Berbisik, 1

95 5 0
                                    

- M. Rizqi Senja Virawan

malam temaram: ketika kau pergi ke dalam kabut-kabut itu
malam makin terlihat, memakai jaket hitam dan celana panjang
kabut-kabut itu tak sepenuhnya menerimamu
kau pun tahu: ketika aku coba memikirkan: apa-apa yang harus dipikirkan
kepadamu; dan keselamatanmu

malam berbisik: "Kau jiwa, kau Api!"
"Seperti bulan yang terbakar habis di ujung jari-jariku! Kau tak semampunya memandangku seperti itu, Jalang!"
aku menarikmu keluar- mengecoh malam bengis itu
aku menutup pintu rumahku, jendela-jendela, dan ventilasi udara.
menunggunya pergi

2019

Sunyi-sunyi KecilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang