Penyerangan Mendadak

1.5K 73 0
                                    


Selamat membaca:))
Sorry typo:(

Ketika sahabat melukaimu,
Tulislah diatas pasir. Agar dapat terhapus oleh angin.

****


Hari ini adalah hari minggu. Hari dimana semua orang menghabiskan waktunya untuk tidur.

Tapi kali ini Alice memilih bangun lebih awal karna ia akan jogging bersama Alex ditaman kompleks.

Ini bukan kemauan Alice sepenuhnya, melainkan paksaan dari Alex agar cewek itu menghilangkan sikap malasnya.

Tapi Alice juga merasa ada untungnya jika ia ikut jogging bersama cowok itu. Karna ia dapat mengurangi berat badannya yang naik setengah kilo.

Alex menggerutu kesal dengan Alice yang sengaja melambat-lambatkan gerakannya. Padahal jika cewek itu cepat, sudah pasti mereka akan cepat sampai di taman tersebut.

"Cepetan dong ah! Lambat bener kek siput!".

"Ya sabar dong! Ini gak lama lagi udah siap".

Alex memutar bola matanya lelah. "Alesan".

Alice berjalan menuju dapur dimana sudah terdapat Selma dan Rajab disana."Bun,Yah, Alice berangkat dulu. Kasiam tuh nyai ronggeng udah kek orang cacingan". Ujarnya disertai dengan kekehan kecil diakhir kalimatnya.

Alex menggeplak kepala cewek itu dari belakang membuat cewek itu tersentak kaget."Ngomong apaan lo?"

"Gak ada kok. Ayo ah, katanya mau cepet!". Selma dan Rajab hanya tersenyum kecil melihat kelakuan mereka berdua.

"Kalian cocok kok. Kenapa gak pacaran aja?". Ujar Rajab yang direspon dengan tatapan cengo dari Alice dan Alex.

"Hah? Apaan sih Yah." Balas Alice dengan pipi bersemu merah.

Alex menatap Alice dengan senyum jahil."Udah pacaran kok, Om. Cuma dianya aja yang gak mau ngaku".

Alice melotokan matanya tak percaya."Apaan sih!".

Selma melebarkan senyumnya."Oh yah? Sejak kapan? Bunda jadi seneng deh."

Alice bergerak ingin mencekik leher cowok disamping itu namun masih bisa ditangkis dengan cepat."Alice emang kek gini, Tan. Suka malu-malu kalo depan orang. Padahal orang tuanya sendiri loh." Rajab makin tertawa renyah melihat kekonyolan dari dua anak remaja dihadapannya ini.

Seperti mengingatkannya bagaimana ia mendekati Selma dulu.

"Kita berangkat dulu yah. Assalamualaikum!". Dengan cepat Alice menarik tangan cowok itu sebelum ia memberitaukan hal yang tidak-tidak.

Saat sudah berada dijalan menuju taman, Alice langsung mencubit seluruh badan Alex yang membuat cowok hanya tergelak tawa yang makin membuat Alice kesal.

"Ngapain coba pake acara ngomong udah pacaran? Kan belum sama sekali!". Alex tersenyum jahil."Berarti lo nungguin pacaran sama gue yah?". Ujarnya dengan percaya diri membuat Alice seperti ingin muntah.

"Gigi lo! Jangan kepedean."

"Iyadeh." Balas Alex yang masih tertawa geli.

Alice [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang