Sepuluh

2.5K 105 0
                                    

Waktu sudah malam sekarang Kanya sedang berada di atas motor yang dikendarai oleh Elang

Kanya memeluk erat pinggang Elang dengan senyuman dibibirnya begitupun dengan Elang

Kanya sangat senang hari ini karena seharian dirinya berkeliling jakarta dengan Elang dan juga sebagian anak Sparon yang ikut mengawal dibelakang

"Seneng ngak hari ini?"teriai Elang dari balik helmnya

"Seneng banget"teriak Kanya antusius sambil tertawa

Lalu tak lama Elang pun sampai dirumah Kanya

"Tadi hp lo bunyi terus kok ngak di angkat"ucap Kanya

"Ngak papa itu Nesya lagian dia memang gitu soalnya cuma berdua dirumah sama Syena"ucap Elang dan dibalas oh ria oleh Kanya

"Oh iya besok gue jemput yah"ucap Elang

"Ngak usah gue mau sekali kali naik bus soalnya terakhir gue naik bus waktu Sd itu juga karena lo yang nyuruh gue ikut di mobil supir lo"ucap Kanya

"Pokoknya ngak,sana lo tidur besok gue jemput bay"ucap Elang lalu memakai helmnya

"Hati hati"teriai Kanya dan dibalas klakson motor oleh Elang dan berlalu pergi

Kanya mengerutkan dahinya saat memasuki rumahnya yang terlihat sepi bahkan lampu diruang tengah juga belum dinyalakan

"Sepi banget,papa mana?"ucap Kanya kepada dirinya sendiri lalu melangkah menekan saklar lampunya

"Apa munkin papa ke singapur?ah ngak munkin pasti papa lagi sama temannya di luar sana"ucap Kanya lalu melangkah masuk ke kamarnya

Saat Kanya menyimpan tasnya di atas meja belajar ia melihat sebuah kertas,Kanya pun membuka kertas itu dan membacanya

Kamu jangan pulang malam,kunci pintu dan jendela hari ini papa ngak pulang kerumah pengen cari hiburan,ingat jangan berani masuk ke kamar papa

Kanya meremas kertas itu dengan mata yang memanas membaca kata hiburan dari kertas tersebut

Dari duluh papanya selalu saja begini meninggalkan sebuah surat saat tidak pulang kerumah dan menulis kata hiburan dan dari duluh Kanya juga belum tau maksud dari hiburan itu

"Apa hiburan lebih penting dari pada Kanya,pa"ucap Kanya lalu terisak dibalik bantalnya dengan posisi tengkurap dikasurnya

♡♡♡

Lapangan Sma Garuda kini sedang heboh teriakan menggoda dari anak Spron terdengar begitu riuh dan ditambah dengan teriakan siswa sma Garuda

"Galih ngapain"bisik Kanya sambil menatap Galih yang sedang berdiri didekat tian bendera

"Lihat aja"bisik Elang balik sambil terkeke

Tanpa meminta jawaban Elang pun Kanya langsung fokus ke tengah lapangan dimana di sana ada Galih dan juga seorang gadis yang sedang berdiri sambil menatap Galih dengan raut bingun

"Hekhem ngapain ajak gue ke sini?"ucap gadis itu ketus

"Duh Gata galak amat aih denger yah gue punya puisi buat lo"ucap Galih cengengesan sambil menatap Agatha yang sedang berdiri dengan menatapnya heran

"Oke bacain"ucap Agatha

Mendengar itu Galih pun langsung mengeluarkan secarik kertas disaku seragamnya

Mentari bersinar memberi cahaya...

Bulan menampakan dirinya ditengah malam...

Mentari bagaikan seorang gadis bagiku....

Gadis yang sedang berdiri didepanku...

Agatha kau mentariku menerangi hatiku...

"SIKAT GAL"Teriai Indro dipinggir lapangan

"CIEE LANGSUNG TEMBAK AJA"Teriak Jerry lalu tertawa

Sedangkan Galih kini sedang tersenyum lebar menunggu respon dari gadis didepannya ini

Namun baru saja Agatha ingin berbicara tiba tiba saja suara pria dengan khas dinginnya membuat semua siswa bubar dan kembali ke kelasnya

"KEMBALI KE KELAS ATAU POIN KALIAN SAYA TAMBAHKAN"Teriak Seorang pria

Anak Sapron,Kanya dan Agatha pun menoleh ke samping menatap seorang pria yang memakai jas almeter dengan lambang osis menghampirinya

"Widih ada calon kakak ipar"celetuk Galih tanpa rasa takut

"Masuk"ucap Pria itu sambil menatap ke arah Agatha dengan senang hati Agatha pun melangkah pergi dari lapangan

Anak Sparon pun menyusul ke tengah lapangan dimana tersisa hanya Galih dan si ketua osis ber wujud es itu

"Kita liatin Deltha sama lainnya atau masuk kelas?"bisik Kanya kepada Vio yang berada disampingnya

"Masuk aja yuk dari pada poin kita ditambahin"ucap Vio lalu menarik tangan Kanya menuju ke kelas

Kanya pun menghelakan nafasnya pasrah tidak bisa melihat apa yang terjadi di lapangan karena dirinya harus masuk kekelas baru saja Kanya ingin mengintip di jendela tetapi Bu Sarah baru saja masuk membuat Kanya harus duduk

♡♡♡

"VIO TUNGGUIN GUE"Ucap Kanya sambil berlari mengejar Vio yang sedikit jauh darinya

"BURUAN ENTAR KANTIN PENUH LAGI"Teriak Vio tanpa berbalik

"Eeh"

Tubuh Kanya tiba tiba berhenti mendadak dan belakangnya menabrak dada bidang seseorang karena tubuhnya yang tiba tiba ditarik

"Jangan lari lari entar jatuh"ucap pria itu sambil merangkul Kanya lalu berjalan santai menuju ke kantin sedangkan Kanya cuma tersenyum mengikuti pria itu

"Fis,gue kayaknya jatuh cinta sama lo,Elang"batin Kanya sambil memegang jantungnya yang sedang berdetak dengan ritme yang cepat

Jangan lupa vote☀

BrandalanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang