74. Video

237 14 42
                                    

Setelah habis pulang sekolah

Banyak para siswa dan siswi siap dengan kamera hp masing-masing untuk video.

Geng pangeran juga melihat nya dengan santai. Mike terlihat sangat senang namun dia tahan perasaan senang nya

'Kalo bisa! Hajar mereka sampai mampus, Ndre' Batin Mike

"Mana nih! Kok gak dateng-dateng! Takut ya?!" Akira tertawa

"Andre bukan gitu orang nya" Mike menyeringai

"Hoaaam! Maaf telat! Aku ketiduran" Andre jalan santai

Terlihat Olif mempunyai tato mawar merah di dada kiri nya. Dia memakai baju ketat sebahu dan celana training

"Cepetan, Bodoh!!" Olif sudah tak tahan ingin menghajar Andre.

Andre tersenyum dan melepaskan sepatu dan kaos kaki nya. Andre juga membuka baju nya, dan hanya memakai celana sekolah dan baju pendek warna putih.

"Bakalan abis nih si Andre! Si Olif kan jago banget beladirinya" Para siswa siswi itu bergosip

"Lo datang sendirian?! Cih! Lo bakalan abis, bodoh!" Olif menyeringai

"Hoaaam! Maaf ya! Aku ngantuk, jadi ini akan sangat singkat" Andre menguap

"Siaaalaaaan!!" Olif terpancing emosi

Andre menahan pukulan Olif yang sangat cepat "Cepat banget gila!!" Rafa terkejut

"Woah! Andre mampus lo!!" Galih

"Maaf ya kalo gw melawan lo! Tapi lo sendiri yang nantang gw" Andre menonjok ulu hati Olif

Buk!

Olif pun terpental sampai ke luar matras dia langsung tak berdaya dan pingsan

"Ah! Maaf! Padahal aku gak gunain banyak tenaga loh" Andre memeletkan lidah nya dan mengusap tekuk nya

"Lo!!"

Kevin dan Pio melawan Andre. "Gila! Dia pasti keteteran ini mah" Dafa gemas dan hanya mengigiti kuku nya

Andre menghindari serangan adik kakak itu, yang menurut Andre sangat seru dan nenyenangkan. Andre memukul dagu Kevin dari bawah. Lalu Andre menyikut wajah pio, hingga telinga nya sampai berdarah.

Kevin dan Pio kembali bangun dan menyerang Andre menggunakan pisau. Andre tersenyum dan Andre menendang ke belakang tepat pada dada Pio. Pio langsung tersungkur dan pingsan. Andre menyerang Kevin menggunakan lutut nya untuk menghajar perut Kevin berkali-kali.

"Woaaah! Ini seru banget" Andre tertawa tersenyum melihat Kevin dan Pio pingsan di hadapan Andre.

"Maaf ya" Andre tersenyum manis

"Quen! Taruhan nya mana?" Andre tersenyum manja

"Siapa bilang udah selesai, masih ada lagi tuh!" Quen menunjuk anak buah nya dia sangat khawatir pada Kakak kakak nya.

"Woah! Kalian begitu kejam pada anak polos ini, huhuhuhu" Andre pura-pura sedih. Andre melilitkan dasi nya ke telapak tangan nya. Dan bersiap untuk membalas serangan.

Andre melepaskan gesper nya dan melemparkan nya ke dekat tas

"Huuuh!" Andre mengatur nafas

"Serang!!" Seseorang memberi perintah. Para siswa siswi itu sangat tegang. Masalah nya mereka terkenal dengan nama Red Rose.

"Teknik beladiri yang digunain Andre itu.... Karate? No! Tapi Muaythai! Ah! Sssh.... Bukan lagi!" Akira memperhatikan gerakan Andre yang lincah

"Kenapa lo?" Mike melirik Akira

"Sebenar nya.... Andre itu menguasi beladiri apa?" Akira menunduk

"Campuran" Mike menyeringai "Lihat bukan? Andre meski pun terlihat gesit, namun tangan kiri nya tak digunakan" Mike menyeringai

"Iya! Dia lebih banyak menggunakan kaki dan tangan kanan nya" Dafa

"Aneh bukan?" Mike tersenyum

"Ya! Sangat aneh!" Dafa

"Bersyukurlah karna mereka semua menerima pukulan tangan kanan Andre, mereka gak akan mati. Palingan hanya pingsan sebentar" Mike tersenyum

"Eh?" Geng pangeran dan Akira terkejut

"Emang nya tangan kiri Andre kenapa?" Baim

"Berbeda dengan kita, Kita lebih sering gunain tangan kanan dan kiri kadang-kadang saat berkelahi. Andre adalah tipe langka, Dia menyimpan tangan kiri nya, karna tangan kiri nya itu sering di sebut tangan kematian. Kesakitan nya berkali-kali lipat dari tangan kanan nya" Mike menutup mata nya

"Kok lo tau?" Baim

"Karna gw pernah merasakan tangan kecil itu. Jangan pernah meremehkan Andre, meski pun Andre terlihat ceria, ramah dan baik begitu dia mempunyai sisi kegelapan, dia sangat kejam terhadap musuh nya. Bahkan Andre itu tipe yang tak mengenal ampun. Dia akan terus menghajar lawan nya hingga koma dan bahkan mati. Itu lah kenapa Andre sangat di takuti dan di segani di wilayah kuningan waktu dulu" Mike santai

"Huh! Bereskan? Ada lagi gak?" Andre tersenyum senang

"A... Aa...h! Ka... Kak!" Quen teriak dan menangis melihat ketiga kakak dan anak buah nya pingsan.

Semua orang terkejut dan hening. "Quen! Boleh gw ambil taruhan nya?" Andre

"Huaaa.... Kakak!!" Quen menangis

"Hem! Hei! Itu gak berlangsung lama kok, cuma 10 menit lagi mereka akan bangun kok. Jangan nangis dong" Andre membawa seplastik makanan dan minuman, serta uang.

Setelah menunggu 10 menit. Mereka semua terbangun dan kesakitan. 'Ba... Bagaimana mungkin, Andre tak mendapatkan luka? Bahkan anak buah mereka ada yang mengunakan pisau lipat' Batin Farhan

"Uh!" Olif kesakitan 'Ternyata sangat sakit!' Batin Olif

*

Andre memakan cemilan taruhan nya tadi dengan santai

"Minta dong" Citra

"Uhm! Nyam nyam nyam" Andre segera Menyembunyikan makanan nya

"Uh! Pelit!! Aku kasih tau ayah sama ibu nih!" Citra cemberut dan memperlihat video itu pada Andre

"Kakak cantik banget deh! Ayo makan bareng" Andre langsung memberikan Citra makanan

"Nah gitu dong" Citra menyeringai

"Jangan kasih ayah sama ibu ya" Andre memohon dengan gaya pose imut nya

"Aaah! Baik lah! Tapi turuti apa kemauan ku!" Citra menyeringai

"Ok! Ok!" Andre ketakutan video itu di kasih tau ayah dan ibu nya.

"Rahasia apa kamu?!" Akbar menatap Andre tajam dan menusuk

"A.... Ayah! Hehehehehe... Mau?" Andre menyodorkan ciki besar

"Jawab!! Kenapa kamu berantem di sekolah?!" Akbar sangat marah dan memperlihat Video itu

"Citra.... Kata nya lo gak akan kasih tau ayah dan ibu" Andre kesal

"Jangan beralih pembicaraan! Cepat katakan!" Akbar mendekatkan wajah nya pada Andre, Andre menunduk takut.

"Mereka nantang Andre, mereka nawarin Andre makanan dan uang. Andre jadi gak tahan" Andre takut dan menunduk

"Hanya karna makanan dan uang kamu berantem sama mereka?" Eva mendorong Akbar dan duduk di lantai menggenggam tangan Andre

"Ibu.... Maaf" Andre sedih melihat Eva

"Nak, Lain kali jangan gitu ya" Eva berdiri dan mengelus kepala Andre

Andre hanya terdiam dan menunduk. "Kamu pasti cape, sana gih istirahat. Jangan lupa gosok gigi, cuci kaki dan tangan ya" Eva tersenyum dan mengecup kening Andre.

Andre segera mengangguk dan lari sambil membawa seplastik makanan nya.

"Bagi!!" Citra

"Gak mau! Kak Citra jahat!!" Teriak Andre

brandalan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang