Callysta

2.4K 127 6
                                    


Selamat membaca:))
Sorry typo:(

~Nyatanya, lo hanya cewek sialan~
yang tega bikin rusak persahabatan
orang!

-Alice.Pr.Aliandira

Alice menatap dirinya pada cermin toilet sekolah. Membayangkan kejadian tentang dirinya dengan Alex yang sampai kini tak ada perubahan sama sekali. Justru malah pertemanan keduanya benar-benar hancur hanya karna seorang cewek sialan?

Alice menggeram kesal mengingat semua kejadian itu. Ia menatap tajam pada dirinya sendiri, hingga membuat ia termenung. Lalu tersenyum

Segalak inikah mata gue? Pantess aja, banyak yang takutt!

Suara derap kaki seseorang terdengar di indra pendengaran Alice. Dengan refleks ia berbalik untuk melihat siapa yang datang.

Entah mengapa detak jantungnya seakan lebih cepat dari biasanya. Ia menyipitkan matanya lalu ekpresi wajahnya langsung mendatar.

Ia kira siapa.

"Ngapain sih lo disini? Lo mau bikin gue mati kena serangan jantung?! Gue kirain siapa! Lagi pula ini kan toilet cewek! Ngapain kesini!," Alex yang tadinya baru ingin membuka mulutnya tiba-tiba langsung tertutup kembali mendengar omelan dari Alice.

"Ish! Makanya diem dulu! Gue kesini mau kasi kabar penting buat lo. Soal Cally," Alice menoleh dengan tatapan heran sekaligus penasaran.

"Cally? Gak ada urusannya sama gue!,"

"Ish! Bawel banget sih lo! Jelas-jelas ini ada urusannya juga sama lo! Ini juga soal Alex,"

Alice diam, menhembuskan nafas sejenak."Gak usah berbelit! Langsung aja!,"

"Gini... Ternyata Cally itu deketin Alex cuma mau incer hartanya doang! Ia mau manfaatin keadaan lo berdua yang sekarang lagi gak akur, buat peras semua harta Alex. Tapi... Itu semua belum terlambat sebelum Alex dan Cally jadian!,"

Pupil mata gadis itu membesar. Berarti betul dugaannya pada cewek itu! Dia memang bukan cewek baik-baik.

Alice melangkahkan kakinya keluar toilet yang di susul oleh Agil di belakangnya yang terus memanggil namanya.

"Al! Gue mohon, jangan gegabah dulu!," Teriak Agil di tengah-tengah koridor yang di tatap aneh oleh semua siswa disana.

Mereka menatap seolah bertanya, apa yang terjadi?

"Gil, ini gak bisa di biarin! Gue harus kasi dia pelajaran!"

Agil tertawa saat sudah berada di samping gadis itu."Pelajaran apa? Pkn? Ips?,"

PLETAKK!!

Jitakkan keras melayang kearah kepala cowok itu."Becanda mulu, lo! Bantu gue nyari cewek sialan itu!,"

"Al, kalo lo labrak Cally sekarang, bisa-bisa masalah lo sama Alex gak kelar-kelar! Karna Alex gak akan langsung percaya kan, sama apa yang lo omongin? Di tambah lagi, retaknya hubungan kalian berdua." Jelas  Agil panjang lebar berharap gadis di hadapannya ini mengerti dengan keadaan.

Alice menghentikan langkahnya. Ia menunduk."Terus gue harus gimana? Gue harus lindungin dia,"

Agil mengusap pundak gadis itu agar dapat meredakkan amarah yang saat ini bisa meledak kapan saja.

Alice [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang