"Kak, kita mau kemana?" Tanya Hanbyul saat mereka sudah sampai di suatu stasiun.
"Kita... ke... yah, lihat nanti deh. Kakak bawa uang sedikit, mungkin masih bisa buat ngontrak di rumah kecil atau kos buat sebulan atau dua bulan." Jawab Sohee menunduk.
Sohee lulus SMA 4 bulan yang lalu. Sementara Hanbyul menjadi putus sekolah mulai sekarang.
Sohee berpikir untuk bekerja agar ia bisa membiayai Hanbyul sekolah lagi.
Namun, apakah Sohee akan mendapatkan kerjaan dengan cepat?
Sohee membutuhkan uang dalam waktu dekat ini.
Kini, Sohee dan adiknya sudah sampai di suatu kos kosan kecil.
"Permisi..." panggil Sohee kepada seorang perempuan cantik, berusia sekitar 30-an.
"Iya. Ada apa, mbak?" Tanya si perempuan tersebut.
"Saya mau tanya, apa disini masih ada satu kamar yang kosong?" Tanya Sohee.
"Oh, iya. Ada kok. Mari silakan masuk. Saya Junhye, pemilik kosan ini." Kata si perempuan yang ternyata pemilik kosan.
"Saya Sohee, ini adik saya, Hanbyul." Kata Sohee sambil tersenyum.
"Iya, ayo masuk." Junhye membuka pintu kosan dan mengajak Sohee masuk ke dalamnya.
Untunglah biaya kos di kosan milik Junhye tidak terlalu mahal, jadi uang Sohee cukup untuk membayar kos dan untuk makan selama sebulan kedepan.
"Kak, kita tinggal disini?" Tanya Hanbyul sambil memandangi kamar kos yang kecil tetapi nyaman.
"Iya. Ngga apa apa, ya. Yang penting kita masih punya tempat tinggal. Dari pada hidup sama ibu tiri. Ya kan?" Kata Sohee tersenyum.
"Iya, kak. Aku suka kok tempatnya." Jawab Hanbyul.
Pada saat makan malam bersama di kos, Junhye memperkenalkan Sohee dan Hanbyul kepada seluruh penghuni kos.
Semua orang menyambutnya ramah. Bahkan ada yang langsung suka pada Hanbyul karena gadis cilik itu cantik, ceria, dan pemberani.
Menu makan mereka kali ini hanyalah nasi putih dengan tahu tempe dan sambal.
Meskipun awalnya Hanbyul menolak, namun akhirnya ia menerima makanannya karena ia mengerti keadaan.
"Nah, gitu dong... ini baru adiknya Sohee!" Kata Sohee sambil tersenyum kepada Hanbyul.
Selama beberapa hari, Sohee mencari kerjaan di sekitar tempat kosnya, tetapi tidak ada lowongan.
Seperti biasanya, setelah Sohee mencuci baju, ia mengajak adiknya berjalan kaki untuk mencari tempat yang sedang membutuhkan tenaga kerja.
Untunglah Hanbyul anak yang baik, jadi ia menurut saja.
"Nanti kalo kakak udah kerja, dan dapat gaji, Hanbyul bisa sekolah lagi... oke?" Kata Sohee tersenyum.
"Oke, kak!" Jawab Hanbyul tersenyum senang.
Melihat senyum dan semangat adiknya, Sohee jadi semakin bertekad agar bisa membiayai hidupnya dan adiknya.
"Aku harus bisa!" Kata Sohee dalam hati.
*************
Wahhh, kehidupan mereka berubah drastis nih guys...
Untungnya si Hanbyul nurut dan baik hati ya.
Kalo ngga, Sohee kasian kan jadi repot
Hehe..
Jangan lupa klik ☆ ya guys...
Oke, gini dulu aja ya...
See you...
bubblekpop123
KAMU SEDANG MEMBACA
2Sista >>[Jung.Hee]<<
FanfictionSejak kematian ibunya, Sohee dan adiknya, Hanbyul harus menjalani hidup tanpa orang tua. Sebab, ayah mereka lebih memilih untuk menikah lagi dengan sahabat masa lalunya dari keluarga terhormat yang sudah memiliki seorang anak perempuan bernama Doyeo...