Barangkali, 2

103 7 0
                                    

- M. Rizqi Senja Virawan

Matahari kian menyudutkanku
pada sore ini. Dia yang tahu tentang
kebencian pola pikir: dan domba-domba
yang menelaah bulu-bulunya sendiri.
Tak suka sama suka: kau tak disisa
matahari tentang kedinginan yang
menjadi di dalam tubuhku. Matahari
menelanjangkan cahayanya: menghadap
padaku sembari menguap besar.
Barangkali kau adalah cahaya buatan
matahari, tak semestinya kau mendesak
orang-orang asing. Kau hanya aku. Barangkali.

2019

Sunyi-sunyi KecilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang