FF baru aku:') semoga kalian suka, mari kita berkenalan lebih dalam dengan dunia entertainment Korea Selatan:')
HALLO.
DEPRAM HERE~
Cerita ini aku publish ulang setelah revisi dengan berbagai perubahan. Boleh dibaca ulang jika rindu Ryu dan watak keras kepalanya.
Garis besar cerita tetap sama, tapi untuk edisi revisi ini kurasa lebih-- ah, langsung baca saja😃
Selamat membaca~
...
...
...
...
..."Kembaliannya, Nona...."
Suara wanita penjaga kasir itu mengintrupsiku yang —mungkin— sempat melamun. Aku menoleh padanya dan tersenyum.
Meraih dua lembar uang yang ia sodorkan, lalu meninggalkan mini market ini dengan menenteng dua kantung belanjaan.
Udara dingin menyambutku tepat setelah pintu otomatis mini market ini tertutup, membuatku langsung merapatkan mantel dan berjalan menjauh.
Di seberang jalan, tampak taksi kosong sedang berhenti, menungguku. Aku sengaja memesan taksi untuk pulang karena tidak mungkin untuk naik bus. Ya, hanya ingin cepat sampai di rumah karena udara di luar semakin dingin.
Dari mini market menuju flat tempatku tinggal tidaklah jauh, hanya 10 menit ditempuh dengan taksi ini. Jalanan tidak terlalu ramai karena sudah mulai larut.
Kalau aku bisa berlari, pasti akan sampai lebih cepat. Sayangnya aku hanya bisa berjalan lambat melewati halaman flat dan menuju lobi, menyerahkan bukti kepemilikan flat sebelum berjalan menuju lift.
Beberapa orang yang bertemu denganku menyapa ramah, akupun begitu. Untung saja aku belum melupakan budaya menyapa di Negara ini. Sungguh, aku tidak akan pernah melupakan apapun yang pernah terjadi di sini.
Termasuk kejadian itu.
Ah, ini bukan saat yang tepat untukku mengingatnya lagi. Aku lapar. Sebaiknya masak lalu makan sebelum nafsu makanku hilang karena mengingat kejadian dua tahun lalu.
Dari jendela yang terletak di sisi kanan dapur, aku bisa melihat butiran putih halus berjatuhan di udara.
Salju.
Salju pertamaku di kota ini setelah sekian lama tidak berkunjung, namun entah kenapa aku kembali merasakan hal itu, sesak dan sesal. Aku kembali merasakannya.
Tangan kananku yang sudah memegang pisau akhirnya melemah, aku tidak bisa melanjutkan lagi. Ingatan itu kembali dan membuatku tidak bisa melakukan apa-apa.
Aku hanya bisa merosot di lantai, bersandar pada dinding, dan mulai menitihkan air mata. Payah, ini selalu terjadi padaku setahun belakangan.
Jika kalian ingin mengataiku, menganggapku gila karena menangis tiba-tiba. Silahkan, faktanya-- AKU MEMANG SUDAH GILA!
Bagaimana orang gila bisa berbelanja? Bagaimana orang gila bisa tinggal di flat mewah seorang diri? Dan bagaimana orang gila bisa memasak?
Kalian bertanya hal itu?
Jawabannya... Aku orang gila yang berbeda. Menurutku orang gila di luar sana lebih berutung daripada aku. Mereka hidup tanpa beban, sementara aku hidup gila dengan beban yang pasti akan kubawa sampai Tuhan memanggilku.
Ini memang gila!
Ah, sejak tadi aku mengoceh tentang kegiatanku, tapi kalian sama sekali belum mengenalku. Pasti aneh, atau merasa canggung.
Mau kenalan?
Hahaha, aku tau jawabannya adalah tidak. Mana ada yang mau berkenalan dengan orang gila.
Padahal aku sangat ingin bercerita, tapi tidak yakin ada yang mau mendengarnya. Ini sangat tidak menarik, kisah hidup yang membosankan.
Oke, mari berkenalan.
Namaku Shin Ryu Gi— bukan nama lahir. Aku terlahir di Callifornia dengan nama asli Ryu Stiffy Adelard, dulu dipanggil Ryu saat masih tinggal di sana.
Usiaku saat pindah ke Negara ini adalah enam tahun, dan sekarang usiaku 21 tahun— ya tepatnya besok. 01 September 2021.
Untuk usia internasional, sebenarnya aku masih 20 tahun, aku lahir di tahun 2001. Namun karena sekarang aku tinggal di Negara dengan perhitungan usia satu tahun lebih cepat, jadi aku harus mengikutinya.
Usiaku adalah usia legal di Negara ini, aku bisa menyetir dan minum. Seharusnya aku menghabiskan waktu liburan dengan membuat pesta, namun sayangnya itu bukan gayaku.
Seharusnya mengundang teman— siapa? Aku tidak punya siapa-siapa di sini.
Seharusnya aku tidak kembali lagi ke tempat ini. Tapi entahlah, hanya— ingin?
Oh ya sekarang panggil saja aku Ryugi, nama yang diberikan Nenekku ketika aku mulai tinggal di sini. Siapa sangka aku akan menetap di negara ini sampai berusia 19 tahun, sampai kejadian itu membuatku meninggalkan negara yang sudah kutempati lebih dari 10 tahun.
Aku ingin menceritakan apa yang terjadi, tapi sepertinya— aku tidak akan sanggup.
Lagipula, memang siapa yang ingin tau?
Aku ragu ada yang tertarik. Tapi untuk kebaikan kalian agar tidak melakukannya, agar tidak melakukan hal bodoh sepertiku dulu, aku akan bercerita sedikit.
Kisah gadis kecil bernama Ryugi yang memulai mimpi berawal ketika kejadian terpisah dari orang tuanya di sebuah acara amal. Ryugi kecil yang saat itu hanya bisa duduk meringkuk seraya menangis tak jauh dari panggung.
Mau baca? Baiklah. Ayo!
.
.
.
Tbc~MunLovea
Kamis, 01 Agustus 2019Shin Ryu Gi
[8 Tahun]
Ryu Stiffy Adelard
[21 tahun]
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Dreams - 99 Days With Dream [SELESAI]✔
Fanfiction[REVISI] RE-PUBLISH BERKALA Untuk kalian, jangan pernah jadi orang bodoh seperti aku. Namaku Ryu Stiffy Adelard Lahir di Callifornia, 01 September 2001 Menjadi hidden trainee di SM Entertainment sejak 2008 sampai 2019. Debut atau berhenti? Entah...