Brandalan

Brandalan2(3)

Kanya kini sedang sendirian dirumah dengan malas,hari ini dirinya tak punya jadwal kuliah sedangkan Keyla juga sedang kuliah dan itu membuatnya sendirian di rumah saat ini

Jika menghubungi Elang,pasti akan terganggu karena pria itu hari ini akan memaparkan skripsi nya

"Bosen banget dirumah begini sendirian"ucapnya

Kanya sedari tadi hanya memainkan ponselnya menggeser beranda terus menerus,ia tak tau harus melakukan apa

Kanya pun beranjak dan mengambil tas nya ia kini memutuskan akan berjalan jalan disekitaran taman menikmati angin yang berhembusan dari pada dirumah tanpa berbuat apa apa

***

Kanya kini sedang duduk di kursi taman dekat perumahan rumahnya,gadis itu menatap ponselnya sedari tadi Elang belum mengabarinya,padahal setaunya jam segini kalau dikampus sudah waktu makan siang

Bruuk

Kanya tersentak menatap kebelakang disana seorang gadis baru saja keserempet motor tapi lihat?bahkan pengendara itu tidak singgah sedikitpun

Kanya beranjak dan berjalan kearah gadis itu karena taman ini sepi membuat hanya dirinya yang bisa menolongnya

"Lo ngak papa?"ucap Kanya

Mata Kanya langsung membulat dengan menutup mulutnya dengan terkejut disaat gadis itu mendongak menatapnya

Bahkan gadis itu terlihat terkejut dengan mata berkaca kaca

"Kanya?gue kangen sama Lo"ucap gadis memeluk tubuh Kanya yang kini masih terdiam membeku ditempatnya

"Aura?"

Gadis bernama Aura itu tersenyum,tapi Kanya masih terdiam ia takut jika ini semua hanyalah mimpi,tidak munkin Aura hidup kembali bukan?jelas jelas waktu Aura meninggal yah Elang yang bercerita kepadanya kejadian dimana Aura dimakamkan

"Ini gue Aura,gue kangen sama Lo Ya"ucap Aura yang kini mulai menangis

"Bagaimana munkin?"cicitnya pelan

"Ceritanya panjang"

Kanya benar benar tidak percaya apa yang dirinya lihat saat ini,bertahun tahun ia tidak melihat Aura sekarang gadis itu muncul dihadapannya

Bertahun tahun ia selalu menyesal karena tidak melihat Aura dimakamkan dan sekarang ia melihat Aura berdiri dihadapannya

"Ayo kita duduk disana,gue bisa cerita"

Kanya menganguk lalu membantu Aura berjalan kearah tempat duduk tadi yang dirinya duduki,ia benar benar penasaran kenapa Aura bisa muncul apa dia adalah kembaran Aura?dan bukan Aura?

Tapi mana munkin yang ia tau Aura adalah anak tunggal dan sama sekali tidak memiliki kembaran

Taji jika ini mimpi dirinya ingin tetap seperti ini,dirinya benar benar merindukan Aura,dan jika ini nyata maka ia akan sangat bahagia

***

Kanya kini terdiam dengan senang ketika mendengar ucapan Aura yang bercerita kalau yang meninggal waktu itu bukan dirinya tapi sepupunya dan dia dirawat di luar negeri tanpa siapa pun yang tau

"Andai Leon juga ngak meninggal yah waktu itu,tapi ngak munkin dia hidup lagi kan waktu itu gue yang kuburin"ucap Kanya dengan sedih membjay Aura tersenyum tipis menatap Kanya

"Ngak papa Leon juga senang kok kalau Lo senang,dan juga gimana hubungan Lo dan Elang?"

Kanya menatap Aura dengab mengerutkan keningnya pasalnya dari mana Aura tau tentang dirinya dan Elang?

"Lo tau dari mana?dan Lo ngak cemburu?"ucapnya dengan pelan membuat Aura tertawa

"Ngak lah lagian gue juga udah restuin hubungan kalian berdua,lagian selama ini gue selalu cari tau tentang kalian dan sekarang gue udah sembuh total dan pengen ketemu sama kalian"ucap Aura membuat Kanya tersenyum lebar dan memeluk tubuh gadis itu sekejap

"Kita jalan jalan gimana?"ucap Kanya dan dianguki oleh Aura

Auta tersenyum melirik Kanya yang tersenyum bahagia

"Gue ngak akan biarin sahabat gue sedih,gue dipertemukan sana Lo untuk lindungin Lo dan buat Lo sadar Ya atas pikiran Lo yang menuduh Elang dan Keyla"

Jangan lupa vote ❤️

Kayaknya ini part pendek banget deh jadi gue usahain yah untuk buat part panjang lagi,soalnya lagi sibuk daring dan otak dipenuhi akuntansi Mulu ngak ada masuk cerita dan pikiran mau nonton Mulu 🤣