Tiga Empat

2K 94 2
                                    

Sesuai janjinya Kanya kini sedang berada di sebuah taman dengan Keyla mereka saling tertawa dengan lelah karena sudah olahraga keliling kompleks sejak dua jam yang lalu

"Oh iya kalau udah bersih bersih kita lanjut shopping yah?"ucao Keyla dengan semangat

Kanya tersenyum lalu menganggukan kepalanya dengan antusius,saat ini dirinya harus melupakan semuanya dan fokus untuk hanya dirinya dan Keyla saat ini

"Yasudah ayo kita pulang"ucap Kanya

Keyla menganguk lalu mulai melangkah menuju ke rumahnya,Keyla tersenyum tipis menatap Kanya yang sedang tertawa

"Jika nanti aku disuruh memilih antara kau dan Elang,tentu saja aku akan memilihmu kau adalah adik yang paling kusayangi walaupun kita bukan saudara kandung"

****

Hari sudah terlihat malam Kanya dan Keyla kini baru saja pulang dan langsung duduk dengan lelah di sofa sana

"Kanya,kau benar benar mau kembali ke Jakarta yah?"

Kanya yang mendengar itu menatap kearah Keyla dan tersenyum tipis lalu mengagukkan kepalanya pelan

"Padahal aku masih mau kau disini,tidak bisakah kau tinggal cukup lama lagi?"

Kanya benar benar terdiam jika boleh jujur bahkan dirinya tak ingin kembali Jakarta tapi jika disini terus hatinya akan semakin sakit dengan kenyataan yang terus bercampur acak dikepalanya

"Aku masih mau tinggal disini cukup lama lagi,tapi aku harus pulang hatiku tak cukup kuat jika disini"ucap Kanya melanjutkan dengan batinnya

Keyla tersenyum tipis menatap Kanya,dirinya tak ingin berpisah lagi dengan Kanya setelah dulu mereka dipisahkan cukup lama

"Apa ada sesuatu yang menganggumu disini?"ucap Keyla

Bahkan tanpa dirinya tanya pun ia sudah tau sesuatu itu,yang tak lain adalah Elang,semua sesuatu yang menganggu Kanya berada di Elang kekasihnya dan lebih tepatnya mantan kekasihnya

"Kalau begitu aku ingin istirahat dulu"ucap Kanya lalu beranjak pergi ke kamarnya tanpa niat membalas pertanyaan dari Keyla barusan

Keyla masih terdiam ditempatnya tak tersadar air matanya mulai menetes dengan pelan tangannya bergerak menyentuh ponselnya disana

To: Elang
Aku ingin bertemu denganmu.

****

Keyla dan Elang kini sedang duduk disebuah kursi belakang rumah milik Keyla ditemani oleh langit malam dan bulan tanpa Sinaran bintang bintang

"Ada apa?"

Itu adalah kata pertama yang dikeluarkan Elang semenjak sampai di kursi itu membuat Keyla menghembuskan nafasnya pelan

"Tolong hentikan Kanya agar tetap tinggal,aku tak bisa jauh darinya lagi setelah berpisah bertahun tahun lamanya"

Elang terdiam lalu menoleh menatap Keyla rasa bersalah selalu menghampiri nya ketika menatap gadis itu apalagi melihatnya menangis seperti ini

"Aku..."

"Pliss,jangan pikirkan aku untuk saat ini,kau harus memulainya jangan buat aku semakin sakit karena membuat mu terikat dengan ku tanpa status"ucap Keyla menatap Elang dengan air mata yang sudah membanjiri wajahnya

Keyla benar benar menangis dan memohon kepada Elang saat ini,perasaan nya bukanlah robot yang ingin dimainkan seperti ini

"Dia cinta denganmu, sama seperti kau mencintainya,dan hanya kau yang bisa menghentikan kepergiannya, jujur kepadanya kalau kau itu memang Elang"

"Elang pelindung Kanya,dan bukan kekasihku lagi,jangan membohongi perasaanmu sendiri, dengan kau tidak jujur kita bertiga akan merasakan sakit secara bersamaan Elang"

Elang terdiam mendengar itu tak bisa berkata apa pun pikirannya benar benar kosong dirinya bingun harus apa,ada rasa takut jika kembali dengan Kanya,takut jika akan menyakiti hati gadis itu lagi

"Kau pulang lah sebelum terlalu larut malam,ingat ucapan ku,jangan buat aku sakit berlipat ganda,setelah meninggalkan Ku munkin aku berusaha menerima,tapi jika memisahkan ku dengan saudara ku itu tidak bisa aku terima"

Setelah mengucapkan itu Keyla beranjak pergi meninggalkan Elang masih terdiam duduk disana dengan pikirannya

"Lo mau buat Kanya sedih,ninggalin dia tanpa kabar?"

Elang terdiam menatap kearah lain dan berusaha menghiraukan ucapan Aron didepannya ini

"Bener kata Aron,Kanya akan lebih sakit hati kalau Lo hilang tanpa kabar"ucap Galih

Elang mengusap wajahnya gusar dirinya benar benar bingun saat ini

"Gue ngak mau dia terus menangis karena gue"

"Dia akan lebih sedih jika Lo pergi,Lo jangan tolol,gue pernah ngelakuin kesalahan hingga gue menyesal lakuin itu"kali ini Raffa yang angkat bicara

Elang mendongak menatap temannya satu persatu lalu bangkit dari duduknya

"Gue sudah putusin buat ke Paris,gue bakalan temuin Keyla,setelah gue yakin kalau gue emang cinta sama Kanya,gue bakalan kembali"ucap Elang lalu berlalu pergi meninggalkan teman temannya yang menatapnya dengan heran Elang benar benar keras kepala

"Lo bakalan nyesel kalau Kanya dimilikin oleh orang lain"

Jangan lupa vote ❤️

BrandalanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang