Hari ini Lim sedang duduk di sebuah taman, karena saat ini hati dan pikirannya sedang tidak baik, pikirannya kacau dan hatinya merasa tidak tenang. Dia hanya ingin menenangkan diri di taman ini, taman yang baru dia temukan dan menurutnya cukup tenang untuk sebuah pelarian.
Ayah Lim yang tiba-tiba datang seperti biasa membuat kegaduhan di dalam rumah, Keegoisan dan emosinya yang selalu menggebu-gebu saat semua keinginan Ayahnya tak bisa Lim lakukan.
Entah untuk yang keberapa kali Ayahnya mencoba menjodohkan Lim dengan anak rekan kerjanya itu, berulang kali juga Lim menolak. Bagi Lim dia masih terlalu muda untuk menikah dan di sisi lain masih banyak mimpi yang ingin Lim capai.
Lim dan Ayahnya tidak pernah akur, setiap bertemu mereka selalu saja ribut, bukan Lim tidak sopan dan tidak menghargai Ayahnya sendiri tapi Lim hanya berusaha melindungi hidupnya yang seperti akan dihancurkan Ayahnya sendiri.
Lim heran dari ketiga anak yang Ayah dan Bundanya miliki kenapa selalu Lim yang menjadi korban keegoisan sang Ayah, Lim masih sangat muda kenapa harus Lim yang dijodohkan sementara Sehun yang menjadi anak pertama dan belum menikah bebas memilih siapapun yang akan jadi pasangannya.
Flashback...
"Ayah akan menjodohkanmu dengan anak rekan bisnis ayah, dan Ayah harap kau tidak menolak untuk kali ini." Suara Ayahnya yang terdengar bagaikan petir disiang hari.
"Apa Ayah tidak bosan?" Jawab Lim dengan raut wajah datar.
"Apa maksudmu?" Tanya Ayah pada Lim.
"Kenapa Ayah tidak bosan menjodohkan ku dengan anak siapapun itu?" Lim mencoba menahan amarah dalam hatinya.
"Sudahlah ini demi bisnis keluarga kita dan kau sendiri yang akan menikmatinya." Ayah mencoba meyakinkan Lim
"Ku rasa cukup, aku bukan boneka Ayah dan aku tidak peduli dengan bisnis-bisnis Ayah itu." Lim pergi meninggalkan Ayah nya tanpa pamit.
"Kau tak bisa menolak Lim atau kau akan aku hapus dari keluarga ini." Ayahnya mengancam Lim.
"Lakukanlah! Aku tak peduli." Lim berteriak menjawab omongan Ayahnya.
Flashback off
Saat Lim sedang asik termenung di bangku taman, tiba-tiba hujan turun dengan derasnya tanpa aba-aba terlebih dulu.
"Ah sial kenapa hujan, disini tidak ada tempat untuk berteduh." Gumam Lim dan segera pergi mendekat ke motornya.
Lim menyusuri jalan dan mencari tempat untuk berteduh, lalu dia menemukan sebuah cafe dan memutuskan untuk berhenti dan berteduh di cafe tersebut.
Lim masuk ke dalan cafe dan duduk di dekat jendela, selagi menunggu pelayan datang Lim menatap keluar jendela berpikir bagaimana nasibnya sekarang, apakah Lim akan terbebas lagi dari perjodohan atau Lim benar-benar akan di coret dari keluarganya.
"Permisi silahkan dipilih apa yang akan anda pesan." Suara pelayan tersebut membuyarkan lamunan Lim.
"Ah baiklah terimaksih, saya pesan Lemon tea dan Nasi goreng spesial saja." Jawab Lim dengan membalikan pandangannya pada pelayan tersebut.
Dan betapa terkejutnya Lim melihat siapa orang yang ada di hadapannya saat ini.
"Wanita ini, wanita yang aku temui beberapa hari yang lalu, ya benar saja ini adalah cafe tempat kita berkumpul dulu." Gumam Lim sambil menatap wanita itu, wanita yang sempat Lim kagumi beberapa hari lalu.
"Baiklah tunggu sebentar." Jawab wanita itu lalu beranjak pergi.
"Tunggu sebentar." Lim mencoba menghentikan langkah kaki wanita itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Because Of You
RomansaBagaimana dengan masa depanku? Hidupku kini berubah sangat berubah. Aku tidak seperti dulu lagi yang bisa melakukan apapun sesuka hatiku. Hidupku hancur, kini aku harus hidup dengan keterbatasan, dan aku muak dengan semua ini.