Sembilan Belas

2K 88 3
                                    

Braak!!

Bhuug!!

Praank!!

Suara dentungan pukulan dan juga suara pecahan karena balon kayu begitu terdengar di sebuah gedung tua yang memiliki suara yang menggema

Anak Sparon dan Graleox begitu lincah dan gesit dalam perkelahian kali ini

Elang begitu membabi buta matanya terus saja mencari sosok gadis yang ia cari namun nihil ia tidak melihat apa pun

Bhuug!!

Bhuug!!

Elang berantem sesekali mencari sosok ketua dari Graleox namun pria itu juga tidak ada membuat Elang semakin geram dan ingin rasanya membunuh pria itu sekarang juga

"ELANG LO LANJUT MAJU AJA CARI KANYA DAN LEON BIAR GUE SAMA LAINNYA YANG ATASI INI"Teriak Aron dan dianguki oleh Elang

Elang pun berlalu maju sesekali menendang dan memukul anak Graleox yang sedang menghalang jalannya

Elang beranjak menaiki sebuah tangga ia yakin pasti Leon berada di atas

Rooftop?itulah saat ini tujuan Elang berada

Braak!!

Elang menendang pintu tersebut membuat suara pintu yang begitu nyaring

Tangan Elang mengepal disana ia melihat dua pria yang sedang mengsekap gadis  yang duduk dikursi dan diikat juga di lakban mulutnya

Elang semakin geram apalagi melihat Kanya yang menangis dengan rambut yang berantakan dan juga sudut bibir yang luka

"LEON"Teriak Elang sambil berlari

Bhuuk!!

Bhuuk!!

Elang dan Leon begitu gesit berkelahi membuat Daniel teman Leon tersenyum miring

Kanya semakin menangis melihat dua pria yang ia sayangi itu bertengkar ia terus berteriak tidak jelas

Ia sangat ingin mengatakan sesuatu dan meneriakinya namun ia tidak boleh karena mulutnya sedang di lakban

Kanya melirik ke Daniel lalu menatap pria itu tajam namun pria itu cuma terkeke

"Kita lihat permainannya Sparon pasti kalah bukan?"bisik Daniel tersenyum miring membuat Kanya semakin geram

"Lo nyerang gue,gue suruh Daniel jatuhin Kanya"ucap Leon disaat Daniel sudah mengganti posisi duduk Kanya menjadi berdiri dipinggir pembatas yang hanya selutut itu

"Fine,lo jangan sentuh cewek itu bangsad"teriak Elang ke arah Daniel

Leon tersenyum tipis ia bisa melihat kalau Elang sangat mencintai Kanya dan menyayangi gadis itu

Leon beranjak berjalan dengan muka lebam menuju ke arah Daniel sehingga sekarang Kanya berada ditengah tengah dua anak Graleox itu

Kanya hanya diam karena jika dia bergerak dia bisa saja jatuh atau munkin orang yang ia sayang

"Percaya sama gue"bisik Leon ke arah Kanya membuat Kanya kembali meneteskan air matanya dengan deras

"Gue punya syarat kalau lo mau Kanya bebas"ucap Daniel mewakili Leon

"Apa syaratnya?"ucap Elang

"Lo bubarin Sparon dan ngaku kalah"ucap Daniel lantang

Namun Elang tampak diam bahkan sekarang Aron dan Galih sudah ada dibelakangnya dan mendengarkan ucapan Daniel dan membuat mereka bungkam

"Lo tenang jangan ambil keputusn salah,Kanya bisa diselamatin tanpa bubarin Sparon"bisik Galih membuat Elang menoleh ke pria itu dan kembali memandngi Kanya yang terus menggelengkan kepalanya

"Ngak gue ngak bisa"ucap Elang pelan namun Daniel bisa mendengar itu

Daniel tersenyum miring dengn rahang yang mengeras lalu mendekatkan tubuhnya ke arah Kanya membuat gadis itu takut dan menatap Daniel benci

"KANYA"

Suara teriakan Elang begitu lantang jantungnya berpacuh dengan cepat bersamaan larinya Aron ke dekat pembatas tersebut,lihat apa yang ia lihat sekarang?bukan Kanya yang terjatuh tapi?

"LEON"Teriak Kanya disaat penutup mulutnya dibuka oleh Aron

Kanya histeris meneriaki nama Leon sedangkan ketiga pria disana masih mematung termasuk Elang

yah yang jatuh adalah Leon,karena disaat Daniel ingin mendorong Kanya,Leon langsung mendorong Kanya ke samping dan jadinya dirinya lah yang didorong oleh Daniel namun Leon begitu cerdik karena saat ia jatuh ia juga ikutan menarik tangan Daniel,dan jadilah mereka jatuh berdua dari gedung tua bertingkat lima tersebut

Kanya berjalan ke dekat Elang sambil terisak

Bhuug!!

Bhuug!!

Bhuug!!

Kanya terisak sambil memukul membabi buta dada bidang Elang yang masih syok dan mematung ditempat

Elang menatap Kanya dengan mata yang menerah

"Gue udah memberontak tadi tapi apa?lo tetap nyerang Leon,bukan Leon yang salah tapi Daniel"ucap Kanya terisak

Elang tak sadar air matanya menetes lalu ia membawa Kanya kedalam dekapannya membiarkan gadis itu menangis dan menyesali kebodohan seorang Elang

"Leon udah cerita sama gue"bisik Kanya membuat tubuh Elang mematung

Berikutnya hanya ada keheningan dan hanya mereka berdua di tempat itu sedangkan Galih dan Aron munkin sudah turun membantu membawa Leon dan Daniel ke rumah sakit

"Lo udah tau?"ucap Elang gelagapan dan dianguki oleh Kanya

"Udah dia udah cerita semuanya sama gue"ucap Kanya lalu menjtuhkan bokongnya ke lantai dan diikuti oleh Elang

"Cerita sama gue apa yang lo tau"ucap Elang sambil membawa Kanya kedekapannya

Kanya pun menghelakan nafas dan bersiap untuk bercerita meskipun ia sulit karena disini munkin kah dirinya yang salah?

Jangan lupa vote☀

Part berikutnya Flascback yah;)lihat ke judul aja

BrandalanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang