"Lama amat."
"Iya tadi donatnya lama, mas-masnya nih." Ujar Melly mengerucutkan bibirnya menampakkan kekesalan wajahnya. Padahal mah, ia lama karena berbicara dulu dengan Angga. Ah, dasar Melly.
Zeno menarik hidung Melly pelan lalu terkekeh melihat gadis itu nampak kesal dengan yang Zeno lakukan. "Sama Angga 'kan?"
Melly melongo. "Kok tahu?"
"Udahlah ayo, aku ganteng, kamu ngomong sama siapapun juga enggak bakal berpaling." Ujar Zeno dengan percaya diri dan mengambil kotak donat milik Melly. Membawakannya. Zeno memberikan gadis itu helm, berniat ingin pergi lagi untuk menonton bioskop.
Zeno menancapkan gasnya setelah Melly sudah duduk dengan aman, nyaman, tentram, dan damai. Angin sepoi-sepoi sepertinya sangat membuat suasana diantara keduanya tambah sejuk.
"Zen." Zeno yang dipanggil sedikit melirik ke kaca spion dan berdeham, menanggapi panggilan dari Melly.
"Kenapa kamu suka aku sih?" Tanya Melly dan Zeno tersenyum kecil, tak nampak oleh Melly sama sekali. Zeno sendiri tidak tahu mengapa dari sekian banyak perempuan, dia menyukai Melly. Bahkan Melly jelas-jelas hanya menjadikannya pelampiasan. Tapi, entah mengapa hatinya selalu jatuh pada Melly mau seberapa keras ia mencoba melupakan gadis itu.
"Mungkin karena kamu jelek."
"Kok gitu sih?!"
"Aku suka orang jelek soalnya." Ujar Zeno tertawa pelan. Kalau saja Melly bisa lihat bahwa Zeno terlihat tampan saat tengah tertawa kecil begitu. Ah, Melly sih sudah sering lihat. Kalian yang belum. Maaf ya.
Melly mendengus. "Yaudah, males."
"Kamu jelek, kalo cantik nanti banyak yang suka, malesin."
Dan Melly, senyam-senyum sendiri mendengar ucapan sederhana milik Zeno yang padahal itu sudah basi diucapkan oleh seluruh lelaki di dunia ini. Duh berlebihan.
Zeno memberhentikan motornya, dan tanpa disuruh pun Melly sudah turun dan melepas helmnya. "Ini donatnya kita makanin dulu ya di luar mall, nanti enggak enak."
Zeno menjawab dengan anggukan, merapihkan rambut gadis itu yang terlihat berantakan. Dia mengambil jepit rambut merah dari sakunya dan menjepit rambut Melly agar kelihatan rapih.
Si gadis yang bernama Melly itu hanya terdiam, mengapa Zeno jadi lebih perhatian begini? Duh, terbang nanti Melly jadinya.
"Kamu cantik."
"Tadi kamu bilang aku jelek."
"Aku nipu."
"Nipu terus."
"Kalo cinta aku ke kamu enggak."
"Enggak apa?"
"Enggak nipu."
Dan Melly pasti akan terus tersenyum sampai pulang dari bioskop nanti.
[]
KAMU SEDANG MEMBACA
DS : Be a Selebgram [END]
HumorBerawal dari ketidaksengajaan Dara yang melihat akun kakak kelas ganteng bernama Alzeno, dia menjadi terfokus pada misinya yang tiba-tiba melintas dalam pikirannya. Menjadi selebgram agar setara dengan kakak kelas ganteng itu. - "Pokoknya tahun ini...