36 Kembali Tinggal di Istana 🔞

1.3K 94 20
                                    

Sesuai yang di janjikan Myungsoo, istana yang akan ditempati Suzy bersama Heesoo dan Jisoo sudah siap direnovasi. Jia dan Chaekyung kembali ditugaskan melayani Suzy namun kini ditambah dengan Hyemi yang bertugas menyiapkan keperluan si kembar. Kini mereka diboyong kembali ke istana.

"Kalian suka dengan kamar kalian?" ucap Myungsoo menunjukkan kamar baru anaknya.

"Suka ayah, kamsa hamnida ayah"

"Yang kanan ranjang milik Jisoo, yang kiri ranjang milik Heesoo. Sebenarnya permaisuri alias nenek kalian sudah menyiapkan kamar untuk kalian berdua dikamar anak-anak istana bersama Hyura dan yang lain tapi sepertinya ibu kalian tidak ingin pisah dengan kalian jadi ayah buatkan begini sementara kamar kalian karena renovasinya mendadak sekali. Kalau kalian mau belajar di belakang ada ruang perpustakaan yang bisa digunakan? Ayah sudah memindahkan banyak buku-buku milik ayah yang bisa kalian baca atau kalian gunakan untuk belajar disana."

"Nde ayah, kamsa hamnida ayah"

"Kamar ayah dan ibu ada disebelah kiri lorong perpustakaan. Jika kalian mencari kami datang saja kesana, jika ada apa-apa atau butuh sesuatu kalian bisa panggil dayang yang ada didepan, mereka yang akan membantu kalian seperti ibu asuh kalian di Gwangju. Ada bibi Jia, bibi Chaekyung dan bibi Hyemi. Mengerti nak"

"Mengerti ayah"

"Baik. Kalian istirahatlah tidur siang bersama dayang istana, ayah akan membantu ibu kalian beres-beres dulu"

"Siap ayah"

Myungsoo menutup pintu kamar anaknya dan berjalan menuju kamarnya bersama Suzy, Suzy sibuk membereskan baju dan memasukkannya kedalam lemari. Myungsoo yang datang langsung saja menyergap dan memeluk suzy dari belakang.

"Yakk apa yang kau lakukan, lepaskan aku!" ucap Suzy mencoba melepaskan tangan Myungsoo yang memeluknya dari belakang.

"Aku senang akhirnya kau mau kembali ke istana. Dan lagi mereka mau menerimaku sebagai ayah mereka dengan begitu baik dan itu membuatku sangat bahagia, maafkan aku yang tidak bisa menemanimu selama mengandung mereka" ucap Myungsoo mengeratkan pelukannya pada Suzy.

"Tidak perlu minta maaf. Mereka tidak rewel dulu dalam perutku selama 9 bulan, mereka mengerti keadaanku yang sendirian dan menumpang dirumah orang. Hanya aku kesal karena mereka semua berwajah mirip denganmu, bahkan Heesoo sepertinya versimu dam bentuk perempuan dengan sikap ketus menyebalkannya. Suka sekali mengejek Jisoo namun dia bisa jadi pahlawan Jisoo jika ada anak yang mengganggu. Jisoo hanya bakat melukisnya yang mirip aku"

"Heesoo juga galak seperti dirimu Zy, apapun dan bagaimanapun mereka. Mereka anak kita Zy, kita dulu menunggu lama untuk kehadiran mereka"

"Kau benar Myung, ku dengar ibu suri pergi menjemput Sowon dan Jungsoo. Kau tidak ingin menyambut kedatangan mereka juga? Mereka akan tinggal dengan ibu suri menempati kamar bekas yang dipakai Eunji dulukan"

"Nanti saja, aku masih merindukanmu. Mari kita buat hal menyenangkan"

"Apa?" ucap Suzy menolehkan kepalanya pada Myungsoo yang masih memeluknya.

"Tentu saja msmbuat adik untuk Heesoo dan Jisoo. Aku ingin menemanimu mengandung anakku kali ini?" bisik Myungsoo yang membuat Suzy gelagapan.

"Myung, aku..."

Myungsoo tidak memberikan kesempatan Suzy untuk bicara, langung saja bibir Myungsoo menempel di bibir Suzy. Sentuhan yang lembut dan menuntut kerinduan membuat Suzy ikut menikmati ciuman Myungsoo yang sangat merindukan Suzy. Suzy seakan kehilangan akal sehatnya karena sentuhan lembut itu.

"Aku mencintaimu, Kim Suzy"

"Nado..."

Myungsoo merebahkan tubuh mereka ke ranjang, melucuti pakaian mereka berdua. Myungsoo merangkak di atas Suzy menikmati tubuh yang lama tidak dilihatnya. Myungsoo menciumi leher Suzy dan memberikan tanda kepemilikannya, terus turun hingga menghisap payudara yang masih kencang walau sudah digunakan untuk menyusui kedua anaknya.
"Aaaasssssss....." desis Suzy namun Mulut Myungsoo terus bergelirya sembari tangannya pun tak tinggal diam, kedua jarinya dimasukan ke vagina Suzy yang lama tak terjamah siapun. "Aaaasss Myung saaakiiiittt bodoh" desis Suzy mencengkram pundak Myungsoo.

Fair Lady - Myungzy √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang