Dua Puluh Delapan

2K 76 0
                                    

Beberapa hari kemudian....

Seorang gadis kini baru saja turun dari sebuah pesawat yang baru saja tiba,gadis itu merentangkan tangannya dan tersemyum

"Welcome to Paris"

Kanya,gadis itu kini sedang berjalan menyeret kopernya menuju ke lokasi pencarian taxi tepatnya di luar bandara

Suara orang asing yang berbicara bahasa inggris terdengar jelas di telinganya disaat berjalan,saat ini ia akan menuju ke sebuah alamat dimana neneknya tinggal atau munkin mamanya

"Permisi"

Kanya menoleh kesamping dan melihat seseorang yang wajahnya agak blasteran

"Saya supir nyonya Naya"ucapnya

Kanya hampir saja tertawa disaat orang didepannya ini berbahasa indonesia dengan logak aneh

"Oke,lets go"

Kanya pun berjalan dibelakang supir dari mamanya itu yang sekarang sedang mengambil alih penyeretan koper miliknya

Ia sedikit legah akhirnya ia bisa sampai di Paris dan melanjutkan pendidikannya di negara francis di kota Paris ini

Tak lama Kanya pun sampai dan turun didepan rumah yang terlihat mewah,ia sempat tersenyum miris melihat kehidupan dirinya yang hidup sederhana sedangkan kakaknya dan mamanya hidup mewah dengan harta papa kandungnya

"Excuesmi"

Kanya menoleh dan menaikan keningnya satu ke arah supir tadi

"Silahkan masuk"ucapnya dan dianguki oleh Kanya

Kanya memasuki rumahnya dan terlihat seisih rumah nampak terkejut dengan kehadirannya

"OMA"teriak Kanya lalu berlari memeluk sosok wanita tua yang sedang terduduk di kursi roda

"Cucu oma kenapa baru dateng?"ucap Oma Mia

"Maafin Kanya Oma"ucap Kanya lalu mereka berdua kembali berpelukan

"Sayang kamu mau mama siapin apa?"ucap Naya yang sedari tadi berada dibelakang Oma Mia

Kanya berdiri lalu memeluk mamanya dan menggelengkan kepalanya

"Ngak papa kok ma,kak Keyla mana?"ucap Kanya

"Lagi jalan sama pacarnya"ucap Naya terkeke

Kanya nampak terdiam entah apa yang sekarang dipikirannya saat ini namun ia segera mnepis pikirannya itu

"Yaudah Kanya ke kamar duluh"ucap Kanya

Baru saja Kanya ingin melangkah suara dibelakangnya membuatnya berhenti dan menoleh kebelakang

"Kanya?"

Kanya terkejut bukan terkejut karena saapaan gadis itu namun terkejut dengan kehadiran sosok pria disamping gadis itu

"Kak Key"ucap Kanya lalu memeluk tubuh Keyla namun pandangannya masih menatap pria itu

Sedangkan pria itu menatap Kanya sulit diartikan seperti seseorang yang sedang tidak saling mengenal dan berusaha mengingat

"This name Elang he is boyfriend"ucap Keyla

Kanya kembali diam berusaha mencerna ucapan Keyla namun Kanya hanya bisa tersenyum paksa

"Kanya"

"Elang"

Suara itu,suara yang sangat dirinya rindukan,tpi ada apa dengan Elang,kenapa pria itu seperti tidak mengenalinya

"Ada apa?kenapa kau memandangiku seperti itu?apakah ada yang salah denganku?"ucap Elang sambil menaikan satu alisnya

"Ah sudah jangan pandangi pacarku,nanti jika kau suka bagaimana?"ucap Keyla bercanda

Namun Kanya hanya tersenyum memanerkan gigi putihnya dan menampakan gigi lesungnya

"Kalau begitu kalian ke ruang makan deluan aku mau ke kamar duluh"

"Yaudah yuk Beb"ucap Keyla dan dianguki oleh Elang

Elang nampak menoleh ke arah Kanya lalu tersenyum dam kembali melihat kedepan dan berjalan

Kanya memegang dadanya sesak ia sangat yakin kalau itu adalah Elang nya,bukan bukan lagi Elang itu adalah Elangnya Keyla bukan lagi Elangnya

"Lang,lo lupa apa sengaja mau ngehi darin gue?"

♡♡♡

Setelah makan siang bareng kini Kanya dan Keyla termasuk Elang pergi mengelilingi pusat perbelanjaan tepatnya cuma menemanI Kanya saja

"Oh iya Elang?kau sangat mirip dengan sahabatku di Jakarta"ucap Kanya lalu menyedot jus kelapanya

Sekarang Kanya dan Elang sedang mebikmati jus kelapa dipinggir jalan sedangkan Keyla pulang deluan karena buru buru,awalnya Elang mau mengantarnya tapi Keyla menolak dengan alasan,Kanya tidak tau jalan

"Mirip?sekarang dia dimana?"ucap Elang

"Ngak tau aku juga ngak tau dia menhilang sejak kelulusan waktu itu"ucap Kanya tersenyum miris

Elang yang duduknya dekat dengan Kanya langsung menepuk bahu gadis itu dan membuat Kanya merasakan sesuatu di hatinya

"Kau jangan bersedih suatu saat nanti dia pasti akan kembali"ucap Elang sambil tersenyum

Kanya pun membalas senyuman Elang dengan tulus

Elang nampak terpaku dengan senyuman itu dan juga merasah tidak asing,entah mengapa hatinya selalu ingin melihat gadis disampingnya ini tersenyum

"Kalau bisa tau kau bersekolah dimana duluh?"ucap Kanya

"School on Prancis"

Kanya nampak tersenyum,munkin wajah pria ini memang mirip namun mereka bukanlah orang yang sama

"Yasudah ayo aku antarkan pulang,soalnya Keyla minta jemput"ucap Elang sambil berdiri

"Yaudah ayo"ucap Kanya

Mereka berdua pun pulabg dengan mobil yang dikendarai Kanya

Elang tidak singgah dan langsung pergi menjemput Keyla

Kanya berjalan masuk dan duduk disofanya dengan lesu lagi lagi perasaan rindu menjalar dihatinya

Kanya merai renot tv namun pandangannya jatuh ke arah surat kabar tentang berita,entah mengapa ia sangat tertarik

"Kecelakaan pesawat jakarta menuju Paris"

Itulah yang terbaca di kop surat kabar pertama,baru saja kanya ingin melanjutkan kehalaman sebelah,cantuman tanggal di koran itu membuatnya membatalkan niatnya

"Lima hari yang lalu?gue kira berita baru ternyata berita lama"ucapnya lalu kembali bersandaran di sofa

"Elang gue kangen lagi dan ini yang ke seribu satu kalinya gue kangenin lo"

Jangan lupa vote♡

BrandalanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang