26 Bahagia atau petaka?

533 69 15
                                    


Suzy dan Myungsoo masuk ke dalam kamar mereka, Suzy dan Myungsoo masih berdiri saat Jia dan Chaekyung masuk membawakan makanan untuknya sarapan.

"Pangeran, putri kami diperintahkan putri Sohee membawakan makanan ini untuk anda berdua sarapan" ucap Jia setelah dia dan Chaekyung meletakan makanan dimeja.

Suzy menghampiri Jia dan Chaekyung, memeluk mereka berdua. "Gomawo, Jia dan Chae kalian sudah setia dan slalu baik padaku walau kadang aku sering menyakiti kalian sebagai objek silatku. Aku sungguh menyayangi kalian"

"Tuan putri kami juga menyayangimu, karena anda sudah mengganggap kami seperti saudara sejak anda masuk istana. Anda selalu memperlakukan kami dengan baik"

"Sudah-sudah Zy, kau harus sarapan dulu" ucap Myungsoo menyentuh pundak Suzy agar melepaskan kedua dayangnya.

"Kami permisi keluar dulu, jika ada apa-apa kami berdua ada didepan. Silahkan panggil kami" ucap Chaekyung yang kemudian beriringan keluar kamar Myungzy. Dan menutup rapat pintunya.

"Zy, kelak kau jangan mencurigai aku lagi. Jangan cemburu lagi. Itu sangat menyiksaku"  ucap Myungsoo memegang pundak Suzy dan membawanya kepelukannya. "Kelak bagaimanapun marahmu padaku berjanjilah jangan pergi lagi, jangan melakukan hal yang membahayakanmu, dan jangan berbuat yang memperkeruh keadaan"

"Baik. Aku tidak akan melakukan hal yang aneh-aneh lagi. Kau adalah kucing besarku yang bijaksana"

"Masih ada hal lain lagi"

"Eoh, apa itu?"

"Sejak tau tentangmu dan raja aku jadi sedikit bimbang, namun aku terus meyakinkan diriku bahwa aku tidak salah menikahimu. Kau mungkin berpikir salah menikahiku, dan kau ragu padaku tapi setidaknya jangan salah paham lagi. Hatiku tetap milikmu seutuhnya karena kau istriku, permaisuriku, kau tetap menantu istana dan kenyataan itu tidak bisa diubah oleh apapun" ucap Myungsoo melepas pelukannya dan menatap dalam ke mata Suzy. "Jangan menyimpan dendam lagi, kelak kalau bertemu raja kau harus bersikap seperti biasa"

"Hmmm. Baiklah aku akan menurutimu myung"

"Gomawo" ucap Myungsoo senang dan menciumi seluruh wajah Suzy.
















Myungsoo menemui ibu suri tidak peduli ada Miura dan Eunji yang sedang menemani Ibu Suri didalam paviliunnya.

"Ada apa?"

"Aku langsung saja yangmulia. Tolong jangan terlalu mengurusi dan mengawasi kehidupan saya dan Sowon, saya sudah menuruti perintah anda dan itu membuat hidup Suzy bagai dineraka. Jika Eunha dan minri tetap melaporkan pada anda jangan salahkan saya jika saya memukul mereka. Jika ibu suri ingin melaporkan pada raja silahkan karena saya sudah tidak peduli lagi"

"Raja pasti sangat kecewa."

"Saya tahu raja pasti sangat kecewa sama seperti saya yang kecewa setelah tahu semua kebenarannya. Namun raja akan sadar kenapa Suzy bersikap begini padanya"

"Jika raja tahu apa kau yakin Suzy akan diizinkan tinggal diistana? Walaupun  Suzy tidak dihukum penggal tapi tetap saja dia akan menerima hukuman. Apa yang akan kau lakukan jika Suzy diasingkan dan diusir dari istana"

"Suzy mati saya mati, Suzy tinggal saya tinggal, jika Suzy pergi maka saya akan pergi. Jika terjadi sesuatu padanya atau ada yang berniat mencelakakannya maka raja juga akan kehilangan saya"

"Kenapa kau begitu teropsesi padanya. Kau bahkan rela melepas status bangsawanmu demi dia" Marah ibu suri.

"Saya yakin karena itulah bukti cinta saya untuknya. Silahkan jika anda ingin melapor ke raja. Saya sudah selesai bicara, Permisi" ucap Myungsoo yang kemudian keluar paviliun istana ibu suri.

Fair Lady - Myungzy √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang