brandalan2 (14)

172 6 0
                                    

Setelah lama berkeliling dan juga makan,Elang dan Kanya pun kini akan segera pulang karena hari yang juga sudah mulai larut,Elang menghentikan mobilnya tepat dilampu merah depan lalu menoleh kesamping dimana Kanya berada

Elang tersenyum menatap Kanya yang tertidur lelap, sepertinya gadis itu benar benar lelah hari ini sampai sampai dengan mudahnya tertidur

"I love you too Kanya"

Tak butuh waktu lama mobil Elang pun sampai didepan rumah Kanya,ia kembali melirik gadis itu namun masih saja tertidur,ia benar benar tak tega membangunkan gadis itu dalam tidur nyenyak nya

Kanya membuka matanya perlahan ketika menyadari ada yang memerhatikan nya dan tepat saat ia membuka mata ia melihat Elang sedang tersenyum disampinya

"Kamu udah bangun?"

"Kita udah sampai?kenapa ngak bangunin aku?"ucap Kanya tak menjawab pertanyaan konyol dari Elang itu

"Aku ngak mau gangguin kamu,yaudah aku bantuin angkat barangnya"ucap Elang membuat Kanya menatapnya seketika

"Cuman 2 paperbag juga"ucapnya dan Elang hanya terkeke

Namun Elang tetap Elang,pria itu membantu Kanya mengangkat kedua paper bag itu dan membiarkan Kanya berjalan masuk tanpa membawa satu pun

Kanya membuka pintu rumahnya lalu membiarkan Elang menyimpan bawahannya itu didekat televisi disana

"Kamu pulang gih udah malam"ucap Kanya

"Aku nginap gimana?"ucap Elang membuat Kanya menatapnya terkejut lalu memukul pelan lengan Elang

"Kamu mau digerebek sama warga tidur disini?apalagi aku cewek terus tinggal sendirian,belum lagi pasti kamu bakalan dapat hukuman dari papa kamu"ucap Kanya dan Elang hanya cengengesan mendengar

Elang menatao Kanya lalu dengan pelan mendaratkan kecupan didahi gadis itu lalu merapikan rambutnya dengan lembut

"Aku pulang kamu tidur nyenyak"ucap Elang dan dianguki oleh Kanya

"Kamu hati hati"ucapnya

Kanya pun menatap kepergian Elang hingga mobil itu melaju pergi barulah dirinya mengunci kembali pintunya

Setelah Keyla pergi ia memang tinggal sendirian disini,namun setiap Minggu mamanya akan pulang 2 hari lalu kembali lagi,dan biasanya Viola dan Maya juga akan menginap untuk menemaninya,Kanya benar benar beruntung memiliki dua sahabat dan juga Elang disisinya

****

Pagi pagi kini gempar di tempat Sparon biasanya kumpul,bagaimana tidak mereka baru baru membaca kalau Daniel musuh mereka sudah bebas dan kembali mengaktifkan Graleox,Elang menatap berita di ponselnya dengan diam ia benar benar tak habis pikir kenapa pria itu masih saja tak ada kapok kapoknha

"Indro sama Jerry gue minta tolong buat awasin Kanya,jangan sampai psikopat itu nyulik dia lagi"ucap Elang dan dianguki oleh Indro dan Jerry disana

"Galih,urus anak lainnya agar tetap berjaga jaga,jangan sampai warung ini hancur karena mereka nyerang nantinya"ucapnya dan dianguki oleh Galih

"Daniel ngak akan berhenti sampai dia mati"ucap Aron disamping Elang membuat pria itu menatapnya

"Gue akan buat dia nyerah,Raffa cari kelemahan Daniel"ucap Elang dan Raffa pun mengangguk menyetujui itu

"Sisanya mending fokus cari penerus gengs Sparon di SMA Garuda"

"Dan Lo Aron pantau semuanya,gue mau ketemu Kanya dulu,dan Indro sama Jerry ayo ikut gue kalian jaga dari jauh aja kalau gue ada"ucapnya dan dianguki oleh keduanya

Semua pun mulai bergerak ketika Elang beranjak dari sana,kali ini ia benar benar menunggu info dari Raffa,ia akan membuat Daniel menyerah dan membubarkan Graleox

"Lo harus bubarin Graleox karena geng itu milik Leon bukan Lo Daniel"

****

Kanya kini sedang duduk didepan teras rumahnya,karena hari ini dirinya tak ada kuliah,terlihat gadis itu sedang menulis disana

"KANYA"

Mendengar teriakan itu membuat Kanya tersenyum ketika melihat Vio datang menghampirinya,kalau kalian tanya kenapa gadis itu sendirian jawabannya cuman satu karena Maya ada kuliah hari ini

"Lo lagi ngapain lagi pagi gini diluar?"ucap Vio lalu duduk dikursi dekat Kanya

"Cuman menghirup udara segar"ucapnya terkeke membuat Vio juga ikut terkeke mendengar itu

Vio terdiam melirik Kanya saat ini dirinya hanya mengawatirkan jika Daniel akan menculik sahabatnya itu lagi

"Anak Sparon jaga ketat banget didepan,takut Daniel kembali dan bawa pasukan buat nyerang,dia udah bener bener bangkitin Graleox lagi"ucap Vio membuat Kanya terdiam lalu tersenyum

"Gue juga heran kenapa Daniel sejahat itu,padahal Graleox punya Leon bukan punya dia"ucap Kanya membuat Vio nampak tersenyum tipis dengan itu

Semenjak Kanya menjadi incaran anak Graleox,gadis itu kini tidak bisa bepergian begitu jauh tanpa pengawal,Elang begitu menjaga ketat dirinya

"Ayo masuk aja entar ada yang lihat"

"Tapi gue udah lihat"

Kanya dan Vio menoleh dengan terkejut menatap seorang pria yang kini berdiri tak jauh darinya yang tak lain adalah Daniel dan dua teman lainnya

"Indro sama Jeffery mana sih?"ucap Vio dengan panik

"Izin beli makan tadi"

Daniel nampak tersenyum miring menatap Kanya yang kini tidak ada Elang disampingnya

"Pegang temannya dan gue akan tangkep Kanya"

"Lari Kanya"

Teriakan Vio membuat Kanya pun berlari begitu cepat,gadis itu berlari di jalan dengan rasa takut dihatinya,saat ini Daniel terus mengejarnya tanpa henti

"Mau kemana Kanya,ayo ngak usah lari,Lo datang sama gue udah kelar kok masalahnya"

Teriakan itu terus membuat Kanya berlari di jalanan kompleks yang nampak sepi itu,langkah kaki gadis itu terus saja berlari dengan cepat tidak peduli dengan arah dan hanya berlari dari Daniel

"Tuhan...tolongin aku,Elang kamu dimana,aku takut"

Jangan lupa vote 🍏

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 11, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BrandalanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang