Delapan Belas

2K 86 0
                                    

Pagi ini Elang bangun pagi tidak kesiangan karena dirinya harus menjemput Kanya terlebih dahulu,seorang gadis yang ia sayangi setelah ibu dan kedua adiknya

Elang juga senang karena semalam kedua orang tuanya udah balik dan ia akan berkumpul kembali di arena dengan anak sparon lainnya

"Bang Elang anterin gue ke sekolah duluh ya soalnya mobil gue mogok"ucap Nesya

"Ogah,gue pengen jemput Kanya mending lo sama Syena"ucap Elang lalu duduk di ruang makan

"No!gue dijemput Gibran"ucap Syena sambil cengengesan

"Tuh kan kalian berdua"kesel Nesya membuat Pasya dan Sasya menjadi tertawa

"Kamu suruh Davin jemput aja"ucap Sasya

"Iya juga yah Ma"ucap Nesya cengengesan

"Lo ternyata raga bego yah udah mau nikah"ucap Elang terkeke

"Serah,lagian gue nikah masih ada setahun"ucap Nesya

"Oke lah nanti lo jadi mama mudah deh"ucap Elang tertawa lalu beranjak

"Kamu udah mau berangkat?"ucap Pasya dan dianguki oleh Elang

"Ngak sarapan duluh?"ucap Sasya

"Ngak usah Ma,soalnya nanti aku mau makan dikantin aja sama Kanya"ucap Elang cengengesan

Lalu tak lama setelah berpamitan Elang pun menyambar kunci motor dan jaketnya dan segera  ke perumahan Kanya

Elang memarkirkan motornya lalu menghampiri rumah Kanya,ia mengerutkan keningnya bingun

Rumah itu sangat sepi tetapi lampu di dalam masih menyalah,padahal Elang tau kalau Kanya sering mematikan lampu jika pagi

Tok!tok!tok!

"Kanya..."teriak Elang sambil mengetuk pintu rumah Kanya namun nihil tidak ada sahutan dari dalam

"Kanya?lo udah bangun belum..."teriak Elang kembali membuatnya semakin kawatir

Elang tau Kanya adalah gadis tipikal rajin bangun pagi namun perasaanya tiba tiba tidak enak entah apa yang terjadi pada Kanya

Namun baru saja Elang ingin mendobrak pintu tiba tiba sebuah pesan masuk di ponselnya

Rahanyanya tiba tiba mengeras tangannya terkepal kuat matanya tiba tiba menajam membaca pesan tersebut

Froom:Leon
Nyari Kanya?dia ada di markas gue,kalau lo mau dia selamat lo datang di sini kita perang!!pecundang

"Awas lo Leon sampai Kanya kenapa napa habis lo di tangan gue"

♡♡♡

"Widih rambut baru Jer?"ucap Indro terkeke

"Iya bro,gue lagi ngikutin rambut nge tren siapa tau cewek kepincut sama gue"ucap Jerry sambil menyisir rambutnya kebelkang

Pletak!

"Sok ganteng loh"cibir Raffa sambil mengetuk kepal Jerry lalu berlalu duduk didekat Aron

"Masih nulis puisi Gal?"ucap Raffa saat melihat Galih didepannya sedang fokus menulis

"Biasalah"celetuk Galih

Yah sekarang mereka sedang berada di warung wakiki,bagi mereka warung ini adalah rumah kedua mereka

Aron sedikit tersenyum melihat semua temannya tertawa dan saling bercanda bersama,ia ingin sekali bercanda namun apa halnya ia tidak bisa karena dari kecil dirinya memang seperti itu

Braak!!

Gebrakan pintu membuat anak sapron terkejut kecuali Aron,semua mata kini menatap ke arah ketua Sparon yang baru saja masuk dengan sorotn emosi di dirinya

"Lo kenapa?"ucap Galih yang langsung mengabaikan puisinya

"Kita serang Graleox dia nyulik Kanya"ucap Elang sontak membuat semua anggota inti Sparon menjadi terkejut dan saling pandang

"Bu bos diculik"ucap Indro terkejut dan sedikit tidak terimah

"Indro,Jerry dan Raffa kalian kumpulin semua anak sparon,sedangkan Galih dan Aron kita siapin semuanya"ucap Elang

"Siap"ucap semuanya serempak lalu beranjak

Elang,Aron dan Galih pun kini menyiapkan semuanya dari bendera anak Sparon,dn juga menyusun strategi jika anak Graleox nanti berbuat nekad dan macam macam dengan Kanya

Sedangkan Raffa,indro dan Jerry kini sedang berjalan dikoridor sekolah bersiap memanggil semua anggota dengan diam diam tanpa sepengetahuan guru

"Raf?ada apa?"ucap vio menghadang jalan Raffa

"Kanya diculik,anak sparon bakalan peran mohon doanya"ucap Raffa sambil menepuk pundak Vio yang terkejut lalu berlalu pergi

Vio sungguh syok mendengar sahabatnya di culik rasanya ia ingin menangis namun ia hanya bisa berdoa semoga Kanya baik baii saja

Ratusan anggota Sparon kini sudah berkumpul,semua anak sparon menggunakan kain yang bertulisan Sparon dan memkainya di kepala begitupun dengan Elang

Suara derumam motor terdengar saat semuanya melaju membelai jalan,lambang matahari dibendera warna hitam berkibar berterbangan di tangan Galih yang sedang diboncengan Aron

"SPARON PASTI MENANG"Teriak semuanya dengan serempak

"Tunggu gue Kanya"

Jangan lupa vote☀

BrandalanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang