Kyuhyun memberikan beberapa dokumen-dokumen yang akan dibawa oleh Myungsoo dan Sungjong pergi ke negara china.
"Berhati-hatilah. Kalian harus mewaspadai segala situasi. Karena mereka orang yang pandai berpolitik, ini dokumen yang harus kalian pelajari untuk kerja sama istana dalam pembangunan jembatan penghubung korea dengan China dan beberapa negara lain" ucap Kyuhyun memberikan dokumennya.
"Baik hyung. Kami akan berhati-hati selama berada disana. Dan akan segera kembali secepat yang kami bisa" ucap Sungjong.
"Jika aku tidak ada urusan penting didepartemen hukum mengenai penggelapan dana yang dilakukan pejabat istana, maka aku sudah pergi sendiri. Karena aku punya firasat yang tidak enak"
"Jangan dipikirkan. Kami akan baik-baik saja. Kami sudah lama bergelut dengan silat, percayalah hyung bahwa kami akan selamat dari badai kematian. Aku sudah menanti untuk tugas besar ini selama aku menjadi pangeran, aku tahu kau khawatir hyung tapi coba percayalah kami bisa mengatasinya" ucap Myungsoo meyakinkan kakaknya.
"Nde, kalian harus saling menjaga dan melindungi satu sama lain. Kirimkan surat ketika sudah sampai di China agar istana tidak khawatir"
"Nde hyung. Besok kami akan pergi dengan pengawalan ketat hingga ke China."
Di dalam kamar Suzy membantu Myungsoo membereskan barang yang akan dibawanya pergi besok.
"Myung, apa tidak bisa aku ikut saja?! Aku cemas kau jauh dariku " tanya Suzy yang duduk sambil menggembungkan pipinya, Myungsoo mendekat dan duduk disampingnya.
"Bukankah kita sudah membahas ini, kau di istana saja dan jangan berbuat macam-macam. Kau tahu aku juga cemas karena kau tidak akan punya pembela selama aku pergi, tapi ini demi tugas negara dan ini kesempatanku membuktikannya."
"Baiklah. Kau harus jaga diri selama disana, jangan pulang membawa istri lagi karena aku tidak akan terima. Ada Sowon saja hidupku sulit apalagi ada Sowon yang lain maka aku akan mati muda"
"Hust, kau ini bicara apa? Aku tidak akan pernah mendua. Tentang Sowon bukankah ini demi kakakmu dan Eunji"
"Baiklah. Aku yang salah memaksamu menikah dengan Sowon, aku tidak akan mengungkitnya lagi"
"Hehehe. Selama aku pergi, kau juga hati-hati diistana. Aku akan meminta Sohee membawa Jungshin menginap disini selama aku pergi, karena Eunji juga pasti tidak bisa menemanimu setiap saat. Pahami Sowon yang hamil besar saat ini, jangan berbuat masalah"
"Jangan khawatir, aku akan baik-baik saja. Setiap pagi aku akan membantu di dapur seperti dulu dan sore aku akan belajar dikamar saja, aku janji tidak akan membuat ulah"
"Baiklah. Aku akan meminta Miura noona dan Sohee untuk membantumu jika ada kesulitan"
"Siap bos"
Berbeda dengan pasangan Myungsoo dan Suzy, Sungjong dan Sohee juga sama gelisahnya seperti mereka. Mereka duduk berdua dibawah sinar rembulan sambil berpelukan.
"Sohee, selama aku pergi jaga dirimu baik-baik, jaga Jungshin, jaga ayah dan ibu yang sudah tua"
"Aku pasti akan menjaga mereka dengan baik. Jangan khawatir"
"Sebenarnya aku lebih khawatir pada Suzy dan Sowon yang dibiarkan berdua di paviliun Myungsoo"
"Kenapa? Sowon terlihat baik dan lembut, bahkan sering mengalah pada Suzy. Apa yang kau ragukan tentang Sowon?"
"Aku hanya curiga itu kedoknya saja agar Myungsoo bersimpati padanya, Sowon gadis yang cerdas dan pandai mengambil hati semua di istana. Dia sudah dipastikan mengandung anak Myungsoo bukankan itu mudah baginya untuk menyingkirkan Suzy yang belum juga hamil saat ini. Lihatlah tatapan matanya? Dia begitu teropsesi mencintai Myungsoo"
KAMU SEDANG MEMBACA
Fair Lady - Myungzy √
RomanceArea dewasa 21+ diharap bijak dalam memilih bacaan. Menceritakan kehidupan Suzy dan Sohee yang terbiasa hidup menjadi rakyat biasa, tiba-tiba berubah sejak diajak hidup diistana. Pernikahan dari Myungsoo dan Suzy yang harus diuji karena pihak ketiga...