Sudah hampir 2 jam Sohee berputar mengelilingi lantai dasar mencari Hanbyul.
Ia mencari Hanbyul kemana saja, misalnya ke toko mainan, atau toko yang menjual pernak pernik untuk anak perempuan.
Sohee bertanya pada orang orang yang melintas di sekitar arena permainan, apakah mereka melihat anak kecil perempuan dengan ciri ciri seperti Hanbyul.
Rambut sebahu berwarna cokelat.
Memakai sweater pink muda dan celana jins biru.
Memakai sepatu berwarna putih.
Membawa tas kecil bertuliskan namanya.
Sayangnya tidak ada orang yang melihat sosok yang mirip dengan Hanbyul.
Hingga kini Sohee belum menemukan adiknya.
Sohee sudah melapor ke pusat informasi bahwa ia kehilangan seorang gadis kecil berusia 11 tahun bernama Hanbyul.
Sudah diumumkan lewat pengeras suara dan disebarkan ke seluruh penjuru mal, tetapi tetap tidak ditemukan.
Sohee mencari Hanbyul ke toilet perempuan, ke toko macaron, sampai ke restoran ramen.
Tetap saja Hanbyul tidak ada. Hilang entah kemana.
Sohee kebingungan. Ingin menangis saja rasanya saat ini.
Namun ia sadar, menangis bukan cara yang tepat untuk menemukan adiknya.
Sohee kembali lagi ke tempat bermain, ingin menanyakan ciri ciri orang yang sudah menjemput Hanbyul, tapi sayang, petugas penjaga arena permainannya sudah ganti shift.
Petugas yang tadi mengatakan bahwa Hanbyul dijemput oleh orang lain sudah diganti.
Kini Sohee kehilangan jejak adiknya. Ia sangat bingung.
Karena kakinya sudah sangat lemas, akhirnya Sohee duduk sebentar di kursi tunggu dekat toilet.
Merenungkan sejenak kejadian menyedihkan yang ia alami hari ini.
Bertemu keluarga yang sebenarnya sangat Sohee benci, dan kehilangan adiknya.
Sohee mengusap wajahnya sambil mencoba berpikir positif.
Hanbyul pasti akan baik baik saja.
Tiba tiba ponselnya berbunyi dari dalam sakunya.
"Ha, halo?" Panggil Sohee.
"Halo, apa ini Sohee?" Tanya seseorang di telepon.
"Iya, benar. Ini siapa, ya?" Tanya Sohee kaget.
"Ceritanya panjang, tapi yang jelas, sekarang lo pulang ke kosan lo, nanti gue ceritain semuanya." Jawab orang itu, tentu saja seorang cowok.
"Ah, Hanbyul? Adik gue. Sama lo?" Tanya Sohee deg degan.
"Iya. Udah, cepetan pulang." Kata cowok itu sambil menutup telepon.
Secepat kilat Sohee langsung keluar area mal dan pulang naik angkot.
Dalam hati ia berdoa semoga Hanbyul baik baik saja.
************
KAMU SEDANG MEMBACA
2Sista >>[Jung.Hee]<<
FanfictionSejak kematian ibunya, Sohee dan adiknya, Hanbyul harus menjalani hidup tanpa orang tua. Sebab, ayah mereka lebih memilih untuk menikah lagi dengan sahabat masa lalunya dari keluarga terhormat yang sudah memiliki seorang anak perempuan bernama Doyeo...