Sudah dua minggu Sohee mencari pekerjaan ditemani oleh Hanbyul.
Namun sayang sekali, banyak tempat yang membutuhkan tenaga kerja, tetapi Sohee terlalu muda untuk bekerja disana.
Sohee tidak menyerah, ia berusaha mencari pekerjaan lewat internet, meskipun sulit.
"Kak, kita ke mal yuk, kak! Hanbyul boseeen..." kata Hanbyul merengek.
"Hm, ya udah. Tapi jangan beli yang mahal mahal ya, kan kamu tau kakak belum dapet kerja." Kata Sohee.
"Iya, kak. Kita jalan jalannya ke mal Piroroo aja, kak. Disana ada tempat bermain yang gratis." Kata Hanbyul semangat. Melihat semangat adiknya, akhirnya Sohee memutuskan untuk pergi ke mal tersebut.
Sampai disana, Sohee segera mengantar Hanbyul ke tempat bermain anak. Karena usia Hanbyul sudah di atas 10 tahun, maka ia tidak perlu didampingi lagi.
Sohee pun menunggu Hanbyul bermain sambil berkeliling mal. Mencari beberapa bahan makanan instan di supermarketnya.
Saat Sohee selesai belanja, ia bertemu dengan ayahnya juga kedua penyihir yang membawa banyak sekali belanjaan.
"Sohee? Ya ampun, nak. Papa kangen sama kamu... apa kabar?" Tanya Taemin.
Sohee hanya menatap ayahnya datar. Begitu juga dengan kedua penyihir yang sudah sinis melihat Sohee.
"Aku baik, pa. Hanbyul juga." Jawab Sohee.
"Oh.. tinggal dimana kalian se~" ucapan Taemin dipotong oleh Doyeon.
"Pa, ayo cepetan ke salon. Doyeon udah ngga sabar nih pengen warnain rambut..." kata Doyeon manja.
Taemin mengeluarkan dompetnya, memberikan semua uang yang ada untuk Sohee.
"Maaf, pa. Tapi Sohee udah ngga mau ngerepotin papa lagi. Sohee bisa cari uang sendiri." Jawab Sohee.
"Ngga apa apa, sayang. Ini ambil aja, kamu pasti belum dapat pekerjaan kan?" Kata papanya tersenyum.
Tiba tiba uang yang ada di tangan Taemin direbut oleh Jiyeon dan dilempar ke arah wajah Sohee.
"Tuh, ambil, dasar anak kurang ajar ngga tau diri! Udah dikasih, pake sok jual mahal lagi!" Kata Jiyeon.
Setelah itu, Jiyeon dan Doyeon segera memaksa Taemin untuk pergi sekarang juga.
Lagi lagi Taemin hanya bisa menurut tanpa melawan sedikit pun.
Sohee mengambil uang yang jatuh di lantai dengan mata berkaca kaca.
Ia harus kuat menghadapi semua ini.
Jika dia lemah dan menyerah, maka dia akan terbawa arus negatif.
Tetapi jika dia berjuang, maka kehidupan selanjutnya akan terus berjalan.
Sohee melangkah tergesa gesa melihat jam tangannya menunjukkan waktu pukul 5 lewat 40 menit.
Ia terlambat 10 menit untuk menjemput Hanbyul di tempat bermain.
Sampai di tempat bermain, Sohee mencari Hanbyul, tetapi anak itu sudah menghilang entah kemana.
Saat Sohee bertanya pada petugas penjaga, katanya Hanbyul tadi sudah dijemput oleh seorang gadis lainnya yang mereka sangka adalah Sohee.
"Aduh... kamu kemana, dek?" Sohee mengerang frustasi.
************
Hayoloh...
Hanbyulnya hilang!
Hilang kemana ya, kira kira?
Oke kalo penasaran baca part selanjutnya!
Tapi, voting dulu!
Klik ☆
Jangan lupa!
Bye...
bubblekpop123
KAMU SEDANG MEMBACA
2Sista >>[Jung.Hee]<<
FanfictionSejak kematian ibunya, Sohee dan adiknya, Hanbyul harus menjalani hidup tanpa orang tua. Sebab, ayah mereka lebih memilih untuk menikah lagi dengan sahabat masa lalunya dari keluarga terhormat yang sudah memiliki seorang anak perempuan bernama Doyeo...