu
"terus bagaimana Ras ?" tanya papanya lagi"Aku udah nyuruh Riki sama Bima buta laporin polisi paa dan biarin polisi yang nyari Dian sekarang"
"Ohh baiklah Papa akan membantu kamu mencari nya"
"terimakasih paa"
"Omm tante kita pamit dulu yaaa udah larut banget tante"
"Kalian oom anter aja sekalian oom mau pulang, udah malem banget soalnya gaa baik anak gadis pulang sendirian"
"okeeedehh oomm terimakasih yaaa oomm" ucap Bella
"Vii kitaa pamit yaaa " ucap Bella dan Ayu
"Makasih banget ya kalian udah baik banget sama aku"
"makasih yaa kalian udah jagain Via tadi" sambung Aras lagi
"Iyaa Ras sama sama santaii aja"
"Yaudah kalau gitu mama sama papa juga pamit besok pagi mama balik lagi,"
Setelah itu mereka pulang dan kini tinggalah Via dan Aras dalam ruangan itu
"Hmm Rass kan kita udah lulus nii kuliah kamu gimana ni? "
"maksud kamu apa sayang? "
"kamu jadi kuliah di belanda kan? "
"hmm Kayanya engga aku akan kuliah di indonesia aja sambil kerja"
"Loh kenapa gaa jadi.?"
"udah sayang kamu gausah mikirin itu. Mana mungkin aku tega ninggalin kamu disini sedangkan kamu lagi hamil anak aku"
"Ras Aku gaa papa, kamu mau yaa kuliah dibelanda aku tau itu harapan kamu dari dulu jadi jangan cuma garagara aku trus kamu batalin kuliah kamu "
"Vii dengarin aku. Aku gaa mau kamu dan calon anak kita kenapa kenapa"
"Terserah pokoknya aku mau kamu tetap kuliah ke belanda"
Setelah itu Via membalikkan tubuhnya membelakangi Aras
"Sayang jangan ngambek dongg"
Aras melihat tubuh Via bergetar
"Vii liatt Aku dong jangan nangis gini"
Tangis Via semakin kuat sampai ia sesegukanAras langsung memeluk Via dari belakang. "Sayang heyy lihat Aku dulu aku mau bicara"
Via membalikan badannya.ia kini duduk bersandar melihat Aras. Pipinya pun sudah basah dengan air mata
"Kamu dengarin aku yaa, Kuliah ke belenda emang impian aku tapi sekarang beda. Kamu itu jauh lebih penting sekarang jadi aku gamungkin ninggalin kamu sayang. Jadi jangan suruh aku ke belanda yaa"
setelah Aras mengucapkan itu Via langsung memeluk tubuh Aras dan menangis sejadi jadinya di dada Aras
"Udah kamu gaa usah nangis aku cuma ingin nemanin kamu di masa masa hamil kamu dan aku juga ingin merasakan langsung merawat anak kita"
Via semakin menangis "Maafin Aku yaa" ucap Via
"Udah gaa papa sekarang kamu istirahat yaa biar bisa cepet pulang dari sini"
Via hanya menurut dan langsung merebahkan badannya dan tak lupa ia meraih tangan Aras untuk diletakkan di atas perutnya yang rata karena posisi itu membuatnya sangat nyaman
"selamat malam istriku" ucap Aras setelah Via benar benar tertidur
***
"Selamat pagi sayang" sapa Aras yang melihat Via mulai membuka matanya
"Heheh Pagii jugaa" balas Via
"Rass bantuin aku kekamar mandi dong aku pengen muntah nii"
Langsung saja Aras membantu Via menuntunnya ke kamar mandi
Tak lama dokter datang untuk memeriksa Via.
"Dok kenapa Tiap pagi aku selalu ngerasain mual gitu yaa dok? " Tanya Via
"Itu wajar kok buat ibu hamil itu namanya morning sickness dan kamu berlebihan seperti ini mungkin karena emang umur kamu terlalu muda. Bahkan tak jarang bisa pingsan "
Aras dan Via mengangguk paham mendengar penjelasan dokter itu
"Jadi bapak suaminya harus siap siaga setiap pagi lihatin istrinya" sambung dokter itu lagi
"iyaa terimakasih yaa dok"
Dokter itu pun keluar dari ruangan Via lagi.
"sayang kamu gaa ada ngidam gitu? " tanya Aras
"kalau sekarang sih belum ada"
"kamu kalau pengen apa apa langsung bilang yaa aku gaa mau nanti garagara kamu tahan anak aku ileran"
"iyaaiyaaa bawell," balas Via lagi
Ceklek...
Pintu terbuka menampilkan Keyla dan mamanya yang datang
"Haiii Kak Viaa udah sehatt belum? "
"Udahh dong"
"Kak Aras angkat Keke dong. Keke mau naik kesitu" pinta Keyla
"makanya kamu tu cepat tinggii" lalu Aras mengangkat Keyla untuk duduk disamping Via
Bersambung....
KAMU SEDANG MEMBACA
Not an Ordinary Love ✔ (REVISI]
Romance[SELESAI] #1 in bukancintabiasa [8 Juni 2019] #2 in aras [8 July 2019] #3 in perebutan [8 July 2019] #2 in wattsy [8 July 2019] #3 in hilang [11 July 2019] "Akan ku ciptakan bahagia yang berbeda untuk mu" -Aras Putra Dewangga- Seorang Gadis remaja b...