90. Permen

196 19 10
                                    

Sikap ceria Andre kini menjadi dingin pada siapapun, bahkan dia sangat cuek pada keadaan sekitar nya.

Bukan apa-apa. Tapi diantara kecewa dan senang, sulit di beda kan oleh diri nya saat ini. Dia hanya mampu memendam nya dan tak bicara sama sekali dari pagi. Bahkan Mike mencoba mengajak nya bicara, malah dihiraukan.

"Lo gak biasa nya gini loh, lo kenapa?" Baim khawatir. Tangan Farhan menempel di jidat Andre.

".....!" Tatapan Andre terlihat kesal

"Lo gak panas kok, kenapa berubah gini? Lo abis putus ya?" Farhan terkejut

"Maaf! Gw lagi bad mood ajh" Andre dingin dan menunduk.

"Hem! Nih makan dulu! Siapa tau ajh lo sembuh dari bad mood nya" Adnan tersenyum senang.

Andre makan kesukaan nya, yaitu nasi bakar. Andre sampe nambah 2 porsi.

'Sialan! Gara-gara inget omongan mereka, gw jadi gak ada kenyang nya' Batin Andre.

Setelah makan, Mike, Adnan, Baim, Farhan dan Andre pergi ke atap sekolah.

"...." Andre masih diam dan gak bicara.

"Duduk yuk!" Mike tersenyum. Andre pun duduk disebelah Mike melihat pemandangan sekolah. Andre lebih tenang dari tadi.

"Lo gak masuk kelas hari ini juga gak papa, kalo lagi bad mood mah" Adnan mengelus rambut Andre

"Ah! Ya udah, gw mau disini sampe jam pelajaran itu abis" Andre tersenyum

Braaak!

Mereka berempat melihat arah suara, ternyata itu seorang guru yang terlihat marah.

"Kalian gak denger suara bel ya?! Bukan nya masuk malah disini!!" Guru itu bernama Rey. Kebetulan juga dia ngajar kelas Andre hari ini.

"Ah? Pak Rey?!" Andre terkejut

"Lo tenang ajh, Ndre. Dia gak berani sama lo karna ada kita disini" Baim menyeringai

"Mau apa kalian?! Saya ingin menggeret anak itu! Sekarang jam pelajaran saya, berani banget gak hadir!! Hei! Anak beasiswa! Cepetan sana masuk kelas!" Rey terlihat sangat marah.

"Kalian juga! Ngajarin adik kelas gak bener! Mau saya laporkan ke orang tua kalian, haaah?!" Rey menghampiri mereka.

"Mau kemana, pak? Bapak udah lupa, siapa kita?" Mike menyeringai dan memegang tangan Rey

"Lepasin saya!" Rey kesakitan karna di cengkram erat oleh Mike.

"Eh? Gak! Gak! Mike! Lepasin dia" Andre terkejut melihat Mike.

"Syut! Bocil diem ajh" Mike tersenyum santai dan membawa Rey untuk turun dari atap menggunakan pintu.
(Ya masa Loncat mah 😆)

"Halo! Fotoin materi hari ini ke nomer gw!" Baim tersenyum senang dan mematikan telpon nya lagi.

"Dah lah! Ayo rileks in diri lo ajh" Adnan tersenyum

"Haah!" Andre duduk dengan tenang bahkan dia sampai tertidur.

Nggak lama kemudian, Mike menghampiri mereka.

"Andre" Mike

"Syut! Dia lagi tidur" Baim menempelkan telunjuk nya ke bibir nya

Mike yang melihat Andre sedang tertidur, tersenyum.

"Kalian tau gak? Siapa yang udah ngasih tau pak Rey kalo kita disini?" Mike menyeringai

"Siapa?" Adnan, Farhan dan Baim kompak

Mike memperlihatkan hp nya dan mereka terkejut melihat siapa dia.

brandalan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang