#29 Masa SMA

1.9K 52 0
                                    

Kejadian di mall tadi terus terputar di pikiran Aresya, percaya tak percaya itulah yang terjadi. Aresya melihat jelas wajah pria tadi, ya! Pria yang di gandeng perempuan bule tadi.

Mencoba berpikir positif, dan membuang hal hal yang negatif. Aresya menjatuhkan tubuhnya ke ranjang yang bersuprai berwarna ungu muda itu.

Sesekali ia mengecek ponselnya, tak ada satu pun pesan dari Erlan disana. Banyak pikiran negatif yang berdatangan, namun Aresya menepis nya jauh jauh.

Beberapa kali Aresya mencoba memejamkan matanya, tidak ada hasil. Jam sudah menunjukkan pukul satu dini hari. Tak pernah Aresya se stres ini.

My Prince Absurd👑
Elan udah tidur?

Akhirnya Aresya mencoba memberanikan mengirim pesan untuk Erlan. Pria yang tadi ia temui di mall itu Erlan, persis sangat mirip dengan Erlan. Namun Aresya berharap dugaan nya salah.

Bagaimana tidak? Kekasih nya digandeng perempuan lain, walau bukan Erlan yang memulai. Setidaknya Erlan terlihat biasa saja tidak merasa risih sama sekali.

Tak ada balasan dari Erlan, pikirnya mungkin Erlan sudah tidur. Aresya mengetuk ngetuk ponsel miliknya berharap ada balasan dari Erlan, namun nihil, pesan itu tak kunjung datang sampai Aresya terlelap.

***

My Prince Absurd👑
Selamat Pagi sayang💞
Maaf aku baru ngabarin, kuota aku kemaren abis he

Read

Aresya hanya tersenyum parau, pagi ini ia mendapat balasan pesan dari Erlan. Aresya tersenyum karena Erlan membalas pesannya, tapi yang membuat senyum nya luntur adalah alasan Erlan.

Ga punya kuota? Anak dari keluarga terkaya ke-4 di Jakarta tidak punya kuota? Alasan yang klasik dan cukup tidak masuk akal. Kalau emang ga punya kuota, bisa saja kan Erlan pinjam ponsel milik Bunda nya? Atau adiknya hanya untuk sekedar mengabari?

My Prince Absurd👑
Yaa ko di read doang?😔
Kamu marah bukan yang?
Maaf ya
Beneran aku kemaren ga punya kuota
Ga sempet pegang Hp juga

Ngga ko hehe
Iya

Maaf semalem chat kamu ga aku bls

Iya gpp

Udah makan?

Blm, baru bgn he

Dasar kebo😚
Cepet mandi gih
Terus makan
Nanti kabari lagi, soalnya dipanggil Bunda

Iya

Tak tahu ada apa dengan sikap nya pagi ini, bisa bisa nya Aresya membalas singkat pesan dari Erlan.

Mungkin kejadian semalam di mall membuat mood Aresya pagi ini buruk. Itu sebabnya membalas singkat pesan Erlan.

Aresya geram bila mengingat kejadian semalam, rasa cemburu yang membuat dadanya semakin sesak.

Merasa frustrasi, Aresya pun kembali menarik selimutnya sampai kepala, sehingga seluruh tubuhnya tertutup oleh selimut berwarna ungu muda itu.

Hanya bertahan beberapa menit, tak lama kemudian tubuh Aresya terasa berat. Sepertinya ada yang baru menjatuhkan dirinya diatas perut Aresya. Membuat Aresya membuka matanya kembali. Dan menggoyang goyangkan badannya, supaya orang diatas perutnya itu bangkit.

Masa SMA [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang