29 Bermain Nyawa

528 72 44
                                    

Sowon sudah terbaring ditempat tidurnya setelah tabib memeriksanya dan memastikan dia baik-baik saja, Eunha memberikan obat untuk Sowon saat ibu suri datang melihat keadaan Sowon.

"Untung ini tidak berbahaya untuk bayimu? Aku takut sekali, kau harus hati-hati dan jaga kesehatanmu" ucap ibu suri mengelus perut Sowon.
"Nde yangmulia" ucap Sowon lemas.

"Suzy itu bisa melompat dari atap, membakar kembang api dan terbang ke atas. Kau harus hati-hati jika dekat dengannya?"

"Jangan salahkan kakak, dia tidak sengaja. Saya hanya senang karena putri Sohee dan putri Eunji datang kemari jadi saya kurang hati-hati"

"Mama, saya rasa putri Suzy sengaja melakukan itu karena cemburu pada nyonya. Nyonya sangat baik hanya menelan pendeeritaan saja, putri Suzy pasti sengaja agar nyonya dan pangeran Myungsoo tidak memiliki anak sama sepertinya. Coba anda pikir dia bisa silat jelas nyonya bukanlah tandingannya"

"Eunha, jangan bicara sembarangan kakak hanya ceroboh dan aku kurang hati-hati"

"Sowon lebih baik  hati-hati, manusia tidak bisa ditebak apalagi wanita pencemburu seperti Suzy, dia bisa berbuat nekat. Tinggal denganku agar kau bisa aman terjaga karena kini Myungsoo tidak ada jadi tidak akan ada yang melindungimu, setelah Myungsoo datang baru kau kembali"

"Tak bisa rukun dengan kakak adalah kegagalanku, untung anakku selamat jadi anda tidak perlu khawatir. Aku akan menjaganya dengan baik"

"Tapi aku tidak tenang. Kalian siapkan keperluan nyonya kalian, aku akan bicara dengan Suzy. Besok pagi aku akan menjemput sowon" perintah Ibu suri yang beranjak akan pergi ke ruang depan, Sowon tersenyum karena bisa membuat Suzy dalam ancaman.

Ibu suri duduk di ruang depan menatap Eunji, Suzy dan Sohee yang berdiri menunduk dihadapannya seperti menunggu hukuman darinya. Eunji mendekat setelah menoleh ke arah Suzy dan Sohee yang saling diam.

"Yangmulia, apa Sowon baik-baik saja" tanya Eunji yang mendekat ke ibu suri. 

"Menurutmu? Walau tabib bilang bayinya tidak apa-apa, Myungsoo sedang tidak ada di istana bagaimana jika terjadi sesuatu? Bagaimana menjelaskan padanya" teriak ibu suri.

"Aku tidak menyentuhnya, dia yang jatuh sendiri tadi" bela Suzy masih tidak terima.

"Kau tak menyentuhnya, tapi bayi Sowon hampir saja keguguran jika kau sampai menyentuhnya pasti dia sudah mati tak tertolong. Masih berani bicara kau!"

"Apa Sowon yang bicara begitu, aku akan bicara padanya"

Belum Suzy beranjak Sohee dan Eunji sudah mencegahnya. "Sabar, ini hanya kecelakaan asal bisa menyelesaikan masalah maka itu sudah cukup, pikirkan ini biarkan Sowon istirahat" bisik Sohee pada Suzy yang akhirnya diangguki Suzy.

"Baiklah"

"Jangan tidak adil pada Sowon, dikamar tadi dia memohon padaku untuk tidak menyalahkanmu dan berkata ini salahnya. Bae Suzy harusnya kau bersyukur karena dia berjiwa besar. Eunji, ikut aku pulang. Sohee, kau bujuk Suzy agar berjiwa besar seperti Sowon. Anak Sowon anak Myungsoo juga jika terjadi sesuatu aku tidak akan memaafkan Suzy" ucap ibu suri dengan keras lalu meninggalkan paviliun Myungsoo dengan Eunji.

"Ibu suri mari ku papah pulang, Sohee Suzy aku pergi. Besok aku datang lagi" pamit Eunji yang membawa ibu suri keluar paviliun Myungsoo.

"Aku bisa mati difitnah, aku tidak tahan lagi. Aku harus bertanya kejelasan pada Sowon" ucap Suzy lirih yang akan menghampiri Sowon namun demgan segera dicegah Sohee dan dibawa masuk ke kamarnya. "Jangan bicara lagi, ayo masuk" 


Dikamar Suzy.
Sohee memaksa Suzy duduk disampingnya untuk duduk diranjang bersamanya.
"Suzy apa kau lupa ketidaksabaran itu bisa merusak situasi? Hingga jadi begini"

Fair Lady - Myungzy √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang