14. Bangkrut

3 0 0
                                    

Sudah seminggu lebih, Jiyeon dan Taemin bertengkar hebat karena masalah bisnis.

Ayah dari Jiyeon baru saja meninggal dan memberikan perusahaan miliknya kepada anaknya.

Tetapi, Jiyeon tidak dapat memimpin perusahaan tersebut dengan baik, sehingga langsung mengalami kebangkrutan dalam sekejap.

Taemin marah karena istrinya ternyata begitu lemah terhadap kepemimpinan bisnis.

"Ya, kamu aja nih yang jadi bosnya. Jago kalo kamu bisa! Bukannya kamu selama ini cuma jadi karyawan biasa doang?" Tanya Jiyeon.

"Kurang ajar kamu! Kamu pikir saya ngga bisa apa pimpin perusahaan? Sini, berikan ke saya, biar saya yang urus!" Jawab Taemin.

"Oke. Tapi ingat, perusahaan itu milik saya sepenuhnya!" Kata Jiyeon dengan licik.

"Baik, saya setuju." Jawab Taemin.















Saat ini Doyeon sedang melakukan pemotretan di suatu tempat.

Entah disebarkan dari mana, rumor kebangkrutan perusahaan milik ibunya tersebar.

Membuatnya diejek oleh para model lainnya.


Pulang dari pemotretan, Doyeon tentu marah kepada ibunya.

"Ma, mama gimana sih, masa perusahaannya bisa bangkrut? Mama ngapain aja?" Tanya Doyeon marah.

"Ssst, kamu kan tau kita selama ini kaya karena bisnisnya kakek!" Jawab mamanya.

"Ya terus kalo kakek udah ngga ada, kita mau jadi apa?" Tanya Doyeon lagi.

"Tenang aja, papa kamu yang sok kuasa itu mau pegang perusahaan, kayaknya sih dia bisa. Nanti kalo udah sukses lagi, kamu yang ambil alih perusahaannya. Ngerti kan?" Tanya mamanya.

"Oke. Aku bakalan belajar supaya bisa mimpin perusahaan." Jawab Doyeon.

Jiyeon tersenyum senang kepada putri semata wayangnya itu.

Doyeon merupakan seorang gadis yang cantik, cerdik, dan bisa melakukan hal apa saja. Termasuk menjadi seorang model.

Tetapi belum tentu ia bisa menjadi seorang pemimpin perusahaan karena sifatnya yang manja, tidak suka ribet, apalagi pusing mengatur ini dan itu.


Jadi sebenarnya Doyeon ingin memimpin perusahaan itu hanyalah kebohongan belaka.

"Ma, Doyeon jadi tunangan kan, sama si itu?" Tanya Doyeon.

"Jadi lah. Kamu udah berapa bulan ngga ketemuan sama dia? Chatingan ngga?" Tanya Jiyeon.

"Udah. Tapi kadang kadang dibaca doang." Jawab Doyeon malas.

"Oh, ya udah. Tapi ingat, keluarganya tuh kaya raya, jadi kamu jangan sampe batal tunangan!" Kata Jiyeon memperingatkan.















Tapi, justru sebenarnya Doyeon tidak suka dengan perjodohan ini.

Ia bahkan ingin mencari pasangan hidupnya sendiri yang menurutnya lebih baik.

"Kenapa juga harus sama dia?" Tanya Doyeon dalam hati.











**************





2Sista   >>[Jung.Hee]<<Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang