Part 17

1.5K 176 4
                                    

Bantuin Vote dan Comment ya manteman.

Maaf juga kalau ada typo.








Berhari² sudah Lim dirawat di rumah sakit dan kerinduan semakin memuncak pada Jennie, ia tak bisa bertemu dengan Jennie karna sang Ayah yang selalu mengontrolnya meskipun dari jauh.

Ia terus memutar otaknya memikirkan bagaimana caranya agar ia dan Jennie bisa bertemu dengan aman saat ini juga.

Cklek...
Pintu kamar Lim terbuka dan masuklah Sehun dengan membawa beberapa pakaian untuk Lim.

"Ka, bisa ga kali ini lu nolongin gue biar ketemu sama Jennie?" Tanya Lim tanpa ragu.

"Mau apa lagi sih de, udah lupain aja Jennie dan lu jalanin sama Jisoo yang udah jelas keluarganya dan dia juga masih gadis." Jawab Lim dengan kesal

"Ga bisa ka, gue sayang banget sama Jennie dan karna Jennie hidup gue jadi berwarna lagi, apa lu ga sadar gue mulai bangkit saat ada Jennie di sisi gue?" Lim berusaha tenang dan mencoba terus meyakinkan kakaknya itu.

"Tapi Lim dia itu janda miskin! Bahkan dia lebih tua dari kakak." Sehun yang mulai emosi kini membentak adiknya.

"Gue fikir kk beda sama ayah tapi ternyata gue salah, kk sama saja seperti ayah yang selalu merendahkan orang lain, apakah bagi kalian uang adalah segalanya dibandingkan kebahagiaan gue? Kalau emang seperti itu berarti gue ga cocok ada di keluarga manoban, gue cuma orang yang mencintai janda miskin dan mungkin gue akan ikut miskin setelah ini karna gue lebih memilih hidup dengan Jennie serba pas²an tapi bahagia dari pada hidup dengan keluarga manoban dengan harta melimpah tapi gue ga pernah bahagia." Ucap Lim dengan yakin.

Sehun yang mendengar perkataan adiknya sangat kaget, pasalnya Lim adalah orang yang nekad dan ucapannya tidak main².
Sehun terdiam memikirkan apa yang harus ia lakukan, ia tak mau kehilangan adik kesayangannya tapi ia tak bisa menerima jika Jennie menjadi bagian dari keluarganya nanti, bayangkan saja Sehun dengan Jennie saja lebih tua Jennie dan itu harus menjadi adik iparnya nanti? Wah mau ditaro di mana kehormatan keluarga manoban.

Lim kini mencoba untuk duduk, ia berusaha untuk melepaskan infusan yang masih terpasang di tangannya dengan paksa, Sehun yang melihat tingkah sang adik merasa kaget.

Sehun mencoba menghentikan perbuatan Lim namun Lim tetap mencoba melepaskan infusannya.

"Lepasin gue!" Lim membentak Sehun.

Namun Sehun terus menahan tangan Lim, namun Lim tak tinggal diam ia malah meninju pipi Sehun dan membuat Sehun terhempas beberapa langkah.

"Limario!!!!" Sehun balik membentak Lim karna kesal dengan tingkah adiknya.

"Apa?!" Jawab Lim tak kalah emosinya.

"Jangan bertingkah bodoh, lu masih sakit dan tolong jangan macem². Maafin gue kalau gue egois dan oke gue bakal bantuin lu dan Jennie." Akhirnya Sehun mengalah ia tak mau terjadi sesuatu dengan adiknya.

"Halah omong kosong Anjing." Lim semakin menjadi² dengan emosinya, sedangkan Sehun mencoba untuk tenang.

"Serius, lu mau gue bawa Jennie sekarang? Detik ini juga gue pergi jemput dia." Ucap Sehun penuh harap agar adiknya itu lebih tenang lagi.

Because Of YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang