14

915 144 5
                                    

"hey, kamu mau menyia-nyiakan kesempatan ? selama ini kan kamu pengen banget ketemu sama dia" Taeyeon merangkul adiknya dan berbisik. Wendy hanya menatap wajah Taeyeon yang sangat meyakinkan kalau Wendy bisa menyelesaikan kecanggungan ini.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Wendy masih berdiri diam di kamar Irene, Irene masih duduk diam sembari memijat-mijat kepalanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wendy masih berdiri diam di kamar Irene, Irene masih duduk diam sembari memijat-mijat kepalanya. Wendy menghela nafas panjang, dalam hatinya ada sedikit ketakutan karena sekarang Irene nyata dan ada di hadapan dirinya.

"Kalau kamu mau aku pergi, aku keluar sekarang" ucap Wendy memberanikan diri memecahkan keheningan.

"kamu menginap di hotel ini juga ?" tanya Irene.

"iya, lantai 8" jawab Wendy masih canggung.

"ya udah, kamu menginap di hotel ini dan sekarang kita sudah ketemu. Ini yang kamu mau kan dari jaman purba yang lalu, ketemu aku ?" ucap Irene dengan gaya yang tidak jauh beda cueknya seperti chatnya dia ke Wendy selama ini.

"hmmm, ternyata kepribadianmu emang kayak gini ya" ucap Wendy sembari duduk kembali di sofa dan tidak jadi pergi.

"emangnya kenapa ? nggak usah protes dong !" sahut Irene semakin sadis.

"iya-iyaaa..." Wendy langsung menunduk karena takut menatap wajah Irene.

Mereka berdua kembali diam, suasana masih canggung. Satu sama lain tidak tahu harus membicarakan apa. Tiba-tiba, perut Irene berbunyi dan membuyarkan diamnya Wendy dan membuatnya tertawa.

"lapar ?" tegur Wendy yang masih tertawa.

"enggak" sahut Irene.

Wendy kemudian berdiri dari duduknya lalu mengambil kunci kamar milik Tiffany yang ditinggalkan di atas meja.

"tunggu di sini, ntar aku balik lagi" Wendy langsung bergegas pergi dan Irene hanya melihatnya dengan wajah bingung.

15 menit kemudian Wendy kembali ke kamar Tiffany dengan membawa makanan dan juga obat untuk Irene. Saat Wendy masuk ke kamar, Irene tertidur di sofa. "Wah sepertinya aku kelamaan perginya" gumam Wendy yang kemudian menghampiri Irene.

"Rene... Irene..." Wendy mencoba membangunkan Irene yang sudah terlelap. Beberapa kali Wendy mencoba membangunkan Irene tapi dia tidak juga terbangun.

Akhirnya Wendy membiarkan Irene, dia berniat untuk kembali ke kamarnya tetapi saat dia merogoh kantong hoodienya, dia tidak menemukan kunci kamarnya.

"ck, aku lupa kalau kuncinya ada sama Kak Taeyeon" ucapnya, dia mencoba menelepon kakaknya tetapi tidak ada jawaban.

Wendy yang saat ini juga sakit dan ingusnya yang tidak bisa ditoleransi membuatnya semakin lemas dan tanpa sadar tertidur di lantai dengan posisi duduk di sisi sofa yang ditiduri Irene.

A Thousand MilesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang