Andre dan afril pulang bareng. Mereka sambil bercanda.
Tiba tiba, sekumpulan anak geng motor menghentikan motor andre. Andre dan afril pun turun.
"Mau apa kalian? Ngehalagin jalan gw" Andre maju
"Hah! Ini ketua geng harimau putih yang baru? Hahahaha... masih bocah!" Lexi
"Andre... nggak usah di lawan. Ayo, pulang ajh" afril khawatir
"Tetap di dekat motor gw..." andre berbisik
Tiba tiba mereka menyerang andre. Andre membawanya menjauh dari afril. Afril shok melihat andre berkelahi di depannya.
"Berhenti!!!" Teriak afril. Tapi, tak ada yang menghentikan perkelahian itu.
"Hiks... andre"
Andre masih berkelahi dengan mereka. Andre berusaha, tak mendapatkan luka. Andre menangkis dan melawan mereka.
"Gila... dia benar benar hebat!" Lexi dan ciel saling menatap. Mereka berlari menuju andre dan menyerang nya bersamaan. Andre menghindarinya.
Andre membalas serangan mereka dengan kaki nya. Dan mereka pun tak berdaya. "Mau berantem lagi, hah?"
"Andre!! Udah cukup!! Ayo pergi!!" Afril
"Awas ajh ya... kalo kalian ketemu gw lagi! Gw akan bunuh kalian! Bangsat!!" Andre mengeluarkan darah nya dari sudut bibirnya, karna tadi kena serangan lexi.
Andre dan afril melanjutkan perjalanan nya. Andre masuk rumah bersama afril. Afril langsung dapat sapaan hangat mamah nya.
Andre hendak ke kamar nya. Tapi, tangan mamah nya menghentikan langkah andre "ada apa? Tumben pegang pegang"
"Kamu ini, mau nya apa sih? Saya baikin salah, kalo saya ngomong ajh, salah. Apa sih yang kamu mau?"
"Huh!" Andre menghempaskan tangan mamah nya dan pergi ke dapur.
"Mamah bantu kamu ya" mamah nya membantu andre mengambil air. Andre mengangkat alisnya sebelah.
"Aneh ih..." andre meneguk air itu sampai habis.
"Kamu pasti lelah... sana gih, tidur"
"Hah?" Andre semakin terkejut.
"Kenapa?" Mamah nya baik
"Papah udah pulang, emang?" Andre menyimpan gelas kosong itu dimeja
"Blom. Kenapa? Ada apa?"
"Afril!!" Andre segera menghampiri afril
"Kenapa, ndre?"
"Gw takut! Mamah lo aneh! Dia tiba tiba baik sama gw"
"Hahahaha! Seharusnya lo bersyukur. Mamah gw baik sama lo"
"Ta.."
"Syut! Gw mau shoping! Ayo, anter gw!"
"Aaah... fril! Gw cape! Tadi kan gw abis berantem"
"Suruh siapa, lo berantem? Cepetan ganti baju!" Afril teriak dan di tarik paksa oleh afril
"Hah? Afril... gw itu lelah! Gerah hati, gerah body!"
"Ah! Alay lo! Dasar... mau promosi minuman, hah?"
"Hehehe" andre tersenyum.
Andre mengambil baju andre dari dalam lemari. Andre malah tiduran di kasur nya.
Afril membuka kancing seragam baju andre "dasar!! Semakin gede! Semakin sisfek!" Afril membuka semua kancing baju andre.
"Uuuh..." andre bangun dan duduk. Dengan cepat, afril melepas baju seragam itu dari tubuh andre. Andre terkejut hingga membuatnya terdiam.
Afril melempar kaos ke wajah andre. "Cepetan!! Pake tuh baju!"
Andre menyingkirkan baju itu dari wajah nya. "Heh! Ini warna pink! Kagak mau!"
"Pake ajh! Lo masih inget kan? Baju pink itu, baju hadiah dari gw! Dan baju itu, nggak dipake sama sekali sama lo! Sekarang gw mau! Lo pake itu"
"Iya iya" andre memakai kaos itu.
Merek pun berangkat memakai motor andre. Setelah sampai di mall, Andre hanya mengekor dibelakang afril, sambil membawa barang belanjaanya.
Afril melihat andre yang cemberut. Dia pun membelikan boundu kelinci dan memakai kannya pada kepala andre.
"Apaan nih?!"
"Syut! Diem ajh deh... jangan dilepasin! Atau gw nggak akan nelaktir lo di cafe!"
"Huh! Lo... eeekh! Sabar... sabar. Gw anak baik" andre menenangkan diri, sambil menahan amarah nya.
"Bagus! Nurut ya... jangan marah marah" afril mengacak ngacak rambut andre. Andre menatap mata afril tajam "ekm! Ayo... kita makan jajan dulu"
'Aaaargh!!! Kalo nih anak bukan adik gw!! Gw udah pastiin tuh, wajah nggak utuh lagi. Rasanya gw pengen nyakar dia!!' Batin andre 💢💢
KAMU SEDANG MEMBACA
brandalan
Teen FictionNama gw Andre. Cita-cita pengen cepet ketemu jodoh. Hehehehehe.... Sebenar nya gw anak baik baik loh, cuma gara gara si bangsat ketua dulu.... Gw pun gabung sama geng ini. Dan menjadi ketua baru di geng ini.... Lumayan menyenangkan bisa ngatur mer...