10.45 WIB
Sudah 15 menit pesawat yang mereka tumpangi telah mendarat di Bandara Soekarno Hatta.
Kini mereka sudah pulang ke rumah masing-masing, Aresya dan Erlan yang sudah di jemput mang Diman--supir Aresya, Kinanti dan Dion yang dijemput oleh supir Dion, Anna yang dijemput Riza, Sheril dijemput supirnya, dan Sahal sudah memisahkan diri dari mereka sejak landing tadi, katanya mau langsung pulang ke Bogor. Sedangkan Fahmi, dia tetap di Yogya sempat mengantar mereka ke Bandara.
"Mang Diman, Elan turun didepan ya" ucap Erlan yang duduk sijok belakang
"Iya den" jawab Mang Diman, kemudian menghentikan mobil berwarna hitam itu di depan rumah dengan halaman yang luas.
"Eca mau mampir dulu ga?" timpal Erlan keluar dari mobil
"Gausah Elan, Eca mau langsung istirahat"
"Yaudah, kalau gitu makasih ya. Makasih mang Diman" ujar Erlan
"Iya Elan"
"Iya den" ucap mereka barengan
"Dadah Eca" Erlan melambaikan tangan ke mobil yang Aresya tumpungi, yang kini sudah melaju kembali
*
Setelah mandi membersihkan diri, kini Aresya merebah kan tubuhnya diatas King Size miliknya, rasanya ia rindu suasana yang bernuansa ungu ini. Baru saja ia menutup matanya untuk tidur dan beristirahat, namun ada yang mengetuk pintu kamarnya.
Mama kebiasaan deh, orang mau tidur suka di gangguin gini hm Batin Aresya
"Iya Ma bentar" ucap Aresya kemudian bangun dari tempat nya, dan membuka pintu kamar
"Ada apa Ma? Aku mau istirahat" sambung nya
"Mama cuma mau ngasih ini aja sayang" jawab Gita, menyodorkan Milkshike rasa green tea kesukaan Aresya
"Oke makasih, Mama ku sayang" ucap Aresya mengambil minuman yang disodorkan Mama nya, kemudian mencium pipi kanan Gita
"Mama masuk ya, Mama tuh kangen deh sama kamu" ujar Gita merangkul Aresya masuk
"Mama ini, Aresya di Jawa seminggu juga ngga. Biasanya juga Mama tinggalin nyampe sebulan lebih" timpal Aresya lalu menyimpan minuman tadi di meja samping ranjang
"Ini kan beda sayang, kamu ada di alam liar. Sedangkan Mama enak enakan di Jakarta, Bang Al sama Papa di Bandung. Kan Mama makin khawatir" cerocosnya
"Eh iya, Bang Al masih di Bandung Ma?"
"Iya, sesudah nganter kamu ke stasiun, Abang mu langsung ke Bandung dan sampe sekarang belum ke Jakarta"
"Kemaren juga aku VC sama Bang Al, eh bukan aku sih, lebih tepatnya Ifam" ucapan Aresya kali ini membuat Gita sedikit kaget
"Ifam? Fahmi Prasetya maksudnya?" Aresya mengangguk mantap "Kamu muncak sama dia?" sambungnya tak percaya
"Iya Ma, toh dia yang jadi leader"
"Em.. Apa kabar dia?"
"Baik ko Ma, Ma... Kan Papa sama Bang Al di Bandung, Mama dirumah sama mang Diman aja?"
"Masa berdua aja sama Mang Diman" Gita terkekeh "Sekarang Mama sama Bi Nasih sayang, sama Mang Diman juga. Buat bantuin Mama, buat nemenin Mama juga kalau kalian gaada" sambungnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Masa SMA [Completed]
Teen Fiction"Udah liatin gue nya?" ucapnya sambil melihat Aresya Aresya yang menyadari akan hal itu, langsung berdiri. Lalu nunduk malu "Lo ga inget gue?" tanya Dia Aresya menggeleng dan menunduk. "Gue yang tadi lo tabrak" lanjutnya Aresya hanya membulatkan mat...