Dengan terburu-buru Suzy segera dibawa ke istana untuk mendapat pengobatan secepatnya, Miura yang melihat Suzy terluka langsung saja mendatangi mereka dan meminta Sungjong dan Myungsoo segera memanggil dokter istana. Sementara dia membantu Sohee dan Eunji mengganti pakaian Suzy yang ada banyak noda darahnya.Dokter istana yang bernama tabib Liu mencoba memeriksa Suzy, Alex dan Seungho hanya mondar mandir di luar pintu bersama dengan Raja Hwanhee dan Kyuhyun bahkan juga datang menengok Suzy setelah mengetahui kondisi Suzy yang terluka dan kaburnya Hwang Sinbi.
"Tabib apa yang telah dialami putriku, apakah penyakitmya parah hingga dia tidak sadar"
"Nde yangmulia. Putri terkena racun teratai biru dan pengobatannya masih sangat sulit"
"Apa kau tidak bisa menyembuhkannya tabib."
"Saya sedang berusaha yangmulia agar racunnya tidak menyebar dan putri bisa melewati masa kritisnya, itu yang dapat dilakukan terlebih dulu"
"Apa tidak ada cara lain untuk mengeluarkan racunnya dengan segera, selain mencegah agar tidak menyebar "
"Mohon ampun yangmulia, pengobatan racun ini sangat sulit dan langka yangmulia. Perlu beberapa hari mempelajarinya agar tidak salah memilih pengobatannya secara medis dan secara tenaga dalam agar racunnya segera keluar"
"Kau mau membuat adikku mati jika menunggu besok-besok" ucap Seungho marah dan menarik kerah baju tabib istana.
"Hyung kendalikan emosimu" ucap Alex memegangi tangan Seungho, hingga Seungho melepaskan tangannya.
"Aku tahu kau khawatir pada adikmu, tapi kita tidak bisa melakukan apapun selain menunggu. Aku pergi dulu karena ada urusan " ucap Raja Hwanhee yang beranjak pergi dari kamar Suzy bersama Kyuhyun yang diam tidak berkomentar apapun.
Sungjong dan Myungsoo baru saja kembali setelah mencari bahan yang diminta oleh tabib Liu.
"Tabib, ini pesanan yang kau minta" ucap Sungjong menyerahkan bungkusan yang tadi dicarinya.
"Tolong siapkan rebusan dedaunan ini dan minumkan perlahan. Ini akan mencegah agar racunnya tidak menyebar selagi saya mencari cara agar racunnya segera bisa dikeluarkan "
"Baik. Eunji ayo kita siapkan biar Sohee yang disini menemani Suzy" Miura membawa bahan obat yang dibawa Myungsoo dan Sungjong. Hingga menyisakan Sohee, Sungjong, Myungsoo dan Seungho.
Detik demi detik mereka hanya saling diam di kamar Suzy, bahkan Jia dan Chaekyung pelayan setia Suzy juga ikut sedih atas apa yang menimpa majikannya. Sohee bahkan tidak beranjak sedikitpun dari samping Suzy.
Sungjong dan Myungsoo membaca buku berbeda dengan Alex yang sedang berpikir keras mendengar ucapan sang tabib tadi.
"Seungho hyung, ada yang ingin ku tanyakan?" tanya Alex ketika dia ingat sesuatu yang mengganggu pikirannya sejak tadi.
"Apa? Tanyalah" jawab Seungho yang memandangnya.
"Apa kau tahu tentang krystal biru zaman kerajaan Ming? Maksudku apa kau tahu jika Suzy noona memiliki itu ditubuhnya"
"Alex, itu tidak sopan menanyakan hal pribadi" bentak Myungsoo pada adiknya.
"Ini penting Myungsoo Hyung, ish diamlah dulu" gerutu Alex yang sebal pada kakaknya.
"Krystal biru itu semacam pusaka keluarga kami, memang ditubuhnya terdapat aura krystal biru yang ditempelkan oleh ayah saat usianya 5 tahun, sebelum ayah meninggal dibunuh oleh seseorang yang misterius. Kenapa kau bertanya begitu?"
"Saat ditempat festival tadi aku dan noona mendatangi seorang ahli spiritual yang menceritakan masalah krystal biru yang ditubuh noona, dan bisa melihat takdir masa depan noona yang rumit karena aku juga bingung. Noona tidak percaya jadi mengajakku pergi saja ? Apa kita perlu mendatanginya untuk menyembuhkan noona, mungkin ahli spiritual dari ahlinya bisa membantu kesembuhan noona"
KAMU SEDANG MEMBACA
Fair Lady - Myungzy √
Roman d'amourArea dewasa 21+ diharap bijak dalam memilih bacaan. Menceritakan kehidupan Suzy dan Sohee yang terbiasa hidup menjadi rakyat biasa, tiba-tiba berubah sejak diajak hidup diistana. Pernikahan dari Myungsoo dan Suzy yang harus diuji karena pihak ketiga...