2

1.1K 157 2
                                    


Seoul, 09:00am

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seoul, 09:00am

Irene berlari menuju kantornya dari parkiran mobil, dia sudah terlambat pagi ini. Dia bahkan tidak sempat menyapa security yang ada di lobby. Sesampainya di ruangannya dia langsung melemparkan tasnya ke sofa.

"Waah nggak sopan banget" ucap seorang wanita bernama Tiffany yang adalah teman kerja Irene.

"Hanya kamu yang ada di ruangan ini jadi nggak masalah" sahut Irene sembari melemparkan tubuhnya ke sofa.

"Kamu terlambat lagi, masih begadang untuk membobol akun gebetan ?" tanya Tiffany.

"Ya gitu deh, aku bahkan hampir frustasi karena nggak berhasil" sahut Irene dengan kesal.

"Bukannya kamu lagi cari hacker ya buat ngebantu ngebobol akunnya ?" tanya Tiffany lagi.

"Iyaaa, udah dapet hackernya tapi rada sombong" sahut Irene dengan wajah kesal.

"Sombong ? sombong gimana ?" Tiffany masih lanjut tanya.

"Jadi gini, dia tinggal di Kanada dan dia emang IT. Terus pas aku minta tolong untuk nge-hack akun eeh dianya nolak mentah-mentah, katanya dia nggak mau ilmunya dia dibuat untuk berbuat dosa !" jelas Irene.

"Wah, suci sekali orang itu. Cewek apa cowok ?" tiffany tak berhenti bertanya.

"Cewek namanya Wendy, aku masih nyoba buat ngebujuk dia tapi kayaknya nggak akan berhasil" Irene menyerah.

"Eh terus, kayaknya tuh cewek baper gitu sama aku" tambah Irene.

"Baper ? dia suka sama kamu ? bukannya dia cewek ?" Tiffany kaget.

"Iyaaaa cewek, tapi dia tuh sering banget chat aku. Kamu tau ? dia bahkan perhatiin aku, ngingetin makan dan ngingetin hal lainnya" sahut Irene.

"Hmm, kayaknya aku ada ide" Tiffany tersenyum penuh arti.

"Apaan ?" Irene penasaran.

"Kayaknya kamu ikutin aja deh permainannya dia, kan kamu bilang kalau dia baper sama kamu terus kamu iyakan aja tuh bapernya dia. Nah dari situ kalau dia udah suka sama kamu dia pasti bakal mau nolong kamu buat nge-hack akun gebetanmu" jelas Tiffany bersemangat.

"Tapi, dia kan cewek !" Irene perotes.

"Lah, maka dari itu ! kalau dia cowok malah bahaya kali" tambah Tiffany.

Irene diam sejenak memikirkan ide dari teman seruangannya itu,

"Bukan ide yang bagus sih, tapi nggak ada salahnya dicoba" Irene tersenyum penuh arti.

Tanpa pikir panjang, Irene langsung mengirimkan chat ke Wendy.

Irene : Kamu di mana ? udah makan ? sekarang lagi ngapain ?

A Thousand MilesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang