20.

1.3K 140 30
                                    

Menjalani hidup dengan satu tujuan, berada di jalan yang tepat, namun tidak tahu kapan tempat yang kau tuju akan terlihat di depan mata. Menurutmu, itu sebuah ironi menyedihkan, atau hanya bagian dari proses panjang?

Selamat membaca~
...
...
...

Saat pintu lift terbuka, manusia pertama yang kulihat adalah Manager Park dengan wajah kusutnya. Aku tersenyum tipis seraya membungkuk hormat, lalu berjalan keluar dari lift.

Manager Park membalas senyumku sekilas, dan dengan buru-buru masuk ke lift langsung menekan tombol menuju lantai atas. Ruang rapat petinggi SM.

Sepertinya SM akan mengadakan projek baru, mungkin comeback atau show baru.

Bisa jadi mereka juga membahas comeback Lee yang semakin dekat. Baiklah, aku tidak sabar menunggu Lee menyanyikan laguku di atas panggung untuk pertama kali.

Lee sudah menyelesaikan shoting MV spesial singlenya, bahkan merampungkan rekaman untuk comeback yang sebenarnya.

"Shin Ryugi, dari mana saja?" Yeonjung Eonni menyambutku dengan pertanyaan yang langsung membuatku rolling eyes.

"Katanya disuruh sarapan, ya ke kantin lah," jawabku seraya duduk.

Yeonjung Eonni terkekeh. "Yasudah, ayo bersiap."

Yeonjung Eonni berbalik, menatap komputernya. Aku hanya diam karena tidak tahu harus bersiap untuk apa.

Karena tidak ada pergerakkan dariku, Yeonjung Eonni kembali memutar kursinya. Dia menatapku dengan kening berkerut.

"Kenapa diam aja? Ayo, masuk studio."

Masuk studio? Maksudnya rekaman? Kenapa aku harus rekaman? Apa suaraku di lagu itu terdengar jelek dan harus direkam ulang?

Tidak! Lagu itu kan akan menjadi lagu Lee, tidak berpengaruh kalau suaraku terdengar jelek di sana.

"Shin Ryugiii, ayoo."

"Rekaman untuk apa?"

Tidak langsung menjawab, Yeonjung Eonni malah diam menatapku dengan alis bertaut. Aku juga diam menunggu  jawabannya, jadi kita sama-sama diam entah sampai kapan.

Dan akhirnya mata Yeonjung Eonni melebar setelah beberapa saat sedikit menyipit, padahal matanya sudah sipit, malah dibuat makin sipit.

Aku menghela napas, akhirnya Yeonjung Eonni mengingat sesuatu yang mungkin ingin dia katakan padaku. Tapi lupa. Efek umur.

"Apa aku belum memberitahumu?" tanyanya, aku menggeleng.

Yeonjung Eonni menepuk jidatnya. Sesuai dugaanku, dia lupa. Aku hanya tersenyum tipis, mau bagaimana lagi, makhlum saja. Yeonjung Eonni banyak pikiran akhir-akhir ini, dia harus menggarap banyak lagu.

"Oke, sekarang aku kasih tau. Kamu akan mengisi suara di salah satu lagu comeback Lee— eitt diem dulu, dengerin, jangan nge gas. Kagetnya biasa aja."

Aku mendengus, bahkan belum sempat membuka mulut untuk menunjukkan rasa terkejut. Jadi aku hanya terkejut dalam hati.

Kalian dengar? Aku akan mengisi suara untuk lagu comeback Lee?! Konyol!

"Kamu kan udah buat lagu sama Mark, nah lagu itu akan jadi lagu comeback Lee. Karena Mark membuat rapp cukup susah, jadi Lee tidak yakin bisa bagus kalau mengambil bagian itu."

"Lalu?"

"Youngjin Pd mengusulkan kamu saja yang isi, tidak mungkin Mark. Nanti malah dikira ini lagu duet."

"Kenapa aku? Kan ada rapper yang lain."

"Katanya suara kamu hampir mirip sama suara Lee. Apalagi kalian sama-sama blesteran, jadi ada logat Barat di gaya bicara kalian."

Dear Dreams - 99 Days With Dream [SELESAI]✔  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang