Ini masih lanjutan yang kemarin yang bersuasana liburan. Karena kayaknya panjang dan moodku ngedit cuma setengah akhirnya aku putuskan membaginya menjadi 2 part.
Semua mulai bubar dan mulai masuk ke dalam kamar masing-masing yang sudah disiapkan. Suzy menahan Alex yang akan masuk kamar dengan ketiga bocah yang sudah digiring untuk masuk kamarnya terlebih dulu.
"Alex.." panggil Suzy saat Alex membuka pintu kamarnya akan masuk dengan ketiga anak Myungsoo.
"Kalian bertiga masuk dulu ke kamar, paman akan bicara sebentar dengan ibu Suzy. Jangan bertengkar didalam, paman akan segera kembali secepatnya" perintah Alex setelah mempersilahkan ketiga bocah itu masuk dan menutup pintu kamarnya. "Ada apa noona?" tanya Alex saat sudah hanya berdua saja.
"Aku mau membawa anak-anak ke kamarku, bukankah Myungsoo yang akan tidur denganmu? Kenapa menjadi anak-anak yang kau bawa masuk kamarmu?"
"Sore tadi Heesoo dan Jisoo bilang memang ingin tidur bersamaku sambil mendengarkan cerita, mereka bilang kangen mendengar dongeng lanjutanku mana bisa aku menolak mereka yang memohon. Mereka sudah bilang pada Myungsoo hyung dan hyung tidak keberatan dengan itu. Kenapa noona? Apa kalian sedang bertengkar hingga mau tidur terpisah? Kalian ini suami istri jangan seperti anak kecil jika bertengkar mau tidur terpisah, itu bukan hal baik"
"Aniya, hanya saja aku pikir kenapa anak-anak berubah pikiran. Kami tidak sedang bertengkar hanya berbeda pendapat sedikit saja Alex, kau tahu sendiri betapa labilnya kakakli"
"Noona, bersabarlah sedikit pada hyung. Dia sudah banyak berkorban dan dia hanya ingin memperbaiki hubungan kalian, walau ibu suri dan Sowon meragukan anakmu bukan anak hyung yang membuatnya kadang labil tapi percayalah aku dan yang lain percaya mereka anak yang kalian tunggu selama ini dengan hanya sekali melihat rupa mereka"
"Ah iya Alex, aku ke kamar kalau begitu. Jika mereka merepotkanmu bawa saja ke kamar ku dengan Myungsoo"
"Nde, aku pasti menjaga mereka dengan baik. Bersenang-senanglah kalian berdua" ucap Alex mengedipkan sebelah matanya pada Suzy.
Suzy pergi, Alex hanya tersenyum jahil membayangkan sebentar lagi obatnya pasti akan bekerja. Saatnya dia masuk kamar dan berdongeng untuk keponakannya sebelum mereka pergi tidur, namun sebelum melakukan hal itu dia harus pergi sebentar menyelesaikan hal yang paling penting untuk drama yang dibuatnya hari ini.
Suzy masuk ke kamarnya, Myungsoo terlihat baru selesai mandi karena terlihat rambutnya yang setengah basah.
"Kau darimana? Ini sudah malam, mandilah terlebih dahulu lalu pergi tidur" tanya Myungsoo menyerahkan handuk pada Suzy.
"Aku baru saja melihat anak-anak, siapa tahu mereka perlu sesuatu sebelum tidur. Aku tidak mau mereka merepotkan paman mereka terus" jawab Suzy agak gugup menerima uluran handuk Myungsoo.
"Bukankah mereka terbisa dengan Alex, dan Alex juga senang didekat mereka kenapa kau jadi khawatir? Kau tidak sedang mencoba menghindariku kan?"
"Aniya, aku hanya takut Heesoo menjahili Jungsoo dan membuat Jungsoo menangis, karena dia suka sekali membuat adiknya Jisoo menangis saat mereka bersama."
"Alex pasti bisa mengatasi mereka, atau kau tidak nyaman tidur denganku disini. Aku akan keluar jika kau tidak nyaman dengan keberadaanku" ucap Myungsoo merajuk dan berjalan keluar setelah meletakkan handuknya.
"Aniya, jangan keluar aku bisa dimarahi yangmulia nanti dan ibu suri pasti menuduhku berbuat aneh-aneh padamu" ucap Suzy menahan lengan Myungsoo yang akan keluar dari kamar mereka.
"Ya sudah mandilah, aku akan menunggumu sambil istirahat" ucap Myungsoo tersenyum dan berjalan menuju ranjang mereka. Suzy masuk kedalam kamar mandi untuk memandikan tubuhnya yang lelah karena seharian beraktifitas.
Myungsoo dan Suzy belum juga memejamkan mata mereka, keduanya masih merasa gelisah dan gugup tak tentu padahal ini bukan malam pertama mereka namun mereka gugup dan gelisah seperti pasangan yang sedang mengalami masa kasmaran saja. Myungsoo beranjak dari tidurnya dan mengambil air putih dimeja samping tempat tidurnya karena merasakan ada yang aneh dengan tubuhnya, apa seseorang telah mengerjainya hingga dia merasa seperti ini pada tubuhnya.
"Kau kenapa Myung? Kau belum tidur?" tanya Suzy yang beranjak untuk duduk disamping Myungsoo.
"Belum, aku tidak bisa tidur. Diluar terdengar hujan tapi tubuhku rasanya seperti terkena demam" jawab Myungsoo.
"Aku juga mau flu sepertinya, rasanya panas sekali sampai berkeringat dingin begini." ucap Suzy yang memerah wajahnya, menguatkan dugaan Myungsoo bahwa dia dan Suzy sedang dikerjai, dia melihat Suzy yang menggigil namun berkeringat.
"Aku akan membantumu agar cepat sembuh Zy" ucap Myungsoo menarik tali baju tidur Suzy.
"Myyyuuunnngg, kauuu mauuu apaa?! Yaaaaa" Ucap Suzy terbata namun setiap sentuhan Myungsoo membuatnya merasakan sengatan listrik.
"Dibawah sana rasanya tidak nyamankan? Aku akan membantumu, kau akan menderita sampai besok pagi jika dibiarkan terus begini" ucap Myungsoo yang dibalas dengan anggukan oleh Suzy, karena memang rasanya tidak nyaman dan ingin dipuaskan sejak tadi. Makanya Suzy diam saat Myungsoo melucuti baju tidurnya, memberikan rangsangan kecil berupa ciuman saja rasanya sudah sangat tidak tahan ingin segera disentuh.
Myungsoo menciumi bibir Suzy sambil kedua tangannya meremas dada Suzy yang sudah sangat terangsang akibat obat yang diberikan pada mereka, keringat keduanya terus keluar membasahi tubuh mereka. Myungsoo membaringkan tubuh Suzy diranjang sedangkan dirinya masih dengan posisi berdiri, Myungsoo sibuk melucuti bajunya sendiri dan memposisikan juniornya setelah melebarkan kedua kaki Suzy untuk mengangkang.
Jleb
Myungsoo memasukan juniornya ke vagina Suzy dengan sekali hentakan karna vagina Suzy yang susah basah hingga mudah dimasuki, Myungsoo segera mengeluar masukan juniornya perlahan-lahan dengan pasti karena dirinya juga sudah tidak tahan. Tubuh Suzy mengikuti imbangan gerakan Myungsoo membuat tubuh keduanya terus mendesah tanpa henti.
"Myungggg....."
"Beerrrrsssaaaamaaa Zy"
Crooottt..
Crooottt...
Myungsoo menekankan juniornya dengan dalam-dalam agar spermanya masuk ke rahim Suzy, Myungsoo sangat teropsesi memiliki anak lagi agar Suzy tidak bisa kabur darinya. Dia harus berterima kasih pada Alex karena ini pasti ulahnya dengan segudang ide jahil yang dimilikinya.
Myungsoo berganti posisi dan mengenjot Suzy dengan berbagai posisi hingga tubuh keduanya lelah karena menghabiskan percintaan mereka yang ganas akibat pengaruh obat perangsang yang diberikan oleh Alex.
Suzy tidur didalam pelukan Myungsoo setelah selesai menghabiskan banyak waktu mereka untuk bercinta."Gomawo Zy, aku mencintaimu" ucap Myungsoo membawa Suzy dalam pelukannya dan menciumi kening Suzy.
"Kau begitu ganas Myung hari ini, pasti kau merencanakan ini agar anak-anak dibawa Alex malam ini, awas saja jika aku hamil. Ini salahmu" gunam Suzy yang menyusupkan dirinya ke pelukan Myungsoo.
"Tidurlah, hamil itu hal yang ingin ku dengar darimu Zy. Aku ingin kita banyak anak yang meramaikan hari kita, aku tidak ingin kau pergi lagi."
"Aku belum siap Myung, aku masih ingin fokus ke kembar dan kau tahu keadaan ini membuatku belum bisa hamil kembali. Istana ini selalu panas jika aku dan Sowon berada dalam satu tempat, mengertilah aku Myung jika kau memang mencintaiku"
"Jangan pikirkan mereka, percayalah aku akan melindungimu dan mereka karena aku mencintaimu dan mencintai mereka, entah apapun yang dituduhkan padamu tentang mereka yang dianggap bukan anakku tapi aku percaya kau tidak berdusta apapun tentang mereka"
"Hmmm"
Myungsoo hanya tersenyum melihat gunaman Suzy yang sepertinya sudah tertidur karena lelah, Myungsoo mengeratkan pelukannya dan memejamkan mata mengikuti Suzy tidur dengan senyum bahagia menghiasi wajahnya.
*
*
KAMU SEDANG MEMBACA
Fair Lady - Myungzy √
RomanceArea dewasa 21+ diharap bijak dalam memilih bacaan. Menceritakan kehidupan Suzy dan Sohee yang terbiasa hidup menjadi rakyat biasa, tiba-tiba berubah sejak diajak hidup diistana. Pernikahan dari Myungsoo dan Suzy yang harus diuji karena pihak ketiga...