Brandalan

Brandalan2(1)

Cuaca kini sangatlah panas dan itu adalah hal yang paling dibenci oleh seorang Kanyara Aliciandra,seorang gadis yang kini berdiri didepan pagar dengan satu buku digenggamnya dan tas ransel berukuran kecil di punggung nya

Kanya,gadis itu sedari tadi terus saja melirik jam tangan yang melingkar dipergelangan tangannya sambil menatap kemiri dan kanan jalanan,bukan ingin menyebrang jalan tapi ia sedang menunggu seseorang

Wajah gadis itu langsung cemberut disaat sebuah motor berhenti didepannya dan menampakan seorang pria dengan jaket hitamnya

"Kali ini apa?anak anak butuh bantuan?atau motornya bermalasah?"ucap Kanya dengan kesal menghentikan pria itu saat ingin berbicara

Kalian sudah pasti tau siapa pria itu,dia adalah Elang ketua geng sparon yang kini baru baru saja bangkit kembali dan juga pacar sekaligus sahabat dari seorang Kanya

"Jangan ngambek tadi aku anterin Nesya pulang,Davin kan ke luar kota sama papanya"ucap Elang berusaha meyakinkan Kanya

Kanya menghelakan nafasnya,lagian dirinya juga tau kalau soal Nesya dan Davin,tapi tidak kah pria ini menghubungi nya dahulu?

"Ayo naik disini panas,kita lanjut bicara kalau kamu udah sampai dirumah"ucap Elang dan dianguki oleh Kanya

Lagian siapa mau berdiri di depan pagar dengan cuaca panas dan berbicara sepanjang waktu?

"Oh iya kak Keyla udah pulang juga yah?"ucap Kanya dan dianguki oleh Elang

Keyla itu kakak tiri dari Kanya,dia sekarang menetap di Jakarta setelah insiden setahun yang lalu dimana dirinya diculik oleh Daniel

Dan ia bisa melihat kakaknya itu bisa bergaul dengan santai dengan dirinya dan Vio dan juga Maya walaupun beda usia lagian bedanya cuma setahun

Kalian kenal Maya?dia adalah suruhan Daniel dulu,tapi sekarang dia udah berubah dan siapa sangkah sekarang menjadi salah satu bagian dari hidup Kanya seperti posisi Vio

"Mau langsung pulang atau mau makan duluh"ucap Elang dibalik helmnya

Lagian Kanya juga bisa mendengar ucapan Elang karena sekarang mereka sedang berhenti,bukan sudah sampai tapi hanya saja ada lampu lalu lintas

"Ngak usah deh aku ngak laper,aku masih ngambek"ucap Kanya sedangkan Elang cuma terkeke

Lagian Elang juga bingun kenapa ada orang yang ngambek bilang bilang?

"Ngak,kita harus makan"ucap Elang itu adalah perintah dari pria itu sedangkan Kanya hanya terdiam terus bergumam dengan kesal yang membuat Elang terkeke

"Apa perlu aku diemin mulut kamu agar ngak didengerin orang?"ucap Elang dengan jahil namun Kanya reflek memukul pelan pundak Elang

"Ih dasar mesum,pasti yang ajarin Galih"ucap Kanya dan lagi lagi Elang hanya terkeke

Beberapa jam kemudian mereka kini sudah sampai disebuah warung makan,mereka memang lebih suka warung makan dari pada restoran yang mahal

"Masih ngambek?"ucap Elang setelah mereka berdua turun dari motor namun Kanya hanya diam menatap lurus kedepan

Cup

Kanya begitu terkejut dengan pipinya yang kian memerah ketika tiba tiba Elang mendaratkan sebuah ciuman singkat dibibirnya hanya sekejap tapi itu mampu membuat seorang Kanya merah merona salah tingkah

"Ayo masuk"ucap Elang sambil menggenggam tangan Kanya dan berjalan masuk menahan tawanya ketika melihat Kanya dengan wajah memerah dan terdiam layaknya patung

"Seperti baru pertama kali aja"gumamnya pelan

Tapi itu mampu didengar oleh Kanya yang berjalan disampingnya

Setelah memesan makanan tak lama bakso yang mereka pesan akhirnya sudah jadi dan mereka menikmatinya

"Masih nagambek?"

"Ih udah enggak"ucap Kanya dengan cepat sontak membuat Elang tertawa

"Oh iya pulang nanti langsung pulang aja yah?soalnya aku banyak tugas untuk skripsi"ucap Kanya dan dianguki oleh Elang

"Besok kan kamu libur jdi besok kita jalan"

Kanya hanya menganguk lagian ia tidak bisa menolaknya bukan karena Elang akan memaksa tapi ia hanya ingin menghabiskan waktu seharian dengan Elang

Beberapa jam kemudian setelah makan mereka pun kembali beranjak dan segera pulang mereka terus saja berbicara disepanjang jalan,dan kini Kanya sudah tidak marah lagi pada Elang

Mata Elang dan Kanya sontak melebar dengan terkejut disaat sebuah truk tiba tiba melintas dengan kecepatan penuh membuat mereka oleng seketika tak seimbang

Bruug...

Suara itu terdengar begitu keras membuat orang orang disekitar berlari menghampiri truk dan juga Elang dan Kanya yang tergeletak dan berpisah jauh disana

Kanya mengatur nafasnya dengan berat matanya sayup sayup masih terbuka ia bisa mendengar teriakan demi teriakan minta tolong dari warga hingga sebuah ambulance datang

Perlahan demi perlahan mata Kanya mulai tertutup dengan lumuran darah di wajahnya

"Elang"lirihnya hingga semuanya menjadi gelap seketika

****

"ELANG"

Kanya terus saja mengatur nafasnya yang teratur ia menatap kesekitar dimana dirinya berada di atas tempat tidur di kamarnya,itu bebarti semua hanya mimpi buruk?tapi kenapa seakan akan begitu nyata?

Ckleek

"Lo kenapa teriak teriak?"

Kanya menoleh kearah seorang gadis yang baru baru saja memasuki kamarnya yang tak lain adalah Keyla kakaknya sendiri yang setahun lalu menetap di Jakarta hingga sekarang

"Ngak papa gue kayaknya cuma mimpi"ucap Kanya tersenyum tipis ke arah Keyla

"Udah ngak papa,itu palingan cuma bunga tidur,oh iya ada Elang dibawah,gue tungguin dibawah yah"ucap Keyla lalu beranjak pergi

Kanya masih terdiam lalu menggeleng kan kepalanya dan beranjak dari tempat tidurnya segera kekamar mandi dan menemui Elang dibawah

Semenjak kejadian satu tahun yang lalu,Kanya kini pindah rumah demi keamanan bersama:v

Kanya pindah rumah di perumahan kompleks yang aman,bahkan itu pilihan Elang takut jika sesuatu tak diinginkan terjadi

Setelah mandi dan berpakaian rapi,Kanya kini mulai keluar dari kamar dan segera turun

Kakinya berhenti melangkah disaat melihat Keyla dan Elang yang asik tertawa dibawah sana dirinya seakan Dejavu ketika di Paris dulu dimana disaat mereka berdua masih berpacaran

"Positif thinking aja mereka cuma interaksi antara saudara ipar"

Jangan lupa vote❤️

Hola guys aku ubah ceritanya yah tadi itu salah ini yang benar maaf💜