"Ma, bangun ma! Mamaaaa!" Seorang gadis kecil berusia 10 tahun menangis dengan keras.
Sudah tiga minggu ibu kandung dari Sohee dan Hanbyul mengalami koma akibat stres yang cukup tinggi sehingga mengakibatkan serangan jantung.
Dan kini, ia telah meninggal dunia. Bahkan keinginan terakhirnya untuk berfoto bersama keluarga tidak terkabulkan.
Hal ini membuat Sohee dan Hanbyul terus berlarut dalam kesedihan yang mendalam.
Ayah mereka, Taemin, hanya bisa meratapi kepergian istrinya dalam diam.
Entah ia sedih, atau malah berpikir sesuatu yang jahat.
"Kak, kakak, kalo mama udah ngga ada, kita tinggal sama siapa?" Tanya Hanbyul.
"Kita tinggal sama papa aja. Papa pasti mau nerima kita." Jawab Sohee menghibur adiknya.
"Kak, kenapa sih mama harus pergi?" Tanya Hanbyul lagi.
"Itu semua udah rencana Tuhan, sayang. Kita jangan sedih lagi ya, pasti mama udah bahagia di surga." Kata Sohee menghapus air matanya dan juga adiknya.
Dua bulan setelah kematian istrinya, Taemin memberitahukan kepada anak anaknya, juga semua sahabatnya di tempat kerja, bahwa ia akan menikah lagi dengan seorang janda keturunan konglomerat.
Semua orang yang mengetahuinya terkejut. Bagaimana bisa baru 2 bulan istrinya meninggal, tetapi ia sudah menemukan lagi perempuan kaya untuk dinikahi.
"Dia itu... teman lama, khususnya, mantan saya." Kata Taemin dengan angkuhnya.
Semua orang pun akhirnya mengerti mengapa Taemin menikahi perempuan kaya itu dengan jangka waktu yang cepat.
Tentu semua rekan kerja Taemin menerima kabar itu dengan gembira. Tetapi tidak dengan kedua anaknya, Sohee dan Hanbyul.
Mereka justru semakin takut karena mereka tau mereka akan memiliki ibu tiri.
"Memang kenapa kalau punya mama baru? Kalian ngga suka?" Tanya ayahnya tegas.
Sohee dan Hanbyul hanya diam. Mereka takut, tetapi ayah mereka tidak akan membatalkan apa yang sudah direncanakannya.
Sekali mengatakan A, maka selanjutnya A. Tidak akan pernah ada B.
Itulah ayah mereka, Taemin.
Saat pesta pernikahan antara Taemin, dan istri barunya, Jiyeon, diselenggarakan, Sohee dan Hanbyul tiada hentinya menangis sepanjang acara.
Para tamu mengira bahwa mereka menangis bahagia karena akan memiliki ibu baru yang sangat kaya.
Tetapi sebenarnya semua itu salah!
Sohee dan Hanbyul tidak suka, sekaligus takut dengan sang ibu tiri mereka.
Dan satu hal lagi yang paling menyakitkan bagi mereka, bahwa perempuan itu sudah memiliki anak perempuan yang sebaya dengan Sohee, bernama Doyeon.
Doyeon merupakan model ternama di kota Seoul. Semua orang pastilah mengenal Doyeon.
Tentu saja ayah mereka akan lebih menyayangi Doyeon dari pada Sohee dan Hanbyul, sebab mereka pasti hanya dianggap akan menyusahkan saja.
"Kak... aku takut..." kata Hanbyul lirih.
"Tenang. Tuhan pasti akan selalu bersama kita. Percaya itu." Kata Sohee sambil memeluk adiknya.
Setelah acara resepsi selesai, maka mereka semuanya akan pindah ke rumah baru yang dibeli oleh sang ibu tiri.
Dan acara perkenalan keluarga akan dimulai.
*************
Annyeong chingu!!!
Jadi ini fanfic pertama aku.
Maaf ya kalo gaje ceritanya.
Tapi kalo suka, silakan vote ya.
Tinggal klik ☆ aja.
Gampang kan?
Oke, see you in next part.
bubblekpop123
KAMU SEDANG MEMBACA
2Sista >>[Jung.Hee]<<
FanfictionSejak kematian ibunya, Sohee dan adiknya, Hanbyul harus menjalani hidup tanpa orang tua. Sebab, ayah mereka lebih memilih untuk menikah lagi dengan sahabat masa lalunya dari keluarga terhormat yang sudah memiliki seorang anak perempuan bernama Doyeo...