14 Suka atau duka?

1K 74 0
                                    

Suzy belajar beberapa pelajaran istana di sela dia bekerja bersama selir Chang mengawasi dapur dan bahan pangan, awalnya dia akan ditempatkan dengan permaisuri di bagian kenegaraan namun karena otak lemotnya dia menolak. Berbeda dengan Sohee yang kini diberi pekerjaan dibagian pertanian istana dengan Miura.

Sudah dua bulan berlalu sejak Suzy sadar dari komanya,  Mereka kini menjadi bagian dari istana yang sudah menikah jadi sudah kewajiban wanita keluarga istana yang menikah harus ikut mengelola istana.

Waktu sudah siang, Suzy merangkai bunga dengan Sohee, permaisuri dan selir Chang untuk hiasan di dalam ruangan istana. Setiap anggota istana yang baru menikah akan mendapatkan tugas seperti ini.

"Selir Chang, apa kami harus membuat ini setiap hari?"

"Tentu saja tidak, istana mengganti bunga di ruangan setiap 3 hari sekali. Selama ini Sohee melakukannya sendiri selama kau sakit"

"Benarkah?"

"Tentu saja."

"Karena aku sudah sehat, aku akan selalu membantumu membuatnya Sohee. Jadi jangan khawatir. Semangat karena Suzy ada disini sekarang hihi" ucapan Suzy mengundang senyum di istana.

"Kau ini bisa saja Zy"

"Bagaimana? Apa sudah ada tanda-tanda kalian hamil?" tanya permaisuri yang membuat Sohee tersipu malu, sedangkan Suzy hanya datar saja .

"Doakan saja permaisuri. Kami baru 3 bulan menikah, memiliki anak tidak bisa diprediksi cepat atau tidaknya. Aku juga tidak mau buru-buru hamil karena aku masih muda tapi jika memang hamil ya tidak apa" ucap Suzy sambil mengelus perutnya dengan senyum garing.

"Nde, aku merasa sudah merasa tidak enak dengan tubuhku tapi aku takut mau memeriksakannya pada tabib Liu" tutur Sohee malu.

"Jangan takut Sohee, kami akan menemanimu memeriksakannya."

"Gomawo permaisuri, gomawo selir Chang"

"Selamat ya Sohee kau akan memiliki anak"

"Semoga saja aku memang hamil Zy, doakan ya. Jika aku hamil maka kau juga harus segera hamil agar anak kita bisa dijodohkan ketika mereka besar nanti, jadi kita tetap saudara yang tidak terpisahkan"

*
*
*

Suzy terus saja tersenyum saat pulang ke paviliun tempat tinggalnya bersama Myungsoo, dia pulang dengan membawa beberapa buku yang akan dibacanya nanti sambil istirahat sebelum tidur.

"Tuan putri kenapa anda tersenyum terus? Apa ada hal yang menggembirakan terjadi pada anda?" tanya Chaekyung sambil membantu Suzy membawakan buku-bukunya untuk ditaruh di kamarnya.

"Kalian tahu, sebelum aku mengambil buku-buku ini. Aku dan selir Chang mengantar Sohee menemui tabib, kalian tau apa yang terjadi?" kini Suzy bertanya pada kedua dayangnya yang saling berpandangan, raut bahagia tetap menyelimuti raut wajah Suzy .

"Apa tuan putri Sohee sudah hamil?" tebak Jia yang membantu membuka jubah Suzy.

"Kau benar Jia, Sohee hamil. Usia kehamilannya masih 1 bulan, aku senang sekali mendengarnya karna aku akan menjadi seorang bibi"

"Selamat ya untuk tuan putri Sohee, lalu anda kapan akan menyusul putri Sohee hamil tuan putri? Kalian juga menikah bersama, harusnya hamilnya juga bersamaan putri."

"Benar tuan putri, anda juga harus segera hamil dan melahirkan pangeran atau putri untuk generasi penerus istana."

"Aish kalian ini membuatku malu, aku belum memikirkannya lagipula pernikahanku dengan Myungsoo masih terasa hambar. Dia menikahiku karna aku menolongnya padahal harusnya tidak perlu bertanggung jawab begini"

Fair Lady - Myungzy √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang