Part 3

2.4K 220 9
                                    

Hallo Gaes aku bakal update lagi, meskipun sepi pembacanya tapi aku tetep semangat buat nulis, sampe suatu saat nanti aku lelah buat menulis.hehe.....

******

Flashback

Lim terdiam dengan tatapan kosongnya, dia masih belum terima Somi meninggalkannya begitu saja dengan rasa cinta yang sangat melekat besar di hatinya untuk Somi. Selama menjalin hubungan dengan Somi keluarganya sangat membenci Lim, mereka pikir Lim hanya anak muda yang tak punya apa-apa dan masih mengandalkan uang pemberian orang tua, hinaan demi hinaan keluarga Somi terus utarakan pada Lim tanpa mereka tau siapa sebenarnya seorang Limario yang selalu mereka hina ini.

Somi memiliki 2 orang kakak yang selalu saja menghina Lim dan mengancam Lim supaya meninggalkan Somi, namun Lim sama sekali tidak menganggap omongan-omongan itu karena rasa cinta Lim pada Somi sangat besar.

"Mikir dong anak muda mau lu kasih makan apa adik gue hah?" Tanya Jimin pada Lim dengan seringai di wajahnya itu.

"Maaf ka, apa ka Jimin ga cape menghina saya terus menerus tanpa kk tau tentang saya dan hidup saya?" Jawab Lim santai.

"Haha emang gue peduli? Yang jelas calon suami adik gue jauh lebih baik dari elu, dia seorang Guru PNS dan sudah mapan." Jimin menjawab dengan terus menerus menghina Lim.

"Guru PNS? Mapan?" Jawab Lim dengan sedikit mengejek. Lim sudah sangat sakit hati karena selalu di hina oleh Jimin dan Wendy kedua kakak dari Somi.

"Iya emang kenapa? Kaget kan lu?" Jawab Jimin dengan senyum sinisnya.

"Kaget? Kenapa harus kaget dengar kata Guru gue juga calon guru, dan untuk Mapan? Sorry elu ga pernah tau gue udah mapan dari umur gue 17 tahun saat di mana Somi menggantungkan hidupnya ke gue dan Sekolah Somi gue yang bayar." Lim semakin terbawa emosi saat ini, akhirnya dia membuka semua rahasianya.

"Haha elu jangan kebanyakan mimpi bocah, Somi masih di sekolahkan oleh ibu dan itu pake uang ibu gue." Jawab Jimin yang juga meninggikan suaranya.

"Haha Somi selama ini hanya menutupi apa yang sebenarnya terjadi, dia bilang dia dapat beasiswa? Ya bener beasiswa dari gue bukan dari Kampusnya, dia memutuskan untuk kerja karena dia tau keuangan keluarganya menurun drastis saat Ayahnya meninggal, dan gue sebagai pacar ga tega liat dia harus kerja dan kuliah, sedangkan elu yang ngaku kakak nya malas-malasan di rumah tanpa melakukan apapun." Lim semakin terbawa emosi, rahangnya mengeras menahan dirinya agar tidak melayangkan sebuah pukulan pada mulut kotor Jimin.

"Jangan halu deh bocah, dapet duit dari mana lu hah bisa nyekolahin adik gue?" Jimin masih terus menerus menghina Lim.

"Lu cukup datang ke bengkel mobil besar di ujung jalan sana, lalu lu pergi ke Restoran Sunda yang ada di dekat lampu merah jalan merdeka, tanya siapa pemilik semua usaha itu." Lim hanya menjawab memberikan kode yang sengaja ingin membuat Jimin bingung.
*Anggap aja letak bengkel dan restorannya bener ya*😂

Seketika Jimin diam, dia mulai paham kemana arah pembicaraan Lim ini. Dia terasa malu dan entah harus bicara apa lagi pada Lim saat ini, sampai akhirnya Somi datang menghampiri mereka.

"Lim...." Panggil Somi lirih

"Baby, aku kangen sayang." Jawab Lim dengan mata berkaca-kacanya.

"Lim pulanglah, hubungan kita sudah berakhir." Somi menjawab sambil menundukan kepalanya menahan air mata yang siap turun kapanpun.

"Tapi baby, ayo kita berjuang lagi sayang buat hubungan kita." Lim memohon

"Sudahlah anak muda pergi jangan ganggu calon istriku." Terdengar suara di belakang Lim saat ini.

Lim memutar kepalanya kebelakang dan di lihatlah lelaki yang sudah cukup berumur untuk menjadi suami Somi.

Lim memutar kepalanya kebelakang dan di lihatlah lelaki yang sudah cukup berumur untuk menjadi suami Somi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Anggap aja Taehyung udah tua ya"

Kim Taehyung iya dia lelaki berumur 38 tahun yang akan menjadi suami Somi. Dengan kesombongannya yang merasa berhasil merebut Somi dari Lim.

Lim mengepalkan tangannya dan ingin sekali melayangkan pukulan keras pada muka lelaki tua bangka ini, tua bangka yang sudah merebut kekasihnya, tua bangka sombong dan tak tau diri.

"Lim sudahlah, kamu pergi ya. Maaf aku sudah mengambil keputusan untuk menikah dengan Taehyung." Somi membuka suara dengan sedikit getaran dalam suaranya.

Lim tidak percaya ini, kenapa Somi lebih memilih tua bangka gendut itu dari pada dirinya yang jelas masih muda dan tampan, lalu untuk semua pengorbanan Lim selama ini dia anggap apa?

"Baiklah Somi, aku akan pergi dan ku pastikan kau menyesal memilih tua bangka ini." Lim menjawab dengan penuh penekanan dengan emosi yang semakin memuncak lalu meninggalakan rumah Somi begitu saja.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Dalam perjalanan pulang Lim masih dipenuhi dengan emosi yang menggebut-gebu, dia masih tidak percaya dengan apa yang baru saja terjadi. Hujanpun turun membasahi bumi, seakan dia tahu bahwa ada seorang lelaki yang sedang menahan tangisnya supaya tidak jatuh. Lim terus memacu motornya dengan kecepatan tinggi di bawah guyuran hujan yang sangat deras, kini Lim tak kuasa lagi menahan air matanya supaya tidak jatuh, Lim menangis dan sesekali berteriak meneriakan nama Somi dan kekecewaanya pada Somi.

Penglihatan Lim semakin kabur karna air mata yang terus mengalir dan hujan yang semakin deras, Lim tidak mempedulikan apapun yang ada di sekitarnya, hatinya sakit, hatinya terluka, hatinya hancur dengan semua yang terjadi saat ini.

"Ya Tuhan, kenapa begitu pedih rasa yang kau tanamkan padaku untuk Somi?" Lim berteriak dalam tangisnya didalam perjalanannya.

Tiin....tiiiin.....tiiiinn.....

Braaaaakkkkk.......




























TBC......

Semoga suka gaes, ga suka ya ga apa-apa cukup kasih vote dan komen aja, walaupun sesuatu yang ga mungkin ada yang kasih komen.hehe

Tapi aku ga akan maksa atau marah ke kalian karna ga kasih komen, soalnya terlalu memaksakan juga ga baik kan.
Makasih udah baca 😘😘

Because Of YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang