Hari ini istana berduka karena ibu suri telah meninggal karena penyakitnya, dia meninggal setelah Eunji membawa bayi laki-lakinya Bae Eunsang untuk mengunjunginya. Ibu suri meninggal dalam bahagia namun meninggalkan luka yang mendalam bagi setiap keluarga istana terutama raja Hwanhee.
"Ayah, tabahkan hatimu. Kita semua juga sedih ibu suri meninggal" ucap Kyuhyun menepuk pundak ayahnya.
"Kau sudah menjadi raja yang hebat dalam memimpin istana kurang lebih 2 tahun ini"
"Ayah, kau juga raja yang hebat"
"Myungsoo juga semakin hebat menjadi kepala pemerintahan bersama Alex yang sepertinya semakin mahir didepartemen hukum istana mengingat dia yang sifatnya paling nakal dari yang lain"
"Mereka punya cara sendiri untuk bersinar ayah. Seperti Suzy, lihatlah dia disakiti ibu suri dan Sowon begitu dalam namun semuanya sudah berakhir bahagia"
"Hmm. Syukurlah dia bisa menerima Jungsoo juga mengingat ibunya yang jahat"
"Ayah, nenek harus segera dikremasi" ucap Myungsoo yang tiba-tiba datang memberi tahu.
"Hmm"
Raja Hwanhee memulai pembakaran jenazah ibu suri yang meninggal karena sakit diusianya yang sudah senja. Permaisuri, Selir Chang, Suzy, Sohee dan Eunji bahkan menangisi kepergiannya.
Selesai mengkremasi sang ibu suri dan menaruhnya di istana khusus keluarga kerajaan. Semua kembali ke aktivitas masing-masing.
Saat ini Suzy sedang menenangkan Eunwoo yang sedang menangis sejak sore hingga malam, berbeda dengan kembarannya Eunhee yang sudah terlelap setelah diberi asi olehnya.
"Sayang kenapa rewel hmm. Lihatlah kembaranmu bahkan sudah terlelap sejak tadi. Ada apa?" ucap Suzy yang terus menimang putranya.
Myungsoo datang dan masuk ke kamar mereka, dia melihat Suzy yang masih sibuk dengan putranya dan menenangkan dalam pelukannya.
"Dia belum tidur?" tanya Myungsoo yang baru saja datang.
"Belum. Dia rewel sekali padahal aku sudah menyusuinya. Padahal lihatlah Eunhee sudah tidur nyaman" jawab Suzy yang menimang Eunwoo.
"Sini biar aku yang menggendongnya. Kau pasti lelah seharian mengurus mereka"
"Nde"
Myungsoo mengambil alih putranya, menimang-nimangnya sebentar hingga isak tangisnya mulai tenang hanya sesenggukan.
"Kenapa hmmm. Kau merindukan ayah ya? Makanya menangis kencang, maaf ya ayah sibuk mengurus pemakaman nenek buyutmu"
"Kenapa langsung diam, tahu begitu sudah ku suruh kau pulanh sejak tadi sore"
"Mana aku tahu jika dia merindukanku hehehe. Inilah akibat kau yang bilang benci padahal benci alias benar-benar cinta, iyakan?" goda Myungsoo yang membuat Suzy cemberut.
"Kau menyebalkan" ucap Suzy kesal yang langsung keluar kamar diikuti Myungsoo yang telah menidurkan putranya yang mulai terlelap diranjangnya yang terletak disamping kembarannya.
"Anak kita suka sekali menempel padaku hihi, kau pasti dulu sangat menyumpaiku hingga mereka bahkan enggan pisah dariky" ucap Myungsoo yang masih menggoda Suzy, melihat Suzy cemberut Myungsoo senang sekali.
"Awas saja kau, aku akan membawa mereka semua pergi agar kau tidak dapat menemui mereka lagi ish.." gerutu Suzy yang membuat Myungsoo terkekeh lalu mendekat dan memeluk Suzy dari belakang namun Suzy ogah-ogah menolak pelukan itu dan duduk dikursi.
"Hey Kim Suzy. Kau ini sudah punya banyak anak dn usia semakin bertambah tapi kelakuanmu masih seperti anak kecil. Aku hanya menggodamu saja tapi cemburumu berlebihan." ucap Myungsoo yang berlutut didepan Suzy yang masih kesal.
"Aku yang mengandung mereka berempat tapi kenapa mereka selalu menempelnya padamu, bahkan semua rupa mereka sepertimu. Itu membuatku smakin kesal padamu"
"Kau tahu jika anak kita mirip ayahnya, tandanya ayahnya sangat mencintai ibu mereka. Dari dulu pertama kali melihatmu masuk istana, aku sudah tertarik padamu. Aku sangat mencintaimu mulai dari dulu, sekarang dan selamanya. Walau badai ujian cinta kita begitu banyak tapi selamanya cinta sejatiku adalah dirimu" ucap Myungsoo yang memejang tangan Suzy dan membawanya kedalam ciumanya.
"Myung, kau membuatku terharu" ucap Suzy yang kini berkaca-kaca melihat Myungsoo.
Myungsoo berdiri dan membawa Suzy kedalam pelukannya. "Aku tidak bisa menjanjikan hidup kita mulus, tapi aku akan menyerahkan hidupku untukmu dan anak-anak. Terima kasih sudah mencintaiku, aku sangat mencintaimu"
"Aku juga mencintaimu Myung" ucap Suzy membalas pelukan Myungsoo dengan erat dibawah sinar rembulan yang menerangi mereka dari celah jendela.
Adakah yang masih ingat sama FF ini? FF yang panjang banget dan membuat emosi jiwa keluar hehehehe.
Tiba-tiba saja aku rindu nulis pasangan Myungzy di FF ini. Makanya keisengan sore jadilah part yang begini 🤣😅 maaf kalau gaje yaaaa
KAMU SEDANG MEMBACA
Fair Lady - Myungzy √
RomansaArea dewasa 21+ diharap bijak dalam memilih bacaan. Menceritakan kehidupan Suzy dan Sohee yang terbiasa hidup menjadi rakyat biasa, tiba-tiba berubah sejak diajak hidup diistana. Pernikahan dari Myungsoo dan Suzy yang harus diuji karena pihak ketiga...