07.

1.5K 146 17
                                    

Ryugi lolos Saturday Audition yang langsung dihadiri oleh LSM. Saat pertama LSM melihat Ryugi, ia seperti sedang melihat bintang yang siap bersinar lebih terang.

Lalu, kenapa sekarang bintang itu malah dibiarkan hampir redup tanpa diberi kesempatan untuk menampakkan keindahannya?

...
...
...
...
...

Hari ini, Dokter Ahn datang lebih awal dari biasanya. Sekarang masih pukul tujuh, enam rekanku sudah pergi satu jam yang lalu ke kantor agensi.

Dokter Ahn menungguku sarapan, lalu minum obat. Dia bilang akan mengantarku ke agensi. Akhirnya aku terbebas dari tawanan Dokter Ahn setelah satu minggu berlalu.

Kata dokter Ahn, aku masih punya beberapa hari untuk istirahat. Tapi kemarin dia mendapat kabar dari agensi agar aku datang, sepertinya membahas lagu yang kubuat satu minggu lalu bersama Mark. Aku harus melanjutkannya, atau mungkin memperbaiki beberapa bagian.

Akhir bulan Juli semakin dekat, jadwal debut artis baru yang bahkan belum pernah kutemui itu tinggal selangkah lagi.

Sudahlah, aku harus kembali bersabar menerima kenyataan SM akan mendebutkan Idol baru namun itu bukan aku. Ini belum giliranku, belum menjadi hariku, suatu hari pasti aku akan debut.

Dokter Ahn menepuk pundakku, membuatku tersadar dari lamunan. Sepertinya aku harus pergi ke psikiater karena akhir-akhir ini jadi sering melamun dan tidak fokus.

"Ayo turun, kamu udah ditunggu."

Aku mengangguk, Dokter Ahn turun dari mobil dan kuikuti setelahnya. Mataku mengedar ke sekeliling tempat ini, biasanya akan ada van hitam yang terparkir di sekitar sini. Namun tidak ada, itu berarti mungkin semua Idol memiliki aktifitas group di tempat lain.

Dokter Ahn sudah melangkah dua meter di depanku ketika aku dengan berat menyeret langkah mengikutinya, entah kenapa hari ini terasa malas. Mungkin karena efek beberapa hari tidak datang ke sini untuk latihan, datang sepagi ini rasanya aneh.

"Ryugi-ssi, aku tidak bisa mengantarmu sampai ruangan, hari ini aku punya pasien di rumah sakit. Kamu bisa ke sana sendiri, kan?"

Dokter Ahn yang semula menggandengku, melepaskan tangannya ketika kami hampir masuk lift. Dia terlihat gelisah, sepertinya harus segera kembali, darurat.

Aku mengangguk. "Ruang mana?" Bagaimanapun yang tahu kenapa aku harus datang ke SM di tengah masa cutiku adalah Dokter Ahn.

"Studio Kenzie Eonni. Aku pergi dulu, jangan lupa minum obatmu nanti siang. See you next time, Ryugi-ssi."

Dokter Ahn berjalan menjauh seraya melambaikan tangannya yang kubalas lambaian tangan juga, setelah itu aku berjalan masuk lift untuk pergi ke lantai lima, tempat studio milik Yeonjung Eonni.

Di dalam lift sendiri, menunggu pintu itu terbuka di lantai yang kutuju, rasanya kenapa menyedihkan? Astaga! Aku tidak paham dengan perasaanku hari ini. Entah apa, yang pasti aku merasa semua yang kulakukan hari ini mungkin akan kusesali keesokan harinya.

Hari ini, aku hanya ingin tidur di dorm, tidak mau ke mana-mana. Sayangnya itu tidak mungkin, karena sekarang aku sudah berada di gedung SM, di lantai lima tepatnya.

Pintu terbuka, aku sedikit terkejut ketika seseorang berdiri di depan pintu dengan gelisah. Dia juga tampak sama kagetnya begitu melihatku.

"Manager Park?"

Manager Park memaksakan diri untuk tersenyum. "Hai, Ryugi-ssi."

"Ah— Hai. Manager Park di sini? Ada apa? Menemui Yeonjung Eonni?"

Dear Dreams - 99 Days With Dream [SELESAI]✔  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang