42 - 2 Menuju Bahagia

1.2K 95 7
                                    

Kriiiieeeett...

Pintu terbuka dan tabib keluar dengan beberapa perawat istana yang menemaninya memeriksa kondisi Suzy.

"Bagaimana keadaan putri Suzy, tabib? Apakah ada luka serius." tanya Eunji mendahului Myungsoo.

"Tuan putri pendarahan karena rahimnya yabg terkejut sehingga memicu kontraksi yang menyebabkan pendarahan, saya punya kabar gembira untuk istana. Saat ini tuan putri sedang hamil dan usianya baru mencapai 2 bulan. Saya ucapkan selamat untuk pangeran dan keluarga istana. Tolong jika berhubungan hati-hati karena bayinya masih kecil" ucapan dokter istana membuat Myungsoo memerah dan menggaruk lehernya karena malu. "Saya sudah memberi obat, sekali lagi selamat. Saya permisi"

"Myung selamat, akhirnya kau akan menjadi ayah lagi" ucap Eunji dengan wajah bahagia.

"Selamat, semoga kali ini laki-laki yang sepertimu." goda Selir Chang.

"Selir Chang bisa saja bukankah si kembar Heesoo dan Jisoo juga sudah sepertiku walau kelakuannya seperti Suzy, hanya istana saja yang meragukan hal yang tidak masuk akal itu"

"Myung, kami tidak meragukan mereka hanya saja mereka terlahir di luar istana. Dan istana akan mempermasalahkan jika tahta diwariskan untuk mereka makanya kami berharap anakmu kali ini laki-laki" ucap permaisuri menjelaskan.

"Ibu, aku tidak mempermasalahkan pada siapa tahta istana ini diberikan, Alex juga pantas menjadi pemimpin lagipula raja belum memutuskan ity jadi mau anakku laki-laki atau perempuan tidak masalah bagiku karena yang terpenting aku mencintai mereka"

"Hyung, kau saja yang menjadi raja jangan aku. Ok! Menjadi raja itu akan sangat merepotkan" bantah Alex.

"Apa kau memikirkan Jungsoo juga Myung, dia juga pantas untuk mewarisi tahta" ucap ibu suri yang sepertinya tidak suka mendengar kehamilan Suzy.

"Yangmulia sudah paham jika dia hadir diluar dugaan yang harus aku sayangi, aku menyayanginya walau aku membenci ibunya. Jangan memaksaku untuk memberikan hal lebih diluar kemampuanku, aku sudah memberikannya gelar pangeran dan memenuhi semua kebutuhannya walau aku dan ibunya sudah bercerai. Aku hanya mencintai Suzy, walau aku menyayangi Jungsoo tapi aku tidak bisa memenuhi keinginan anda untuk kembali menikahi Sowon. Harap ibu suri mengerti perasaanku"

"Sudah-sudah. Yangmulia mari kita istirahat, hamba juga harus menyampaikan berita baik ini pada yangmulia raja" ajak permaisuri sebelum perang mulut ibu suri dan Myungsoo terjadi.

"Kami pulang Myung, besok aku akan kesini dengan Sohee. Sekali lagi selamat ya" ucap Eunji mengajak yang lain pulang karena sudah malam.

"Terima masih"


Semua pulang.
Myungsoo merutuki dirinya sendiri yang hampir saja dirinya membahayakan calon anaknya, Myungsoo masuk ke dalam kamar membuat Jia dan Chaekyung segera undur diri keluar dimana tadi mereka membantu Suzy meminum obatnya. Myungsoo duduk disamping Suzy dan terduduk bersandar pada kepala ranjang.

"Myung, ucapan mereka bohongkan? Aku tidak mungkin hamilkan?" tanya Suzy dengan nada lirih seolah pikirannya kosong.

"Itu... Itu...." ucap Myungsoo bingung mau memberikan jawaban.

"Itu tidak benarkan, aku sudah hati-hati agar tidak hamil. Bagaimana bisa aku hamil? Nyawanya pasti terancam hikss...." ucap Suzy terisak yang membuat Myungsoo langsung memeluknya.

"Ada aku, tidak ada yang perlu ditakutkan. Tidak akan ada yang berani mengancam nyawanya, sekalipun raja Hwanhee" ucap Myungsoo menepuk pundak Suzy dengan halus.

"Aku sudah meminum obat penggugur kandungan, bagimana mungkin aku bisa hamil hiks.."

"Aku yang menukar obatmu" ucap Myungsoo yang membuat Suzy melepaskan pelukannya dan menatap Myungsoo dengan tajam.

Fair Lady - Myungzy √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang